Pernah merasa rugi karena kita yang lebih cinta sama gebetan atau sama pasangan kita? Serasa enggak ada timbal balik yang setimpal, berat sebelah, dan lain sebagainya…
Gue pernah. And I’m surprisingly okay with that.
Gue pernah nonton serial TV yang bercerita tentang cowok yang tergila-gila sama cewek yang hanya menganggap dia sebagai “teman baik”.
Cowok ini bilang ke ceweknya, “I love you so much my love is enough for both of us.”
Adegan yang menyentuh hati, hehehehe.
Jangan merasa rugi jika kita mencintai dia melebihi rasa cinta dia ke kita. Jangan pula merasa rugi bahkan di saat sebetulnya, kita hanya bertepuk sebelah tangan saja.
Kenapa?
Karena mencintai itu mengajarkan keberanian. Berani mencintai sama saja berani menerima resiko untuk tersakiti. Kenapa tersakiti? Karena luka yang disebabkan oleh orang yang kita cintai akan terasa jauh lebih menyakitkan ketimbang luka yang disebabkan oleh orang asing. Itulah sebabnya, punya cinta yang lebih besar sama dengan punya keberanian yang juga lebih besar. Jadi kenapa harus merasa rugi?
Tidak perlu dihitung betapa kita lebih mencintai dia daripada sebaliknya. Gue berpikirnya, mencintai dia sebesar itu adalah kemajuan besar buat diri gue sendiri. Gue yang akhirnya mau untuk setidaknya berusaha percaya pada orang lain, percaya pada diri sendiri, dan gue yang memberanikan diri untuk memgambil resiko bahwa semua ini… bisa berakhir dengan menyakiti diri gue sendiri.
I love him way more than whatever he feels about me… and I’m okay with that.