Welcome to My New Blog!

Perjuangan gue bikin blog baru…

  1. Berjam-jam berusaha mengeksport isi Friendster blog gue ke Blogspot (sebelum ngeblog di Friendster, gue pernah cukup lama ngeblog di Blogspot). Berkali-kali eksport-import enggak berhasil. Cari petunjuk di Google, tetep nggak ada satupun yang berhasil memecahkan masalah gue itu;
  2. Akhirnya gue putuskan buat eksport ke wordpress.com. Terpaksa bikin account baru di wordpress.com;
  3. Eksport-import ke WordPress berhasil! Tapi tiba-tiba gue tergoda buat bikin domain sendiri (www.riffasancati.com instead of www.riffasancati.wordpress.com). Tapi karena satu dan lain hal, pembuatan domain ini harus ditunda sampe bulan Juni;
  4. Sambil nunggu bulan Juni, gue mulai mendesain blog WordPress gue. Gue nongkrong depan laptop selama dua hari berturut-turut cuma buat nyari theme warna pink (sempet sok tau pengen upload theme yang bukan original WordPress tapi gagal terus karena gue nggak ngerti apa yang dimaksud dengan FTP client), dan juga buat ngotak-ngatik widget (sempet sok tau lagi pengen bikin custom menu sendiri, tapi yang ada design blog gue malah jadi berantakan!). Ya harap maklum, gue emang cuma seneng nulis blog-nya aja, tapi kalo soal ngotak-ngatik design blog kayak gini gue sama sekali bukan ahlinya, hehehehe;
  5. Sambil nunggu bulan Juni pula gue posting beberapa blog baru, sambil mempelajari berbagai fitur menarik yang ditawarkan WordPress;
  6. Akhirnyaaa… gue berhasil bikin domain gue sendiri! Tapi awalnya gue sempet panik karena ada kesalahan buat urusan mapping (agak males ngejelasinnya, yang jelas masalah mapping ini sempet bikin gue panik karena udah terlanjur bayar biaya domain tahunan tapi kok sempet kayak enggak ada efeknya gitu);
  7. Otak-atik lagi sekitar sejam buat ngeberesin masalah domain mapping dan voilaaa, akhirnya www.riffasancati.com udah bisa diakses! Tapi entah kenapa, gue ngerasa masalah mapping ini bikin blog gue jadi lemot banget deh. Nanti lah gue otak-atik lagi. Sekarang gue udah capek, udah malem dan mau tidur, hehehehe.

Fiuuuh… At least, resign-nya gue dari EY udah membuahkan satu hasil: bikin website dengan domain nama gue sendiri. Secara yaah, kalo gue masih kerja di EY, mana bisa gue pulang tenggo terus pas sampe rumah langsung ngotak-ngatik blog baru gue ini! Ternyata ngurusin blog aja bisa bikin gue lumayan stres, pusing, panik, dan deg-degan. It took so many trials and errors before I got here, and it needed so many times since I’m not a computer freak who is expert on this.

Tadinya, gue kepengen bikin blog pake domain sendiri itu nanti aja, kalo gue udah jadi penulis terkenal (kenapa gue bisa yakin banget bakal terkenal yah? hehehehe). Tapi waktu gue tau Friendster Blog yang lama akan segera ditutup dan isinya harus segera gue eksport, gue pikir ya udah… daripada bolak-balik ngumumin alamat blog baru, kenapa nggak sekalian aja eksport blog sekaligus bikin domain yang gue inginkan? Siapa tahu, ini justru menjadi langkah awal gue buat jadi penulis terkenal, huahahaha, narsisnya kumat lagi! Harap maklum, masih norak sama urusan domain. Kayaknya domain ini prestasi tertinggi gue di bidang teknologi deh, hehehehe. Thank God I’ve finally made it🙂 Oh iya, thanks juga buat Dini – temen yang udah ngasih tau gue kalo isi Friendster blog bakal digusur per bulan Juni. Kalo nggak ada yang ngasih tau, gue juga nggak bakalan ngeh soal eksport blog itu kali yaah. Dan kalo nggak dieksport, isi blog lama yang udah banyak jadi saksi perjalanan hidup gue itu akan lenyap dengan sendirinya… Bisa nangis bombay deh kalo tiba-tiba blog gue hilang nggak berbekas kayak begitu…

Untuk selanjutnya, harapan gue blog yang baru ini bisa lebih baik daripada blog gue yang lama itu… Semoga bisa lebih bermanfaat, lebih disukai, dan pastinya, semoga traffic-nya juga bakal lebih padat daripada blog gue yang lama, hehehe.

Finally, welcome to my new blog! Hope you’ll enjoy this new blog🙂

You Know You Really Love Somebody When…

  1. When you reminded him to eat on time, take his medicines, and to be careful while he drives, you did this not to pretend like you were a caring person, not also just to pull his attention, but you did this because you were afraid something wrong would happen to him if he didn’t obey;
  2. You still cared of him no matter how mad you were with him at that moment;
  3. You had found so many imperfections which you never thought exist in him, but you still loved him just the way he was;
  4. He was not always nice, not always helpful, not always understood you, not always be there for you, not always be honest and told you the truth, however you always found a way to forgive him and still tried your best to believe in him;
  5. When he left or let go or gave up something which used to make you proud of him, you were still proud and loved him sincerely;
  6. You could accept his past, no matter how bad it was;
  7. You never listened to everyone else … You kept holding on when everyone stood against you;
  8. Your world suddenly felt like hell after he left;
  9. You are tough, independent, unbreakable… but your heart was broken and you found your tears dropped down from your eyes when you knew you already lost him; and
  10. When it took you months, or even took you years, until you finally got rid of him.

Being a Fabulous Single, Not a Desperate One

Baru-baru ini, gue asyik ngobrol sama salah satu temen gue, cowok, yang udah hampir dua tahun menikah. Waktu gue sedang bercerita soal pengalaman traveling gue, temen gue ini bilang, puas-puasin keliling dunia sebelum nanti gue menikah. Karena dia bilang, setelah menikah, terutama kalau udah punya anak, keadaan akan berbeda. Ada tanggung jawab yang membuat kita enggak lagi leluasa seperti waktu masih single, ditambah lagi, belum tentu pasangan kita itu juga punya hobi traveling yang sama gilanya. Kemudian di lain topik, saat gue mencetuskan ide buat dia ambil S3 di luar negeri, lagi-lagi dia menjawab, udah terlambat… karena dia udah married dan punya anak.

Di berbagai kesempatan lainnya, gue cukup sering ngobrol soal pernikahan sama teman-teman cewek gue yang masih single. Dan… yap, sebagian besar dari mereka, sedang sangat pusing mencari-cari jodoh. Mereka takut jadi perawan tua, mereka merasa kesepian dan kurang bahagia, dan mereka sibuk bertanya-tanya apa yang salah dalam diri mereka sehingga mereka masih aja menjomblo.

Setiap kali berhadapan sama teman-teman yang sedang pusing dengan urusan jodoh, gue cuma bisa bilang bahwa rugi banget kalo kita buang-buang waktu, tenaga, dan pikiran hanya untuk mencari jodoh.  Jangan sampe saat kita tua nanti, hal yang paling kita ingat dari masa muda kita adalah seorang gadis muda yang desperate mencari jodohnya. Jangan sampe saat tua nanti, kita malah ngerasa malu sama diri kita sewaktu muda dulu. Hal-hal yang seharusnya bisa kita nikmati pun jadi terasa seperti beban yang membuat kita merasa capek dan sia-sia.

