Tahun Ini, Saya Tidak Punya Birthday Wishes

Kemarin adalah hari ulang tahun saya yang ke 33. Saya habiskan pagi hari untuk berisitirahat sambil membalas ratusan birthday greetings yang masuk ke hp saya (mayoritas datang dari LinkedIn… thanks a lot! Saya masih mencicil untuk balas semuanya), siang hari untuk berolahraga (untuk pertama kalinya saya mencoba barre toning dan saya sangat menikmati kelas ini!), ditutup dengan family dinner di malam harinya.

Hari yang menyenangkan, terutama saat berkumpul dengan keluarga dan banyak terhibur dengan kepolosan ponakan-ponakan saya. Saya juga baru punya ponakan ke empat yang makin hari makin menggemaskan!

Pulang ke rumah di tengah malam, baru lah saya menyadari bahwa tahun ini, saya tidak mempunyai birthday wishes. Tidak satupun. Saya sudah merasa sangat-sangat terbekati sehingga tidak ada lagi sesuatu apapun yang ingin saya minta kepada Tuhan.

Sudah dua bulan berturut-turut saya sehat total… tidak lagi bolak-balik ke rumah sakit. Hanya ini saja, saya sudah sangat berysukur.

Sempat didiagnosa mengidap depresi dan berhasil melewatinya, saya juga sudah sangat bersyukur. I came back stronger and happier than I ever was.

Saya juga sudah mulai ikhlas dengan “tragedi” yang pernah membuat saya merasa sangat terpukul. Saya tidak lagi ngotot mencari jawaban dan saya ciptakan “closure” saya sendiri. Ini juga, saya sangat bersyukur sudah diberi kekuatan sebesar ini.

Dan yang paling penting, saya banyak belajar. Mata saya terbuka lebar. Saya juga jadi sadar bahwa memang kenyataannya, Tuhan lah yang lebih mengetahui.

He saw what I didn’t see, and he heard what I didn’t hear… God knows best, and I should never insist.

The learning process was not a pleasant experience, but it was necessary. And I can’t be more thankful that it happened.

Oh ya, ingat wish list yang pernah saya tulis di sini beberapa bulan yang lalu? Per bulan kemarin, semuanya sudah tercapai 🙂

Don’t you see? I’ve earned a LOT!

Salah satu sahabat kemarin bilang bahwa 33 adalah usia kedewasaan… dan entah kenapa, itu juga yang saya rasakan. Saya seperti kembali menemukan jati diri, semakin mengenal diri sendiri, dan yang paling penting, semakin mencintai diri saya sendiri.

I’m 33 and I’ve never been stronger, happier, and healthier. Alhamdulillah. Thank God for all the blessings, and thanks for many of you (whether or not I know you in person) for the tremendous supports in the past one year.

I’m beyond blessed, and I cannot ask for more.

Leave a comment