I’m Beyond Blessed!

Setelah menghabiskan 6 malam di kota Hangzhou (I’ll write more about that later), akhirnya gue kesampaian menginjakan kaki di kota Guilin, China. Rencananya, besok gue akan mengunjungi Li river yang terkenal indah itu!

Sesampainya di Guilin, seperti biasa, gue langsung norak foto-foto ruangan kamar gue. Gue udah bayar sedikit lebih mahal buat dapetin kamar dengan balcony dan juga kamar mandi menghadap ke sungai, rugi banget kalo enggak didokumentasikan. Sesuai prinsip auditor pada umumnya; not documented not done, hehehehe.

Selesai foto-foto, gue langsung retouch dan naik ke sky garden buat early dinner. Udah hampir jam 6 sore tapi gue baru sempat makan besar! Tadi pagi gue sibuk hunting foto di Hangzhou, lanjut meeting sebentar di kantor Alibaba (plus sempat-sempatnya belanja oleh-oleh di office complex-nya Alibaba), lalu setelah itu terjebak macet 2 jam di perjalanan menuju airport. Untunglah pesawat gue delay, jadi sempat makan cheesecake dulu di restaurant kecil di dalam bandara.

Begitu naik ke sky garden hotel gue di Guilin ini, gue langsung terpukau! View-nya malah lebih bagus daripada teras kamar gue itu. Sungainya, pepohonannya, ditambah suara jangkriknya!

Setelah puas ambil banyak foto pemandangan, gue pesan makan. Ini agak tricky secara sangat susah cari makanan halal di Cina ini, jadi sudahlah, gue pesan cream soup dan garlic bread saja. Sambil menunggu, gue sempat-sempatnya minta tolong mbak penjaga restoran buat ambilin foto gue! 😀 Dan si mbak ini niat banget lho bantuin fotonya. Dia foto gue dari berbagai angle yang dia anggap bagus. I like it!

Saat makanan datang, tentu makanannya gue foto dulu. Setelah itu langsung gue makan, dan nggak disangka-sangka, rasa supnya enak banget! Garlic bread-nya juga gurih dan terasa pas menyatu dengan cream soup-nya. Sambil makan, pandangan mata gue tidak bisa lepas dari pemandangan di depan sana. Hembusan angin, suara alam sekitar, dan rakit bambu yang melintas di sungai di bawah sana membuat acara makan malam gue jadi terasa sangat berbeda. Saat itulah, dalam hati gue berpikiran, “I am beyond blessed! This is exactly the life I’ve been dreaming of.”

7I’ve been spending a lovely week this week. Mengunjungi tempat baru, ketemu orang-orang baru, tinggal di dua hotel yang sangat fotogenik! Memang capek karena jadwal kerja di sini padat banget, tapi toh, gue masih sempat menghabiskan akhir pekan untuk acara jalan-jalan. What can be better than such a job like this? 😉

Emang sih, hidup gue ini banyak banget rintangannya. Tanggung jawab besar, tekanan besar, stres dan deadline yang tidak pernah ada habisnya… Belum lagi permasalahan pribadi yang terkadang membuat gue bertanya-tanya sama diri gue sendiri, “Did I do something wrong?” Memang tidak mudah menjalani keseharian gue, tapi, rasanya betul-betul menyenangkan! Ibaratnya prinsip investasi, higher risk, higher return, hehehehe 😉

Di saat hati gue sedang terasa luar biasa damainya, eeh, tiba-tiba di depan gue ada orang asyik pacaran! Si cowok sibuk mengambil gambar pasangannya, pakai kamera SLR, dan si cewek sibuk berpose secantik-cantiknya. Mereka kelihatan serasi, dan gue betulan ngerasa iri! Duh duh duh, manusia emang nggak pernah ada puasnya :p Sambil senyum-senyum sendiri melihat sepasang muda-mudi itu, dalam diam gue berbisik sama diri gue sendiri, “Someday, I’ll have my turn too.”

Sometimes, all that you really need is simply a break. Away from your own everyday life. Meet the strangers, get lost in some new places, have some times alone just to figure out the next big thing in life. When you finally find your peace in your getaway, you’ll eventually realize how grateful you are with the life you’ve been living in. At least, that’s exactly what I feel right in this moment.

Thank God for this decent life! Again, I’m beyond blessed! 🙂

Windows of The World, Shenzhen

Waktu liburan kemaren, gue pergi berlibur ke Shenzhen pulang-pergi dari Hongkong dalam satu hari yang sama. Tujuan utama gue ke sana apa lagi kalo bukan mengunjungi Windows of The World! WOTW ini semacam theme park yang memuat begitu banyak miniatur bangunan-bangunan yang populer di seluruh dunia. Mulai dari Taj Mahal, menara Eiffel, sampe candi Borobudur pun tersedia miniaturnya di WOTW.

Untuk sampe ke Shenzhen dari Hongkong, naik MTR sampe stasiun Lo Wu. Setibanya di Lo Wu, kita harus terlebih dahulu melewati imigrasi Hongkong. Pada saat itu, passport kita akan dicap dan dinyatakan sudah meninggalkan Hongkong pada tanggal itu. Setelah itu kita akan jalan kaki melewati jembatan perbatasan Hongkong-Shenzhen. Oh ya, sampai di titik ini, mulai hati-hati sama barang bawaan yah! DI Shenzhen itu ada banyak copet!