Misalnya… orang yang matian-matian diet dan berolahraga hanya supaya dirinya cepat mendapatkan jodoh. Diet, jika kamu mengalami kelebihan berat badan, memang bagus untuk kesahatan, begitu pula dengan olahraga rutin setiap minggunya. Tapi, kalo kita melakukan semua itu hanya semata-mata demi mencari pasangan hidup, yang kita perhatikan bukan proses dan manfaat dari diet serta olahraga itu, melainkan seberapa berhasilnya upaya keras kita itu untuk menarik perhatian lawan jenis. Saat kita merasa semua usaha itu tidak membuahkan hasil, yang ada kita jadi merasa jengkel karena semua kerja keras itu menjadi sia-sia. Kita jadi merasa rugi udah buang banyak uang demi nge-gym misalnya. Sehingga saat tua nanti, yang kita ingat dari masa-masa itu bukan kita yang menjadi bugar dan sehat berkat olahraga, cantik dan terawat berkat facial and body treatment, melainkan diri kita yang dulu jengkel karena merasa sia-sia tetep aja ngejomblo meskipun udah capek berolahraga dan udah buang-buang duit demi facial yang terasa sangat menyiksa itu.

Gue sendiri, kelak ingin mengingat diri gue semasa muda sebagai gadis yang energik, yang tampil cantik, modis, dan percaya diri, yang bekerja keras dan berhasil menikmati hasil kerja kerasnya itu dengan mewujudkan mimpi untuk pergi melihat dunia, yang juga hidup bahagia dikelilingi teman-teman yang luar biasa. Intinya, I want to remember myself as a single fabulous lady who lived her life into the fullest.

Bukan berarti gue enggak kepingin hidup berumah tangga… Gue juga amit-amit banget kalo harus terus berstatus single seumur hidup gue. Tapi masalahnya, apa sih manfaat yang bisa gue dapetin dari terus-terusan panik dengan status jomblo gue? Lagipula, berpanik dan berpusing ria juga nggak bakal bikin gue jadi lebih cepat untuk medapatkan pasangan hidup kan?

Biasanya kalo gue udah kasih temen-temen gue pernyataan yang sama seperti tulisan gue di atas, maka umumnya mereka akan bilang begini sambil ketawa-tawa, “Kalo elo emang tipe orang yang enjoy hidup sendiri sih, Fa. Bukan tipe yang kepengen berkomitmen, hehehehe.”

Soal enjoy hidup sendiri ya gue sih emang selalu berusaha menikmati hidup yang gue punya yah. Tapi ya itu tadi, bukan berarti gue kepingin seterusnya hidup sendiri. Malah sebenernya belakangan ini, gue udah mulai membayangkan asyiknya hidup gue kalo udah punya pacar. Pengen aja punya orang yang bisa bikin gue ngerasa nyaman buat bermanja-manja, yang bisa gue telepon kapan aja kalo gue lagi ngerasa kangen, yang bisa bikin gue ketawa setiap kali pergi kencan…

Tapi ya itu tadi… Masalahnya enggak pernah ada yang tau apa yang persisnya harus kita lakukan supaya cepat dapat pacar. Kalaupun misalkan gue melihat peluang besar untuk dapet pacar, ya bukan berarti gue bakal langsung nerima semua orang yang deketin gue. Gue punya kehidupan yang alahamdulillah baik di saat masih sendiri. Dan gue ingin, memiliki pasangan akan membuat hidup gue jadi lebih baik dari sebelumnya. Jadi gue enggak mau gegabah dalam mengambil keputusan.

Balik lagi soal tradisi cewek pusing mencari cowok… Bukannya gue selalu ngerasa benar dengan pendapat gue… Tapi pertanyaan gue, apakah kehebohan mencari pasangan itu bikin hidup kalian jadi bahagia? Hidup bahagia emang bukan jaminan kita sudah hidup dengan benar. Tapi kalo kita enggak bisa merasakan kebahagiaan yang seharusnya bisa kita rasakan, maka itu berarti ada sesuatu yang salah dalam cara kita menjalani hidup.

Teman cowok yang gue ceritakan di awal tulisan ini pada akhirnya bilang… Gimanapun, dia tetap sangat menikmati kehidupan barunya. Dia bilang, sekedar bermain dengan anaknya yang masih bayi itu pun udah bisa bikin dia ngerasa senang. Salah satu sahabat cewek gue juga bilang hidup dia jadi jauh lebih bahagia setelah menikah dan punya anak. Dan gue percaya bahwa asalkan Tuhan masih memberikan gue usia yang cukup, maka insyaallah kelak gue juga akan merasakan kebahagiaan yang saat ini mereka rasakan. Lalu sampai saat itu tiba, gue ingin melakukan hal-hal positif yang bisa gue lakukan selagi masih single. Masih ada banyak banget impian yang ingin gue wujudkan di usia dua puluhan ini.

Oh ya… terakhir gue mau ngebocorin satu rahasia yang gue dapet dari temen-temen cowok gue… Kata mereka, cewek yang frustasi nyari cowok itu justru kelihatan menakutkan! Kalo istilah mereka sih, jadi nggak ada seksi-seksinya. Lagipula katanya siih, cinta justru datang menghampiri saat kita sedang asyik menikmati kehidupan kita sendiri. So love yourself first, enjoy your life, and I’m sure that the rest will follow 🙂

Serba Serbi Playboy

Ciri-ciri playboy pada umunya:

  1. Punya image bad boy. Misalnya, terkenal sebagai pemasok film berbau seks di kalangan teman-temannya atau terkenal sebagai rule breaker. Makanya penting untuk mengenal setidaknya satu orang dari lingkungan pergaulan gebetan/pacar kita. Biasanya, teman-teman sepergaulan cukup tahu cowok mana aja yang pantas masuk kategori bad boy dan/atau playboy;
  2. Enggak pernah lama-lama jomblo dan/atau punya banyak banget mantan pacar;
  3. Punya banyak teman cewek yang jumlahnya di atas rata-rata. Cowok ya normalnya lebih banyak bergaul dengan sesama cowok, sama kayak kita, cewek-cewek, yang umumnya lebih banyak punya teman dekat cewek daripada teman dekat cowok. Secara minat dan topik obrolan cowok-cewek itu kan jauh beda! Jadi kalo sampe dia punya banyak banget temen deket cewek, perlu diwaspadai. Bisa aja sebenernya dia cuma lagi iseng-iseng berhadiah sama temen-temen ceweknya itu;
  4. Dia suka pura-pura punya minat, kesukaan, atau hobi yang sama kayak kita, sampai hal-hal sepele sekalipun. Misalnya, kalo kita nggak suka makan seafood, dia juga akan bilang dia pun nggak suka seafood. Hal ini sengaja mereka lakukan supaya kita jadi ngerasa cocok sama mereka;
  5. Pintar memuji. Mereka ini tahu banget timing yang tepat untuk memuji incarannya. Jangan kaget kalo tiba-tiba dia menyelipkan kata ‘cantik’ pada saat yang tidak kita duga. Bedanya sama cowok baik-baik, playboy itu kalo lagi memuji gebetannya nggak pake acara nervous segala. Secara jam terbang udah tinggi makanya udah terbiasa;
  6. Dia pinter akting dan pinter memilih kata-kata yang bisa bikin kita terbuai. Pinter kelihatan peduli dan perhatian sama kita, pinter kelihatan memelas kalo kita lagi marah sama mereka, dan pinter bikin kita berpikir kalo mereka serius sayang sama kita. Cowok baik-baik yang beneran sayang sama kita justru enggak sejago itu mengekspresikan perasaannya di awal hubungan. Kalo belum apa-apa udah kelihatan segitu dalemnya, kita justru harus waspada!
  7. Perhatikan kata-kata yang keluar dari mulut dia, dan coba cari tahu apakah dia juga mengucapkan kata-kata yang sama ke cewek lain. Biasanya, playboy akan mengulang kalimat yang serupa kepada semua cewek incarannya;
  8. Kalimat favoritnya, “Elo itu beda kalo dibandingin cewek-cewek lain.” Atau, “Nggak tau kenapa, gue ngerasa ada yang kurang kalo lagi sama cewek-cewek itu.” Atau, “Cuma sama elo doang gue bisa bebas cerita soal apa aja.” Intinya, dia akan berusaha bikin kita percaya kalo kita ini cewek yang istimewa. Padahal siih, balik lagi ke point 6, dia juga ngucapin kalimat yang sama persis ke cewek-cewek lainnya;
  9. Akan sangat marah kalau kita berani buka-buka isi komputer dan ponselnya;
  10. Dia akan sering bilang bahwa pada dasarnya, semua cowok itu kepingin punya banyak pacar. Bedanya adalah, ada cowok yang berani bilang terus terang, ada pula yang cuma menyimpan keinginan itu di dalam hatinya saja. Hati-hati… jangan sampe percaya dengan omongan ngawur model begini. Omongan ini sebetulnya hanya pembenaran dari mereka aja, supaya kita percaya bahwa cowok yang jujur kayak mereka masih lebih mendingan daripada cowok-cowok yang pura-pura baik;
  11. Umumnya, cewek incaran playboy itu cewek-cewek cantik yang udah biasa diperlakukan istimewa sama cowok-cowok di sekitar mereka. Makanya, trik playboy justru dengan tidak terlalu memanjakan cewek incarannya dengan harapan, hal itu akan bikin si incaran jadi penasaran. Lagipula sebetulnya menurut gue, mayoritas playboy itu cowok pemalas! Sama kayak bad habit mereka yang males banget mempertahankan suatu komitmen; dan
  12. Sesekali, cowok ini akan membandingkan kita sama cewek lain. Meski di lain waktu dia suka memuji kita, suatu waktu dia juga bisa bikin kita ngerasa kurang cantik. Hal ini emang sengaja mereka lakukan untuk menarik perhatian kita dengan harapan, kita akan terpancing untuk jadi sewot dan lantas enggak mau kalah sama cewek-cewek lain.

