Pernah berandai-andai seharusnya kita tidak begini dan tidak begitu supaya beberapa orang tertentu tetap tinggal dalam hidup kita? Gue pernah. Sempat beberapa kali menyalahkan diri sendiri atas kehilangan gue itu. Sampai suatu hari, jawaban seorang teman seperti membuat gue melihat sisi lain dari masalah yang gue hadapi.
Waktu itu gue bilang begini, “Kalau waktu itu gue enggak kasih dia promotion, dia enggak akan stres sampai akhirnya malah resign.”
Teman gue ini malah menjawab, “Gue rasa enggak juga. Sifatnya dia emang udah begitu. Enggak promote juga dia akan tetap resign. Akan ada aja alasan lain buat dia resign.”
Percakapan hari itu mengingatkan gue dengan kehilangan-kehilangan lain yang pernah gue hadapi. Setelah gue pikir-pikir, gue mulai menemukan benang merahnya. Sehingga pada akhirnya gue berkesimpulan… Kita bisa kehilangan seseorang karena dua hal; untuk memberikan kita pelajaran, atau untuk membuat kita menghargai orang-orang yang tetap tinggal.
Memang benar bahwa bisa jadi, kita harus berusaha instropeksi diri setiap kali ada seseorang yang memutuskan untuk pergi. Bisa jadi itu memang salah kita sehingga siapapun orangnya tidak akan pernah bisa tahan dengan perangai kita, tapi bisa jadi juga, mereka hanya bukan orang yang tepat. Dengan orang yang salah, sebaik apapun kita berusaha tidak akan pernah cukup untuk membuat mereka tetap tinggal. Jika sudah demikian, kehilangan mereka pada dasarnya hanya mengajarkan kita rasa syukur dan apresiasi kepada orang-orang yang tetap tinggal.
Dalam konteks apapun, bisa dalam hal pekerjaan, pertemanan, bahkan percintaan, apapun yang terjadi, orang yang tepat akan tetap berusaha untuk tinggal. Mau dicari sampai ke manapun, tetap tidak akan pernah ada orang yang sempurna. Bedanya, orang yang tepat adalah orang yang tetap bertahan serta tetap berusaha untuk mengatasi ketidaksempurnaan itu.
Boleh instropeksi diri, tapi jangan terlalu keras pada diri sendiri. Hargai diri kita sendiri karena setidaknya, kita adalah salah satu orang yang tidak pernah menyerah terhadap diri kita sendiri.
Once again I’m telling you… the rest of the world may give up on you, but never ever giving up on yourself. So long you keep believing in yourself, you’re on the right way.