Setelah tiba di sisi Shenzhen, naik satu lantai untuk memproses visa on arrival. Urus visa di sini mestinya enggak sampe 30 menit, asalkan sistem komputernya lagi nggak error kayak yang waktu itu terjadi sama gue. Selesai urusan visa, turun lagi ke bawah, isi formulir imigrasi Cina dan seperti biasa, abis itu langsung antri buat urusan imigrasi.

Selesai urusan imigrasi, selamat datang di Cina! Untuk sampe ke WOTW, langsung aja jalan kaki menuju stasiun MTR Luo Hu. Di stasiun MTR Cina ini, Octopus Card (kartu yang bisa dipakai untuk bayar MTR di Hongkong) udah nggak berlaku lagi. Kalo cuma sehari di Shenzhen sih, cukup beli one way ticket aja. Cara belinya gampang kok. Ada pilihan menu in English di self service engine-nya. Pilih Shenzhen Metro Line 1, kemudian pilih lagi stasiun Shijiezhichuang (Window of the World). Oh iya, kalo mau beli tiket di sini, harus siapin uang pas yang sesuai sama mesinnya. Jadi misalkan si mesin cuma bisa terima uang 10 RMB, ya masukinnya harus uang 10 RMB juga. Waktu itu gue sempet bingung kenapa uang gue ditolak sama mesinnya. Untunglah ada petugas cleaning service yang baik hati. Dia emang nggak bisa bahasa Inggris, tapi dia langsung ambil uang 20 RMB dari tangan gue, dia bawa ke customer service, trus ditukerin jadi pecahan 10 RMB. Padahal jelas-jelas ada tulisan 10 RMB di depan mesin itu… Jadi malu, hehehehe.

WOTW terletak persis di seberang stasiun MTR. Baru sampe depannya aja… gue dan teman-teman langsung gatel pengen foto-foto! Dan WOTW ini emang asli surga buat semua banci foto! Gue nemuin ada beberapa pasang calon pengantin yang ambil foto prewed di tempat ini.

Nah… Di bawah ini slideshow foto-foto gue dan teman-teman di WOTW. Bisa buat bukti betapa asyiknya foto-foto di WOTW, hehehehe.

This slideshow requires JavaScript.

Selain begitu banyak miniatur, di WOTW juga ada beberapa wahana yang bisa kita coba. Ada cable car, flume ride, ski indoor, sama ada pertunjukan 3D atau 4D kalo nggak salah. Kalo kita nggak mau capek jalan kaki juga ada ATV yang disewakan. Satu ATV cuma boleh ditumpangi maksimal dua orang dewasa aja. Tapi, kalo mau naik semua itu, harus bayar lagi! Ticket booth untuk semua permainan itu tersedia di dalam taman, berdekatan dengan masing-masing wahana.

Oh iya, selain wahana-wahana tadi, ada juga pertunjukan tarian yang cukup mewah di teater utamanya setiap hari dimulai jam 7 malam. Untuk pertunjukan yang satu ini kita bisa nonton gratis kok. Kalo kata keluarganya om gue yang udah pernah nonton, pertunjukan ini bagus banget. Mereka sampe beli CD resminya gitu buat diputer ulang di rumah. Tapi kalo menurut gue dan temen-teman, pertunjukan di WOTW ini masih kalah bagus sama pertunjukan sejenis yang pernah kita tonton di Thailand. Kalo kata Natalia, wajar aja soalnya yang di Thailand itu harganya jauh lebih mahal, hehehehehe.

Overall, gue lumayan menikmati acara jalan-jalan ke WOTW. Udah gitu lucunya, di sana gue sempat dua kali diajakin foto bareng loh. Awalnya, waktu mereka nunjukin kamera, gue pikir mereka minta tolong difotoin. Tapi waktu mereka malah merangkul lengan gue, barulah gue ngerti mereka pengen foto bareng gue… Kenapa bisa begitu? Kayaknya sih, karena gue pake jilbab yah. Kalo di Hongkong masih ada beberapa pendatang yang pake jilbab. Tapi kalo di Cina, enggak ada satupun yang gue temui lho. Pantes lah selama di sana gue sering banget diliatin orang-orang… Besides, penduduk Cina emang beda banget sama penduduk Hongkong yang cuek abis itu. Kalo di Hongkong, gue mau heboh foto-foto di dalem kereta juga nggak bakal ada yang peduli. Tapi waktu di Cina, gue cuma lagi duduk manis aja pake diliatin sampe segitunya…

Well, sisi positif dari berkunjung ke WOTW adalah semakin memotivasi gue untuk mengunjungi bangunan aslinya. Eiffel dan museum Louvre di Paris, Pisa di Italia, Taj Mahal di India, Pyramid di Mesir! Aaah, semoga gue bisa cepat-cepat diberi rezeki dan usia yang cukup sama Tuhan supaya bisa sampe ke sana. Amin amin amin, hehehehe.