Ciri-ciri playboy ‘kelas berat’:

  1. He tries to seduce you with sexual jokes. Sebenernya hal ini hanya satu cara terselubung supaya kita jadi naksir dan penasaran sama mereka. Atau enggak menutup kemungkinan, memang inilah cara yang mereka pakai untuk menggiring perempuan ke atas tempat tidur;
  2. Pernah atau bahkan cukup sering sesumbar bahwa he’s good in bed. Misalnya, “Kalo sampe gue sentuh, elo pasti ketagihan deh.” Meski kedengarannya sedang bercanda, sebenernya mereka sedang berusaha memunculkan ketertarikan seksual kita sama mereka; dan
  3. Playboy yang lebih nekad nggak sungkan-sungkan menyentuh incarannya, mulai dari yang seolah-olah enggak disengaja sampai sentuhan yang terang-terangan.

Playboy by natures:

High quality playboy

Ganteng + tajir + karier menjanjikan (terkenal pintar kalo masih sekolah/kuliah) + postur tubuh ideal. Tipe kayak gini enggak bakal terima kalo sampe ditolak cewek incarannya. Setelah ditolak, dia bakal lebih gencar mendekati si cewek seolah dia itu bener-bener cewek paling cantik sedunia.

Low quality playboy

Dengan sok berbesar hati mereka akan bilang bahwa ditolak itu udah biasa. Padahal sebenernya mereka cuma sedang menghibur diri supaya nggak kehilangan muka. Selain itu mereka juga akan sesumbar ngejar cewek yang udah nolak mereka itu cuma buang-buang waktu. Padahal sebenernya mereka cuma takut ditolak berkali-kali karena pada dasarnya mereka sadar kalo mereka itu nggak hebat-hebat amat.

Playboy betulan

Kelihatan cool dan nggak banyak omong. They are charming without trying. Buat urusan Facebook, mereka sering banget di-tag lagi foto bareng cewek-cewek.

Playboy wannabe

Sering memuji-muji diri sendiri, membanggakan prestasi sendiri, dan buat urusan Facebook, mereka sendiri yang hobi upload foto mereka yang sedang dikelilingi cewek-cewek. Playboy model begini juga suka dengan bangga melabelkan diri mereka sebagai bad boy, player, playboy, dsb dsb…

High pride playboy

Mereka nggak akan membiarkan kita mengetahui daftar kelemahan yang mereka miliki. Mereka enggak mau kelihatan insecure dan enggak keren.

Playboy yang hobi cari simpati

Golongan ini enggak segan-segan curhat sama kita soal permasalahan yang tengah mereka hadapi. Mereka ingin membuat kita percaya bahwa kita adalah cewek istimewa yang mereka percayai untuk berbagi cerita. Gue pernah terjebak sama playboy model begini. Tadinya gue pikir, enggak mungkin dia berniat jelek secara gue ini kan tempat curhat favorit dia. Tapi ternyata… semua itu dia lakuin cuma buat narik simpati gue doang!

Saat hubungan kita dan dia mulai lebih dari sekedar teman…

  1. Ada dua kemungkinan yang bisa terjadi: si cowok blak-blakan bilang saat ini dia belum ingin berkomitmen dan sedang dekat dengan banyak cewek, ATAU, dia akan bilang bahwa dia yakin KELAK pasti bisa merubah sifat bandelnya;
  2. Waspadalah kalo sampe dia enggak mau ngasih kita kepastian. Misalnya, pasang status ‘It’s complicatedinstead ofIn a relationship”;
  3. Lebih waspada lagi kalo dia berkesan menyembunyikan kita dari publik. Misalnya, dia ngelarang kita upload apalagi nge-tag foto-foto kita dengan dia; dan
  4. Jangan keburu geer kalo dia membawa kita lingkungan pergaulan atau bahkan keluarganya. Kadang ada sekelompok pertemanan yang saling jaga rahasia brengsek mereka, atau bahkan, keluarga yang bersedia untuk menyembunyikan kelakuan jelek anggota keluarganya dengan alasan menutupi aib keluarga. Boleh geer kalo dia memperkenalkan kita ke hampir semua orang yang dia kenal.

Ciri-ciri playboy yang ingin serius pacaran sama kita:

  1. Menjilat ludah mereka sendiri… Jika yang tadinya mereka bilang takut berkomitmen, maka kini sebaliknya mereka sesumbar bahwa mereka bisa setia sama kita;
  2. Menjauhkan diri dari habitat dan peredaran normal… Misalnya club tempat biasa mereka nongkrong buat tebar pesona, atau dari kelompok teman yang sama-sama bandelnya;
  3. Berusaha nunjukin sekuat tenaga dengan cara memberikan bukti-bukti bahwa dia udah enggak lagi berhubungan sama cewek-cewek lain;
  4. Berusaha mengumumkan sama sebanyak mungkin orang yang mereka kenal bahwa mereka serius jatuh cinta sama kita. Dia juga nggak akan sungkan sering-sering muncul di Facebook kita atau bahkan, membuat status yang mencurahkan isi hatinya kepada kita;
  5. Saat kita memaki-maki dan mengusir mereka, mereka hanya akan diam, bukannya membalas atau walk away; dan
  6. Mulai rela melakukan apapun, sampai hal-hal yang kesannya fantastis banget, hanya untuk menarik perhatian kita.

