Hasil quick count mulai bermunculan di media massa jam 3 sore hari ini. Antusias menunggu, gue malah ketiduran. Bangun tidur jam 4 sore, gue langsung ambil hp, buka aplikasi detik.com, dan mendapati pasangan nomor 01 unggul di semua lembaga survey yang diberitakan oleh news portal itu.
Kecewa? Sedikit. Gue enggak ngefans sama Prabowo, tapi gue masih punya belief and hopes sama Sandiaga. Tapi ya sudah. Pemilu itu kan bukan keputusan gue saja. Kalah-menang juga sudah biasa. And I don’t have to win all the times anyway.
Jadi daripada bikin keributan, apalagi sampai menciptakan atau ikutan mengedarkan hoax, lebih baik gue tetap fokus dengan hidup gue sendiri. Fokus dengan hal-hal yang bisa gue kendalikan. Fokus dengan bertanya pada diri gue sendiri, “Apa yang bisa gue kontribusikan untuk negeri gue ini?”
Kontribusi kita pada tanah air tidak berhenti setelah Pemilu usai. Setidaknya untuk diri gue sendiri, gue masih punya cara untuk mengubah apa yang menurut gue baik untuk bangsa ini. Gue memang bukan siapa-siapa, tapi pastilah ada yang bisa gue coba lakukan dengan kapasitas diri yang gue miliki.
Apa contohnya? Sederhana saja: gue bisa memulai dari karier yang gue miliki.
Pekerjaan gue saat ini memberikan gue akses untuk mengutarakan pendapat ke lembaga pemerintahan. Bank Indonesia dan Dirjen Pajak misalnya. Memang spesifik terkait industri perusahaan tempat gue bekerja, tapi gue bisa mulai dari sana. Pelan-pelan, gue bisa membangun relasi dengan petinggi di masing-masing lembaga dan tidak mustahil jika suatu hari nanti, gue bisa membagikan gagasan yang didengar yang tidak lagi terbatas pada industri perusahaan tempat gue bekerja.
Banyak di antara kita yang mempunyai kapasitas untuk benar-benar mengubah sebagian kecil dari negeri kita tercinta ini. Apapun itu, menciptakan keributan bukan salah satunya. Jadi bagi pendukung pasangan yang kalah, mari berbesar hati. Dan bagi pendukung pasangan yang hari ini menang, tolong jangan terlalu tinggi hati. Tidak ada ruginya menjaga perasaan pendukung pasangan yang kini tengah merasa kecewa.
Selamat kepada semua orang yang hari ini memberikan hak pilihnya di tengah gencarnya ajakan untuk tidak memilih. Kalian luar biasa! Setidaknya kalian masih percaya, negeri ini masih bisa berubah lebih baik dari sebelumnya.