7 Alasan Kenapa Gue Suka Kerja Kantoran

 

Dua hari yang lalu, sempat terlintas di benak gue buat berhenti kerja kantoran lalu banting setir menjadi penulis penuh waktu. Dalam bayangan gue, dengan begitu gue bisa konsen nyelesain novel sekaligus meningkatkan kualitas blog gue ini. Tapi banting setir kayak gitu bukannya tanpa resiko. Gue harus rela kehilangan fix income dengan segala tunjangannya. Kemudian setelah gue pikir-pikir lagi, ternyata, adanya fix income dan tunjangan kantor bukan alasan utama kenapa gue memilih kerja kantoran. Based on hasil pemikiran gue itu, berikut ini daftar hal yang gue sukai dari kerja kantoran:

1.   Gue ingin mengaplikasikan secara maksimal ilmu pengetahuan yang gue peroleh selama kuliah. Selama 4 tahun kuliah, gue belajar mati-matian demi mengejar ketertinggalan gue di bangku sekolah. Secara yaa, selama 3 tahun SMA itu gue banyakan ngurusin organisasi dan senang-senangnya daripada belajarnya. Sayang kan, kalo sampe hasil kerja keras gue itu enggak kepake di dunia kerja;

2.   Gue suka dengan hierarki kantor… ada atasan dan ada bawahan. Gue selalu ngerasa tertantang setiap kali nerima tugas dari atasan. Rasanya gue ingin buktiin sama mereka kalo gue bisa menyelesaikan pekerjaan itu melebihi ekspektasi mereka. Dan gue juga sangat menikmati proses transfer ilmu ke staf-staf gue. Senang saat menerima pujian dan atasan (well, who doesn’t?) dan senang saat melihat bawahan gue berkembang dari sekedar anak baru menjadi staf yang bisa diandalkan. Rasanya dalam hal ini, ilmu pengetahuan dan skill gue berguna banget buat orang lain dan buat perusahaan tempat gue kerja juga;

3.   Meski tidak semua klien itu menyenangkan, gue suka saat berkenalan dengan klien baru. Terkadang rasanya kayak nambah temen baru. Bedanya sama teman biasa, topik obrolan sama klien itu lebih mengasah intelektualitas. Siapapun juga pastinya enggak mau dong, kelihatan bodoh di depan klien?

4.   Gue suka dengan lingkungan pergaulan di kantor. Isi obrolan dan jokes yang terlontar biasanya lebih berbobot. Selain itu, kerja di kantor bikin gue jadi punya peluang untuk punya sahabat baru! Beda kalo gue jadi penulis full time… Temen kerja gue tiap hari bisa jadi cuma laptop gue doang, hehehehe.

5.   Gue suka sama aktivitas diskusi dan brainstorming di kantor… Rasanya tuh seru, kayak ada adrenalin rush gitu. Gue juga jadi banyak dapet knowledge baru dari aktivitas diskusi dan brainstorming ini;

6.   Tanpa disadari, kerja di kantor bikin gue jadi selalu update sama banyak hal baru, termasuk update soal teknologi terbaru. Nggak usah yang canggih-canggih lah. Gue banyak belajar Microsoft Excel justru setelah kerja di kantor. Teknologi itu cepat berkembang, dan gue nggak mau jadi gaptek meskipun usia gue nanti udah nggak muda lagi; dan

7.   It might sounds silly, tapi gue suka pake kemeja, celana bahan, tas formil, dan pastinya, sepatu berhak tinggi. Apalagi kalo sambil jalan gue sambil nenteng tas laptop dan plastic cup-nya Starbucks… wuiiih, rasanya kok keren dan pede banget gitu, hehehehe.

Pada akhirnya gue pun menyimpulkan… setidaknya untuk saat ini, gue belum ingin berhenti kerja kantoran, dan melupakan ide untuk menjadi full time writer. Bukan berarti gue bilang full time writer itu jelek… Hampir semua penulis favorit gue itu full time writer kok. It’s just about the choice I’ve made for my own life.

Sampai kapanpun, menulis akan selalu menjadi bagian hidup gue. Menerbitkan novel dan jadi blogger papan atas juga akan tetap menjadi cita-cita gue. Writing is my passion; it’s the thing that I enjoy so much. Akan tetapi, bukan berarti gue ingin menjadikan aktivitas menulis sebagai satu-satunya aktivitas harian gue.Kembali ke cita-cita polos gue semasa kecil, gue ingin tetap kerja pake kemeja formil di gedung pencakar langit yang keren banget, hehehe.

Mengutip isi status Nova, mantan temen sekantor gue, “Life is only once. But if we do it right, once is enough.”

And it feels right for me to keep developing myself in the office, reach my dreams in this area, and still keep writing as a part of my daily activities. Jadi meskipun gue belum menemukan pekerjaan yang bisa bikin gue happy saat melakukannya, gue ingin tetap kerja kantoran. Karena faktanya, hidup gue justru terasa lebih bahagia setelah gue mulai mengenal dunia kerja. 

Oh ya… Gue pertama kali kerja kantoran itu waktu imlek tiga tahun yang lalu. Dan sebentar lagi udah mau imlek! So I guess, blog ini sekaligus untuk merayakan the new happy life I’ve gained since three years ago, hehehe.  Happy working for all of you.

 

Leave a comment