Lalu apakah ini berarti gue percaya bahwa playboy itu bisa berubah? No, I don’t think so… Menurut pengalaman gue, mereka kelihatan segitunya hanya karena masih penasaran aja. Kalo nanti udah dapet sih, belum tentu mereka ingat dengan apa yang pernah mereka sesumbar itu. Selain itu bicara soal habit, playboy itu udah terbiasa menjadikan flirting sebagai suatu hiburan kalo mereka lagi punya banyak masalah. Nah, biasanya, seiring berjalannya waktu, setiap hubungan itu kan pasti akan ada banyak konflik… Dan gue sih enggak gitu yakin mereka bisa tetep menjaga kesetiaannya saat mereka lagi sebel-sebelnya sama kita nanti. So you’d better think twice. Meanwhile, bolehlah berbangga diri kalo sampe ada playboy yang rela segitunya demi kita. It’s achievement girls, hehehehe.

Yang paling jahat adalah playboy yang seolah-olah menawarkan persahabatan.

Kenapa gue bilang paling jahat? Karena sebetulnya, persahabatan itu hanya topeng yang mereka pakai untuk mengelabui kita. Mereka enggak peduli perbuatan mereka itu akan merusak persahabatan karena yang mereka cari hanya kepuasaan saat kelak berhasil mendapatkan kita sebagai satu dari sekian banyak koleksinya. Rasanya pasti syok dan bisa bikin kita ngerasa bodoh karena udah salah menilai mereka. Tapi lagi-lagi, sebetulnya kita perlu berbangga hati kalo hal seperti ini sampai terjadi sama kita. Kita ini pasti hebat banget di mata dia makanya dia sampe rela berakting sejauh itu hanya untuk bisa dapetin kita.

So girls, you’d better be careful with this kind of guy. What makes you think he would change forever for you? Just keep this one thing in your mind: he does not love you, he only wants to get a satisfaction when he finally could deceive you. Don’t ever believe in whatever he says or does because trust me, he also says or does exactly the same things to those other girls. Move on and keep a faith that you deserve better.

In My Cosmetic Bag

Berikut ini daftar kosmetik yang gue punya dan gue rekomendasikan (jadi tenang aja, barang dengan kualitas jelek nggak akan gue masukin dalam tulisan ini, hehehe). Oh ya, soal tingkat harga, cara gue memberikan rating adalah berdasarkan harga jenis produk tersebut di pasaran. Misalkan, untuk lipstik yang harganya di bawah Rp. 50.000 itu berarti murah banget, sedangkan kalo cuma lip balm harganya sampe Rp. 50.000 itu udah masuk kategori mahal.

Alas bedak: The Body Shop Oil Free Balancing Foundation

Alas bedak ini diformulasikan khusus buat kulit berminyak. Pertama kali pake… gue langsung suka! Alas bedak ini gampang banget dibaurkan, dan hasilnya bikin muka kelihatan jadi lebih mulus. Hebatnya, alas bedak ini nggak bikin muka kita kayak pakai topeng, nggak mudah retak, tahan lama, dan enggak terasa tebal di muka. Tapi emang dasar muka gue minyaknya lumayan parah, nggak boleh kepanasan dikit tetep aja bedaknya sedikit pecah di daerah hidung. However gue tetep suka sama alas bedak ini. Dari sekian banyak alas bedak yang pernah gue coba, alas bedak ini satu-satunya yang setelah gue pakai enggak bikin muka gue jadi break-out. (Tingkat harga: lumayan mahal).

Tinted mousturizer: ZA

Katanya sih, tinted moisturizer (alias pelembab yang mengandung alas bedak ringan) ini boleh dipake sehari-hari. Tapi tetep aja, gue gak berani pake tiap hari karena gimanapun, yang namanya alas bedak itu lebih berpotensi menyumbat pori-pori. Nah, tinted moisturizer ZA ini enak banget dipakenya. Karena bentuknya cair, jadi bener-bener nggak berasa pake alas bedak! Buat ukuran harganya yang nggak gitu mahal, ZA udah termasuk ok banget: gampang dibaurkan dan lumayan tahan lama. Gue lebih suka sama produk ini daripada Maybelline BB cream yang jatuhnya terlalu putih di muka gue. (Tingkat harga: lumayan murah).

Bedak padat: Clinique Stay Matte Sheer Pressed Powder

Bedak padat ini diformulasikan khusus buat kulit berminyak. Hebatnya, meski kulit udah mulai berminyak (biasanya after lunch), bedak ini tetep kelihatan bagus di muka. Malah gue ngerasa, semakin siang bedak ini malah bikin muka kelihatan makin halus. Cuma bedak ini doang satu-satunya bedak padat yang nggak bikin muka jadi jerawatan. Setelah sekian lama berusaha nyari bedak yang cocok, kayaknya gue nggak bakal ganti merk lain setelah berjodoh sama bedak yang satu ini. (Tingkat harga: mahal).

Concealer: ZA

Ini concealer terbaik yang pernah gue punya. Gampang dibaurkan, hasilnya merata dan enggak pecah, serta enggak malah menimbulkan jerawat baru. Sayangnya concealer ini nggak cukup canggih buat nutupin jerawat besar terutama kalo jerawatnya baru aja mulai mengering. (Tingkat harga: lumayan murah).

Eye shadow: NYX

Gue punya 3 merk eye shadow, dan cuma merk ini teksturnya lembut, warnanya terang sehingga nggak perlu ambil banyak-banyak, gampang dibaurkan, dan warnanya masih kelihatan cukup jelas sampe malam hari. (Tingkat harga: lumayan mahal).

Eye liner: ZA

Satu-satunya eye liner (berbentuk pensil mekanik) yang kelihatan sempurna membingkai mata gue. Body-nya yang langsing bikin gue jadi gampang mengaplikasikannya. Kelemahannya, eye liner ini gampang patah dan perlu dipakai berkali-kali sampai warnanya kelihatan. Makanya saat mengaplikasikan, harus sabar dan jangan putar pensilnya terlalu panjang. (Tingkat harga: lumayan murah).

Maskara: Maybelline Unstoppable Curly Extension Waterproof Mascara

Akhirnya setelah berkali-kali ganti merk, gue berhasil nemuin maskara yang terbaik menurut gue. Gagang dan kuasnya yang ramping mempermudah pengaplikasian maskara sampai ke bulu mata yang sulit dijangkau, enggak menggumpal, dan selalu berhasil bikin bulu mata gue jadi kelihatan lentik! Jangan lupa beli yang tutup botolnya warna biru kalo kepengen pake maskara Unstoppable yang waterproof yaa. (Tingkat harga: murah).

Pensil alis: NYX

Gue suka banget pensil alis ini. Entah kenapa, kalo pake pensil ini, gue jadi gampang mengatur ketebalan yang gue inginkan. Udah gitu, pensil alis mekanik gue ini sama sekali nggak pernah patah, dan pastinya, nggak pernah luntur karena keringat atau air wudhu. Kelebihan lainnya, di ujung pensil alis udah ada sikat alisnya juga! Bener-bener praktis. (Tingkat harga: lumayan mahal).

Blush on: Maybelline

Karena jarang banget gue pake, gue juga agak bingung mau nulis apa. Tapi seinget gue, belum pernah ada masalah apa-apa selama gue pake produk ini. Yang gue tau pasti, blush on ini enggak pernah bikin muka gue jadi break-out. (Tingkat harga: murah).

Pensil bibir: NYX

Gue suka karena kebetulan merk ini punya warna yang pas buat gue; lebih terang dari warna asli bibir tapi masih menyatu sama pulasan lipstik. Pensil bibir mekanik ini juga enggak berampas, mudah digunakan, dan belum pernah patah. (Tingkat harga: lumayan mahal).

Lip balm: The Body Shop

This is the best lipbalm I’ve ever tried! Wanginya enak, terasa lembut di bibir, dan pastinya, berkat lip balm ini, gue jadi jarang mengalami bibir pecah-pecah sekalipun gue lagi puasa! Lip balm ini juga penyelamat gue kalo bibir gue lagi kering karena sakit atau baru balik dari dokter gigi buat narik kawat. Oh ya, lipbalm ini enggak berampas dan bisa membaur dengan sempurna sama lipstik dan lip gloss gue. (Tingkat harga: lumayan mahal).

