Mana Yang Lebih Baik? Traveling Mandiri atau Ikut Group Tour?

Cukup banyak orang yang bertanya sama gue… Mana yang lebih baik antara traveling mandiri (segala-galanya serba urus sendiri) dan ikut group tour (tinggal bayar dan terima beres saja)? 

Sebetulnya, pilihan untuk traveling itu tidak terbatas pada dua hal itu saja lho. Masih ada beberapa pilihan lainnya, dan masing-masing pilihan punya kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Tinggal disesuaikan dengan keinginan, kebutuhan, dan budget kita saja.

Berikut ini 4 pilihan yang pernah gue coba sendiri lengkap dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing (gue urutkan mulai dari pilihan yang paling affordable). Kota atau provinsi yang gue sebutkan di bawah ini juga hanya terbatas pada destinasi yang pernah gue kunjungi sebelumnya. 

100% mandiri

Tiket pesawat, penginapan, itinerary, semuanya serba diurus sendiri. Sesampainya di kota tujuan, kita berkeliling menggunakan alat transportasi umum atau mengendarai kendaraan sewaan dengan bermodal Google map saja.

Kelebihan: Paling murah dan paling fleksibel jika dibandingkan pilihan lainnya. 

Kekurangan: Paling rawan stres (termasuk karena nyasar di jalan), paling menguras energi, dan paling menyita waktu untuk trip preparation.

Contoh kota yang ideal untuk pilihan ini: Singapura, Bangkok, Kuala Lumpur, Hong Kong, Macau, Tokyo, Kyoto, Osaka, Hakone, Seoul, Saigon, Athens. Kesamaannya? Sama-sama memiliki alat transportasi umum yang memadai.

Urus tiket pesawat dan hotel sendiri, lalu ikut group tour di negara tujuan

Biasanya, gue mengambil pilihan ini saat solo travel (supaya ada yang fotoin, hehehe), atau saat tur yang gue inginkan bersifat cruise trip atau island hopping. Secara sewa satu boat untuk kita sendiri itu sangat-sangat mahal, maka ikut group tour udah jadi pilihan yang paling masuk akal buat gue.

Kelebihan: Bebas nyasar! 

Kekurangan: Tetap tidak fleksibel secara semua group tour pasti sudah ada fixed itinerary-nya.

Contoh destinasi: Guilin, Phuket, Mykonos, Santorini, Belitung, Bali, Karimunjawa.

Ikut satu group tour sejak awal sampai akhir

Tipe tur yang sangat memanjakan pesertanya. Sampai urusan visa dan check-in di bandara juga bisa dibantu oleh penyelenggara tur. Pokoknya kita tinggal terima beres saja! Kita bahkan enggak usah pusing mau makan di mana (termasuk saat harus cari makanan halal). 

Kelebihan: Cocok buat keluarga dengan anak-anak (apalagi kalau ada lebih dari satu anak!) atau orang tua lanjut usia. Cocok juga buat traveler yang terlalu sibuk bekerja, atau ideal juga untuk solo traveler (supaya ada teman ngobrol). 

Kekurangan: Mahal (harga yang sama bisa dapat lebih banyak tempat jika kita pergi traveling mandiri), tidak fleksibel, dan biasanya, terpaksa ikut ke tempat belanja yang tidak kita inginkan.

Destinasi: Bisa di mana saja. Group tour yang pernah gue ikuti: Arab (Umrah plus side trips), Istanbul, Bangkok-Pattaya-Hua Hin, Belitung.

Urus tiket pesawat dan hotel sendiri, lalu sewa kendaraan di kota tujuan sepaket dengan supirnya

Biasanya, gue ambil option ini di pulau-pulau yang transportasi umumnya kurang memadai sedangkan lokasi pariwisatanya tersebar di beberapa titik yang berjauhan. 

Kelebihan: Nyaman, bebas nyasar (kecuali jika kita salah pilih supir) tapi tetap fleksibel dalam hal pemilihan itinerary. Kita bahkan bisa berdiskusi dengan supir soal isi itinerary kita itu.

Kekurangan: Paling mahal.

Destinasi: Jeju, Meteora, Bali, Lombok, Johor Bahru, Phuket.