Akhir tahun lalu, gue sempat benci banget sama weekends dan weekdays nights. Pekerjaan sudah selesai, di kosan cuma sendirian, sehingga bawaannya jadi galau melulu. Masalah pribadi yang bisa gue lupakan selama seharian sibuk bekerja mulai kembali lagi ‘menghantui’ pikiran gue.
Langkah pertama, gue salurkan lewat tulisan. Socmed dan blog, sampai lama-lama gue malas sendiri lihat timelines gue yang dipenuhi dengan kesedihan.
Langkah ke dua, cari teman curhat. Sampai lama-lama gue kasihan juga sama teman-teman gue karena mesti mendengar curhatan gue yang isinya itu-itu saja.
Langkah ke tiga, pergi jalan-jalan. Ketemuan sama teman-teman, nonton, belanja, apa saja selama bukan hanya berdiam diri di rumah. Sampai lama-lama gue sadar… tagihan kartu kredit gue semakin naik mendekati limit, hehehehe.
Coba langganan Netflix, akhirnya gue malah bosan. Main sama ponakan, lumayan bikin capek kalo kelamaan. Sampai suatu hari gue kepikiran untuk merayakan ultah gue yang ke 30. Minta bantuan adik ipar karena mustahil banget gue bisa urus ini-itu sendirian menimbang jam kerja gue yang sudah termasuk di atas rata-rata pekerja kantoran pada umumnya. Dan sejak itu, tanpa gue sadari, frekuensi baper gue jadi berkurang dengan sendirinya.
Gue punya kesibukan di luar jam kerja. Ada excitement yang membuat gue melupakan masalah pribadi gue. Intinya, gue punya hal lain yang lebih terasa menyenangkan untuk gue pikirkan. Pesta ultah juga jatuhnya lumayan costly sih, tapi yang penting, kesibukan dan kesenangan yang gue dapatkan betul-betul ampuh untuk mengalihkan pikiran gue! Gue benar-benar menikmati mulai dari tahap persiapan, hari H, bahkan sampai beberapa hari setelah acaranya selesai.
Asyiknya lagi, saat pikiran sudah mulai tenang, gue mulai bisa melihat permasalahan pribadi gue dengan lebih jelas. Gue mulai bisa mengambil keputusan cerdas. Kemudian perlahan, gue juga mulai merasa ikhlas.
Berawal dari situ, gue jadi ketagihan untuk bikin personal projects! Ada satu lagi family project yang sedang gue rintis (tapi gue belum bisa cerita sekarang!), kemudian selain itu, di awal tahun 2017 ini, gue langsung booking 4 tiket pesawat sekaligus! Gue bertekad harus menyempatkan diri untuk jalan-jalan setidaknya tiga bulan satu kali!
Dan benar saja, menyibukkan diri dengan personal projects ini terus terbukti ampuh mengurangi frekuensi galau gue. Masalah pribadi akan selalu ada, tapi tidak worth it kalau gue menghabiskan waktu sampai berjam-jam setiap minggunya hanya untuk bermuram durja!
Sisi positif lainnya, family projects ini hopefully bisa jadi salah satu sarana supaya gaji gue dari kantor jadi lebih well spent. Gue juga banyak belajar hal-hal yang sebelumnya hanya gue pahami dari kulit luarnya saja. Kemudian soal jadwal traveling rutin gue itu juga betul-betul ide yang brilian! Baru selesai satu trip, gue langsung sibuk menyiapkan trip yang lainnya lagi. Mulai dari bikin itinerary, cari tempat menginap, sampai menyiapkan mau pakai baju apa betul-betul pengalih pikiran yang terasa menyenangkan!
Sekali lagi, hidup itu terlalu pendek untuk merasa tidak bahagia, dan gue percaya… akan selalu ada cara untuk kita membahagiakan diri kita sendiri. Start making your own plans and make it happen! Start from now!