Lipstick: Loreal Glam Shine

Ini lipstik ok banget. Nggak berampas, nempel dengan sempurna, tahan lama kecuali kalo udah bersentuhan sama makanan atau minuman, dan enggak bikin bibir gue terasa lengket. Tapi kadang, kalo kondisi bibir lagi kurang ok, lipstik ini bisa bikin bibir gue sedikit pecah-pecah. (Tingkat harga: lumayan mahal).

Lip gloss: ZA

Formulanya ringan, nggak bikin bibir pecah-pecah, nggak lengket, dan nggak terlalu glossy. Kalo dipake campur sama lipstik gue, lipgloss ini juga bisa membaur dengan baik. Kelemahannya? Hmm, ternyata kalo gue lagi puasa, lip gloss ini jadi sedikit berampas di sudut bibir gue. (Tingkat harga: lumayan murah).

Windows of The World, Shenzhen

Waktu liburan kemaren, gue pergi berlibur ke Shenzhen pulang-pergi dari Hongkong dalam satu hari yang sama. Tujuan utama gue ke sana apa lagi kalo bukan mengunjungi Windows of The World! WOTW ini semacam theme park yang memuat begitu banyak miniatur bangunan-bangunan yang populer di seluruh dunia. Mulai dari Taj Mahal, menara Eiffel, sampe candi Borobudur pun tersedia miniaturnya di WOTW.

Untuk sampe ke Shenzhen dari Hongkong, naik MTR sampe stasiun Lo Wu. Setibanya di Lo Wu, kita harus terlebih dahulu melewati imigrasi Hongkong. Pada saat itu, passport kita akan dicap dan dinyatakan sudah meninggalkan Hongkong pada tanggal itu. Setelah itu kita akan jalan kaki melewati jembatan perbatasan Hongkong-Shenzhen. Oh ya, sampai di titik ini, mulai hati-hati sama barang bawaan yah! DI Shenzhen itu ada banyak copet!

Setelah tiba di sisi Shenzhen, naik satu lantai untuk memproses visa on arrival. Urus visa di sini mestinya enggak sampe 30 menit, asalkan sistem komputernya lagi nggak error kayak yang waktu itu terjadi sama gue. Selesai urusan visa, turun lagi ke bawah, isi formulir imigrasi Cina dan seperti biasa, abis itu langsung antri buat urusan imigrasi.

Selesai urusan imigrasi, selamat datang di Cina! Untuk sampe ke WOTW, langsung aja jalan kaki menuju stasiun MTR Luo Hu. Di stasiun MTR Cina ini, Octopus Card (kartu yang bisa dipakai untuk bayar MTR di Hongkong) udah nggak berlaku lagi. Kalo cuma sehari di Shenzhen sih, cukup beli one way ticket aja. Cara belinya gampang kok. Ada pilihan menu in English di self service engine-nya. Pilih Shenzhen Metro Line 1, kemudian pilih lagi stasiun Shijiezhichuang (Window of the World). Oh iya, kalo mau beli tiket di sini, harus siapin uang pas yang sesuai sama mesinnya. Jadi misalkan si mesin cuma bisa terima uang 10 RMB, ya masukinnya harus uang 10 RMB juga. Waktu itu gue sempet bingung kenapa uang gue ditolak sama mesinnya. Untunglah ada petugas cleaning service yang baik hati. Dia emang nggak bisa bahasa Inggris, tapi dia langsung ambil uang 20 RMB dari tangan gue, dia bawa ke customer service, trus ditukerin jadi pecahan 10 RMB. Padahal jelas-jelas ada tulisan 10 RMB di depan mesin itu… Jadi malu, hehehehe.

WOTW terletak persis di seberang stasiun MTR. Baru sampe depannya aja… gue dan teman-teman langsung gatel pengen foto-foto! Dan WOTW ini emang asli surga buat semua banci foto! Gue nemuin ada beberapa pasang calon pengantin yang ambil foto prewed di tempat ini.

Nah… Di bawah ini slideshow foto-foto gue dan teman-teman di WOTW. Bisa buat bukti betapa asyiknya foto-foto di WOTW, hehehehe.

This slideshow requires JavaScript.

Selain begitu banyak miniatur, di WOTW juga ada beberapa wahana yang bisa kita coba. Ada cable car, flume ride, ski indoor, sama ada pertunjukan 3D atau 4D kalo nggak salah. Kalo kita nggak mau capek jalan kaki juga ada ATV yang disewakan. Satu ATV cuma boleh ditumpangi maksimal dua orang dewasa aja. Tapi, kalo mau naik semua itu, harus bayar lagi! Ticket booth untuk semua permainan itu tersedia di dalam taman, berdekatan dengan masing-masing wahana.

Oh iya, selain wahana-wahana tadi, ada juga pertunjukan tarian yang cukup mewah di teater utamanya setiap hari dimulai jam 7 malam. Untuk pertunjukan yang satu ini kita bisa nonton gratis kok. Kalo kata keluarganya om gue yang udah pernah nonton, pertunjukan ini bagus banget. Mereka sampe beli CD resminya gitu buat diputer ulang di rumah. Tapi kalo menurut gue dan temen-teman, pertunjukan di WOTW ini masih kalah bagus sama pertunjukan sejenis yang pernah kita tonton di Thailand. Kalo kata Natalia, wajar aja soalnya yang di Thailand itu harganya jauh lebih mahal, hehehehehe.

Overall, gue lumayan menikmati acara jalan-jalan ke WOTW. Udah gitu lucunya, di sana gue sempat dua kali diajakin foto bareng loh. Awalnya, waktu mereka nunjukin kamera, gue pikir mereka minta tolong difotoin. Tapi waktu mereka malah merangkul lengan gue, barulah gue ngerti mereka pengen foto bareng gue… Kenapa bisa begitu? Kayaknya sih, karena gue pake jilbab yah. Kalo di Hongkong masih ada beberapa pendatang yang pake jilbab. Tapi kalo di Cina, enggak ada satupun yang gue temui lho. Pantes lah selama di sana gue sering banget diliatin orang-orang… Besides, penduduk Cina emang beda banget sama penduduk Hongkong yang cuek abis itu. Kalo di Hongkong, gue mau heboh foto-foto di dalem kereta juga nggak bakal ada yang peduli. Tapi waktu di Cina, gue cuma lagi duduk manis aja pake diliatin sampe segitunya…

Well, sisi positif dari berkunjung ke WOTW adalah semakin memotivasi gue untuk mengunjungi bangunan aslinya. Eiffel dan museum Louvre di Paris, Pisa di Italia, Taj Mahal di India, Pyramid di Mesir! Aaah, semoga gue bisa cepat-cepat diberi rezeki dan usia yang cukup sama Tuhan supaya bisa sampe ke sana. Amin amin amin, hehehehe.

Hotel & Transportasi di Hongkong

Hotel tips:

  • Semurah-murahnya hotel di Hongkong, tetep aja jatuhnya lebih mahal daripada standar hotel di Indonesia. Jadi jangan surprised kalo melihat harga hotel mereka di Agoda.com misalnya. Padahal harga jual di Agoda itu emang udah lebih murah daripada harga langsung dari hotelnya loh. Makanya kalo berniat nginep di hotel, beli voucher di Agoda aja. Gue nggak berani rekomendasiin website lain karena belum pernah coba. Kalo Agoda, so far gue udah pernah 3 kali beli voucher sama mereka dan belum pernah kecewa;
  • Cari tempat menginap yang dekat dengan stasiun MTR. Karena jangan salah… dari pintu masuk ke stasiun sampe kita ketemu sama keretanya aja tuh bisa 5-10 menit jalan kaki lho. Jadi kamu bakal harus jalan kaki tambah jauh kalo pilih hotel/hostel kamu jauh dari stasiun MTR;
  • Kebanyakan traveler on budget lebih memilih nginep di hostel daripada hotel. Dan di sana itu emang ada banyak pilihan hostel. Yang paling populer itu hostel-hostel di dalam gedung Chungking Mansion. Gedung ini bisa jadi populer karena letaknya yang emang strategis banget. Tapi kalo gue dua dan orang teman gue sih enggak gitu suka ya, sama suasana di dalam gedung ini. Selain gedungnya kumuh (gue ngelihat ada kecoa di lobi dekat lift!), banyak orang berbadan besar dan seram, di sana itu suka ada banyak orang yang ngelihatin kita dengan cara yang bikin risih. Selama di Hongkong, cuma di gedung ini doang gue ngelihat ada lift yang bagian dalamnya dipasang CCTV yang tersambung ke monitor yang menempel di tembok dekat lift lantai dasar. Waktu itu dengan parnonya gue berpikir… CCTV dibuat transparan kayak gitu supaya enggak ada yang berani macem-macem di dalam lift, hehehehe;
  • Lalu di mana gue menginap selama berlibur di Hongkong? Gue menginap di hotel YMCA Salisbury. Eiitts, bukan berarti gue banyak duit makanya nginep di sana yah. Room rate kamar ini sebenernya mahal banget, kecuali untuk dormitory room-nya. Lihat gambar supaya memahami apa yang dimaksud dengan dormitory room ini. Kamar ini kita sewa per bed, bukan per room. Satu kamar ada 4 tempat tidur, jadi kalo kita sewa cuma 3 saja, maka kita harus bersedia sharing dengan 1 orang asing lainnya. Tapi jangan khawatir… di dalam kamar tersedia lemari dan brangkas yang kuncinya dipegang sendiri-sendiri;

The dormitory room.

  • Di dormitory room kita emang enggak ada tv dan kulkas, tapi yang penting, tetap ada AC, sangat bersih, pelayanan profesional (kamar tetap dibersihkan setiap hari), lalu yang nggak kalah penting, furniture-nya bagus dan kokoh sehingga buat kamu yang tidur di bawah enggak usah takut nggak bisa tidur karena suara berisik dari kasur atas. Harga sewa ruangan ini hanya 264 HKD per bed per night (including tax and service charge). Untuk kamar tipe dormitory nggak bisa pesen online lewat Agoda. Sebagai gantinya, cukup kirim e-mail ke YMCA Hongkong dari jauh-jauh hari, karena katanya sih, dormitory room sana cepet banget penuhnya.

Transportation tips:

  • Kalo mau gampang dan bebas nyasar, ke mana-mana naik MTR udah pilihan yang paling ok. Selain bebas nyasar, naik MTR itu nyaman (bersih dan full AC) dan cepat sampai ke tujuan;
  • Supaya lebih praktis, lebih baik kita pake Octopus Card untuk naik MTR daripada bolak-balik beli tiket sekali jalan (ditambah lagi, harga khusus Octopus untuk semua rute emang lebih murah daripada harga one way ticket). Jadi begitu sampe stasiun MTR Hongkong manapun, langsung cari customer service-nya. Terus bilang aja sama petugas di dalam loket, “I want to buy Octopus Card.” Waktu itu, petugas minta 150 HKD ke gue; 50 HKD untuk deposit, 100 HKD bisa gue gunakan buat bayar tiket. Deposit 50 HKD itu bisa gue dapatkan kembali kalo kartu Octopus-nya udah gue kembalikan. Tapi kalo kamu mau bawa pulang buat kenang-kenangan juga nggak papa kok. Tapi ya itu tadi, uang depositnya akan hangus kalo kita bawa pulang kartunya;
  • Cara pake Octopus Card itu gampang aja. Kita tinggal tempel kartunya untuk membuka palang otomatis saat mau masuk stasiun (pada saat ini saldo belum dipotong), kemudian tempel lagi kartu itu pada saat kita hendak keluar dari stasiun tujuan (pada saat inilah saldo Octopus kita akan terpotong). Pada saat tempel kartu untuk keluar ini kita bisa melihat besarnya saldo yang dipotong untuk perjalanan itu pada layar dekat tempat tempel kartu, sekaligus melihat sisa saldo kita pada layar yang sama;
  • Pastikan saldo kita cukup sebelum keluar dari satu stasiun. Kalo saldonya nggak cukup, bukan cuma palangnya enggak mau terbuka, melainkan bakal terdengar suara alarm yang berisik banget. Untuk reload kartu, kayaknya sih kebanyakan orang reload pake mesin alias self service. Tapi berhubung kita ini turis cupu, kita tetap lebih memilih reload lewat customer service, hehehehe. Oh iya, kamu enggak usah takut kelebihan reload. Pada saat mengembalikan Octopus Card nanti, kita bisa sekalian minta refund saldo kartu yang belum terpakai;
  • Masing-masing rute punya tarif yang berbeda-beda. Rute airport dan Disneyland merupakan dua rute yang paling mahal. Selain itu, semakin jauh kita berpergian, atau semakin sering kita transit dalam suatu perjalanan, maka semakin besar juga saldo yang akan dipotong dari Octopus Card. Untuk persiapan budget, kamu bisa klik link ini: http://www.mtr.com.hk/eng/homepage/cust_index.html. Manfaatkan journey planner pada website ini untuk merencanakan perjalanan. Kamu tinggal masukkan dari mana mau ke mana untuk dapat informasi tarif perjalanan sekaligus informasi transit (jika memang rute perjalanan kita itu mengharuskan kita untuk transit);

Train to Disneyland.

  • Kalo mau mampir ke Shenzhen dari Hongkong, kita bisa naik MTR sampe stasiun Lo Wu. Kalo mau ke Macau, kita naik MTR sampe stasiun Sheung Wan, kemudian jalan kaki menuju terminal ferry untuk nyebrang ke sana. Detail perjalanan Hongkong-Macau atau Hongkong-Shenzhen sudah ada di posting khusus dua negara itu di blog gue ini;
  • Fyi, gue pernah ditipu sama supir taksi di Hongkong. Ceritanya waktu itu kita naik taksi menuju bandara. Angka di argo waktu itu nggak sampe 300 HKD, tapi tiba-tiba supirnya minta tambahan  400 HKD buat toll and tunnel fee! Gue udah coba ngomong pake bahasa Inggris, gue tanya, mana bukti bayar tolnya? Nggak masuk akal bayar tol bisa semahal itu! Tapi entah si supir taksi nggak bisa bahasa Inggris atau cuma pura-pura nggak bisa bahasa Inggris, yang ada dia terus ngomel-ngomel, dan setelah semua uang dikumpulin, kita bertiga cuma punya sekitar 400 HKD. Jadilah semua sisa uang kita melayang ke supir taksi penipu itu… Kenapa gue yakin banget dia menipu? Karena begitu sampe Jakarta, gue langsung nge-google dan ada blogger yang juga nginep di YMCA cuma bayar taksi 275 HKD udah termasuk biaya tol! Huhuhuhuhuhu, emang dasar gue lagi apes:((

Avenue of Stars & Symphony of Light

Salah satu tourist attraction yang cukup terkenal di Hongkong adalah Victoria Harbor, daerah pinggir laut Hongkong dengan view gedung-gedung pencakar langit yang spektakuler. Kemudian setiap hari jam 7 malam waktu setempat, ada pertujunkan lampu yang diberi nama Symphony of Light. Pada pertunjukan ini, seluruh gedung yang terletak di pinggir laut akan ikut ambil bagian. Permainan lampu dari gedung-gedung itu selalu seirama dengan alunan musik yang mengiringinya.

Kalo menurut gue sih ya, pertunjukan lampu ini enggak sehebat yang gue kira. Victoria Harbor itu kan panjang, jadi agak susah ngikutin gedung di sebelah mana aja yang sedang memainkan lampunya. Jadi idealnya, nonton pertunjukan ini harus di posisi tengah.

Selain Symphony of Light, keberadaan Avenue of Stars juga jadi daya tarik sendiri dari Victoria Harbor. Tahu kan, Avenue of Stars? Tempat deretan cap tangan dari selebritis itu loh… Cap tangan artis-artis ini tersebar dari ujung sampai ke ujung di Victoria Harbor. Dan pastinya, di sana itu cuma ada cap tangan artis-artis Cina dan Hongkong aja. Bakal sia-sia kalo kamu cari cap tangan artis Hollywood di sini.

Hal menarik yang jangan sampai dilewatkan kalo mampir ke sini apa lagi kalo bukan foto-foto. Coba datang dari waktu masih sore, saat gedung-gedung di seberang laut masih terlihat jelas. Lalu ambil foto lagi saat mulai gelap dan lampu-lampu gedung mulai dinyalakan. Tapi untuk foto malam ini, diperlukan kamera canggih untuk hasil foto yang ciamik. Soalnya kamera digital biasa aja kurang mampu mengambil detail dari panorama gedung di malam hari. Nggak heran kalo jasa fotografer komersil lumayan laris di Victoria Harbor.

Victoria Harbor at Noon

Victoria Harbor at Night

Avenue of Stars

Untuk sampai ke Victoria Harbor, naik MTR sampai stasiun East Tsim Tha Tsui, lalu cari exit J, kemudian tinggal ikuti papan petunjuk menuju Avenue of Star. Ada banyak spot bagus buat foto-foto di sepanjang perjalanan menuju Avenue of Star. Jadi pastikan kamera digital kamu enggak ketinggalan di hotel ya, hehehehehe.

Shopping in Hongkong

Hongkong memang terkenal sebagai salah satu shopping destination di kawasan Asia. Makanya sejak jauh-jauh hari, gue udah terlebih dahulu mencari informasi tempat belanja favorit di negara itu. Berikut ulasan 3 tempat belanja yang gue singgahi selama berlibur di Hongkong.

Citygate

Kalo mau cari barang bermerk yang terjamin keasliannya dalam harga yang relatif lebih murah, maka Citygate pilihan yang tepat untuk berbelanja. Tadinya gue cuma berniat beli sendal Crocs aja, tapi ternyata di dalam Citygate, gue jadi tergoda untuk masuk ke toko Mango, Guess, Giordano, dan Esprit. Begitu masuk ke outlet Mango, gue langsung syok. Ada banyak kaos lucu yang kalau dirupiahkan, harganya enggak sampe Rp. 200.000! Ada pula obi yang dijual seharga Rp. 150.000. Begitu juga di Giordano. Harga kaos cowok di sini enggak sampe Rp. 100.000! Untuk Guess harga kurang lebih sama dengan harga di Indo. Tapi kalo Crocs-nya beneran lebih murah! Sendal Crocs (model yang sama) di Indonesia harganya sekitar Rp. 300.000, sedangkan gue beli di Citygate hanya sekitar Rp. 170.000 aja. Dan itu pun masih dalam kriteria normal price lho. Untuk barang yang didiskon, harganya bisa di bawah Rp. 100.000! Sayangnya koleksi jibbitz di Crocs Citygate jumlahnya sedikit banget. Kurang bervariasi pula. Padahal tadinya gue kepengen sekalian borong jibbitz-nya juga. However gue ngerasa betah belanja di Citygate. Di sini kita bisa belanja nyaman, bisa bayar pake kartu kredit, dan pegawai tokonya juga ramah-ramah banget. Untuk sampai ke sini, naik MTR ke stasiun Tung Chung, kemudian cari exit C, kamu langsung akan sampai di shopping mall ini.

Ladies Market

Pasar malam yang terletak di pinggir jalan ini masih jauh lebih populer daripada Citygate. Belum lengkap acara belanja di Hongkong kalau belum belanja di sini. Namanya juga pasar malam di pinggir jalan, ya jangan harap suasana nyaman dengan pedagang yang pasti ramah. Berikut ini tips dari gue buat shopper yang kepengen belanja di Ladies Market:

  1. Harus pinter-pinter nawar kalo mau belanja di sini. Dan, harus tahan banting kalo misalkan pedagang di sana marah-marah gara-gara kita nawar kelewat sadis. Nggak usah diambil hati dan langsung pergi aja kalo nemu pedagang yang kayak gini,
  1. Sebelum memutuskan untuk membeli, survey harga dulu! Ada banyak pedagang di sana yang menjual barang yang sama persis. Di awal coba aja tawar sampe 50%, terus lihat bakal mentok di harga berapa.
  1. Pedagang di sana terbagi jadi 3 jenis:
  • Ibu-ibu: Pedagang galak biasanya ibu-ibu paruh baya. Kalo lagi tawar menawar sama mereka tuh rasanya deg-degan.
  • Perempuan dengan usia relatif muda: Paling enak belanja sama mereka. Mereka lebih sabar buat diajak negosiasi harga. Ada pula beberapa dari mereka yang punya sifat humoris dan jago berbahasa Inggris.
  • Laki-laki: Lebih tegas dalam berdagang. Mereka biasanya malas menindaklanjuti pembeli yang sejak awal udah nawar harga terlalu sadis. Tapi tenang aja, selama di sana gue enggak nemuin pedagang cowok yang suka marah-marah.
  1. Lebih baik jangan hampiri pedagang yang sudah mulai membereskan barang dagangannya. Biasanya mereka udah nggak mau melayani pembeli kalo udah mau pulang kayak gitu. Apalagi kalo yang dagang ibu-ibu!
  1. Idealnya datang ke sini sebelum jam 10 malam supaya sempat survey harga dan sempat lihat-lihat dari ujung sampai ke ujung.
  1. Daripada menawar secara lisan, gunakan kalkulator. Enggak banyak pedagang di sana yang bisa Bahasa Inggris. Biasanya, pedagang-pedagang muda yang lebih fasih berbahasa Inggris.
  1. Gue dapet tips dari traveler lain, pedagang di sini lebih menghormati pembeli yang kelihatan punya USD di dalam dompetnya. Dan lebih baik bicara sama mereka dalam Bahasa Inggris daripada daripada Bahasa Mandarin. Soalnya pedagang di Hongkong kebanyakan kurang suka dengan orang-orang Cina daratan.
  1. Ladies Market identik dengan barang imitasi yang sebenarnya bisa kita temukan di Indonesia, di ITC Mangga Dua misalnya. Oleh karena itu tidak ada salahnya kalau kita terlebih dahulu mencari patokan harga barang serupa di Indonesia. Misalnya harga dompet tiruan Gucci dan Anna Sui (dua merk yang paling banyak dijual imitasinya di Ladies Market).

Daripada barang-barang imitasi, gue justru lebih suka belanja barang-barang yang tidak bermerk di Ladies Market. Di sana ada banyak kalung dan gelang lucu, dompet dan tas cantik yang belum pernah gue dengar nama merk-nya, serta beberapa souvenir yang bisa gue beli untuk dijadikan oleh-oleh. Souvenir favorit gue itu gantungan tas dalam beraneka bentuk (gantungan ini bisa berfungsi sebagai penghias tas atau alat untuk menggantung tas kita supaya tidak kotor), beraneka cermin lipat, atau sekedar gantungan kunci, gunting kuku, dan souvenir magnet bertuliskan Hongkong. Untuk barang-barang seperti ini, makin banyak beli maka harga satuannya akan semakin murah!

Untuk sampai ke Ladies Market, naik MTR sampai stasiun Mongkok cari exit E2. Keluar dari stasiun MTR, tinggal ikutin petunjuk jalan menuju Ladies Market. Kalaupun nyasar ya tanya aja, orang-orang di sana pasti tahu kita mau ke mana.

Disneyland

Stephanie, temen sekantor gue waktu masih di EY, sering bilang bahwa belanja souvenir di Disneyland itu rasanya menyenangkan banget. Ada banyak barang lucu yang bikin kita betah berlama-lama di dalam tokonya. Makanya sejak awal, gue udah menyiapkan budget ekstra untuk acara belanja di theme park ini.

Di dalam Disneyland ada banyak toko kecil yang tersebar di dalam taman, ada pula beberapa booth kecil yang terletak di pinggir jalan. Tips dari gue, daripada belanja di toko-toko kecil itu, lebih baik belanja di toko utama yang terletak di Main Street. Dari luar kelihatannya kayak beberapa toko yang terpisah, tapi sebenarnya kalo dilihat dari dalam, semua toko itu memanjang jadi satu. Nah, semua yang dijual di toko-toko kecil atau di booth pinggir jalan komplet tersedia dia satu toko utama ini.

Harga barang di Disneyland jelas relatif mahal. Tapi pastinya, harga mahal itu emang sebanding sama desain lucu dan kualitas barang yang ok punya. Berikut ini daftar harga barang satuan yang ada di struk belanja gue. Siapa tau bisa jadi input untuk kalian menyiapkan budget:

  1. Tumbler: 70 HKD;
  2. Pin: 45, 55, & 65 HKD;
  3. T-shirt: 180 & 280 HKD;
  4. Gantungan kunci: 60 HKD;
  5. Cookies jar: 60 HKD;
  6. Satu pasang cangkir & tatakannya: 120 HKD;
  7. Dua pasang sumpit: 60 HKD;
  8. Tempat pensil (bisa juga buat tempat make-up): 80 HKD;
  9. Mini frame: 50 HKD;
  10. Gunting kuku: 60 HKD; dan
  11. Gantungan kunci berbentuk boneka Piglet mini: 60 HKD.

Sebetulnya ada satu lagi kawasan belanja yang cukup terkenal di Hongkong: Nathan road. Terdapat jejeran toko di sepanjang Nathan road ini. Katanya sih, turis asing suka belanja barang elektronik di tempat ini. Tapi berhubung gue nggak berniat beli barang elektronik, jadi ya gue lewat Nathan Road hanya untuk cari makan aja. Kalo kalian mau belanja di tempat ini, perlu diingat 3 hal berikut ini:

  1. Hati-hati barang palsu atau rakitan;
  2. Pastikan barang yang ditawarkan dengan barang yang kemudian dibungkus adalah satu barang yang sama;
  3. Jangan mau kalau sampai diajak jalan untuk melihat barang di bagian dalam atau di tempat lain;
  4. Pelajari harga normal dari barang yang ingin kita beli dan harus gigih menawar sampai tingkat harga yang masuk akal; dan
  5. Pikir-pikir soal garansi. Seberapa yakin kalian soal garansi produk itu? Apa iya kartu garansi tetap berlaku di Indonesia? Bisa aja kan… ada produk yang cuma punya garansi toko.

Mengingat ribetnya seluk-beluk belanja barang elektronik di Nathan Road yang banyak gue baca dari blog lain itu, gue jadi enggak pernah berniat untuk belanja di sana. Padahal gue punya rencana beli kamera digital, tapi lebih baik gue belanja di Indonesia aja deh. Jangankan di luar negeri, di Indonesia aja gue kurang percaya sama keaslian barang-barang yang dijual di Glodok. Lebih baik beli di dealer resmi atau toko elektronik terpercaya seperti EC atau Dbest, walau lebih mahal yang penting hati tenang, hehehehe.

Madame Tussauds & Victoria Peak

Salah satu objek wisata yang wajib didatangi saat berlibur ke Hongkong adalah Madame Tussauds alias museum patung lilin. Tadinya gue kira, paling juga cuma lihat-lihat patung tiruan selebritis, foto-foto sebentar terus pulang. Tapi ternyata, sekedar foto-foto di sana itu rasanya udah sangat menyenangkan! Ada banyak properti yang dipinjamkan supaya bisa kita pakai untuk berfoto, yang membuat momentpengambilan foto itu jadi terasa lucu dan menyenangkan.  Misalnya, mahkota dan jubah kerajaan untuk befoto di atas singgasana di tengah keluarga kerajaan Inggris, gaun ala Marilyn Monroe, topi dan tongkat buat foto bareng ‘Madonna’, dan yang paling lucu, baju sumo alias baju berbusa tebal yang membuat badan kita langsung sama besarnya dengan pemain sumo beneran! Kalo mau terasa serunya, harus kreatif saat bergaya dan nggak usah malu-malu! Seru rasanya nahan cekikikan waktu sedang difoto, atau saat sedang mengambil foto teman yang berpose konyol. Selain itu kita juga boleh menyentuh patung-patung yang ada di sana! Jangan kaget kalo lihat di Facebook gue ada foto gue lagi pelukan sama ‘Brad Pitt’, hehehehe.

'Brad Pitt' and Me

Di dalam Madame Tussauds ada semacam rumah hantu yang bisa kita kunjungi tanpa biaya tambahan. Di sini kita disuruh jalan berbaris saat memasuki rumah hantu itu. Dan bisa ditebak, di dalamnya akan ada orang-orang yang bertugas untuk menakut-nakuti kita. Waktu itu gue masuk ke sana cuma berdua sama Puja. Karena takut, Puja nyuruh gue yang berdiri di depan dia. Dan pastinya, selalu ada rasa deg-degan setiap kali gue harus buka pintu, tirai, atau saat harus berbelok di lorong-lorong gelap itu. Tapi ternyata, anehnya justru selama di sana, gue enggak melihat satupun hantu yang berusaha nakut-nakutin kita itu! Gue bisa denger ada suara ledakan dan suara hantu yang sedang beraksi, tapi gue tetep enggak pernah lihat wajah mereka sama sekali! Yang sering lihat justru si Puja yang sepanjang jalan histeris teriak-teriak sampe sakit leher segala, hehehehe.

Madame Tussauds terletak di dalam gedung Victoria Peak, sebuah shopping mall yang terletak di ketinggian. Nah, kalo udah sampe di Victoria Peak, sekalian aja beli tiket buat mengunjungi The Terrace yang terletak di lantai paling atas. Dari The Terrace, kita bisa melihat pemandangan kota Hongkong yang tampak sangat spektakuler itu. Lagi-lagi, The Terrace merupakan lokasi yang bagus buat foto-foto. Coba ambil foto saat langit sedang cerah supaya pemandangan gedung-degung di bawah sana bisa terlihat jelas sebagai background foto kita itu.

View from The Terrace

Untuk sampai ke Victoria Peak, gue dan teman-teman terlebih dahulu naik tram sampai ke atas. Nah, untuk sampai ke stasiun tram itu sendiri, kita harus naik MTR sampai ke Central lalu cari exit J2. Abis itu tinggal ikuti papan petunjuk jalan menuju stasiun tram. Dan pastinya, sepanjang perjalanan menuju stasiun tram, jangan lupa buat fot-foto! Central itu kawasan bisnisnya Hongkong yang penuh dengan gedung pencakar langit yang kelihatan keren banget! Waktu nonton film yang lokasi syutingnya di Hongkong, gue sampe norak banget, dikit-dikit bilang begini sama adek gue, “Ih… itu kan gedung di Central yang ada di foto gue!”

Aaah, traveling emang bisa jadi aktivitas yang menyenangkan buat banci foto kayak gue. Memories in pictures will be endless, bisa gue kenang sampe tua nanti, hehehehe.