Ke manapun gue pergi liburan, yang namanya nonton live show sudah pasti wajib hukumnya. Untuk kunjungan ke Bangkok bulan lalu, gue menyempatkan diri nonton Siam Niramit. Gue bukan cuma nonton show-nya, gue juga ambil tiket nonton satu paket dengan buffet dinner-nya. Tadinya mau sekalian ambil paket yang udah sekaligus antar-jemput, tapi berhubung gue berniat nonton setelah acara belanja seharian penuh, maka lebih baik gue pergi sendiri. Soalnya antar jemput itu cuma terima meeting point dari hotel aja sih. Jadi ya sudah, gue pergi sendiri aja meskipun transportasinya agak ribet harus ganti kendaraan dari BTS (skytrain) ke MRT.
Setelah acara belanja yang menyenangkan di Platinum, dengan berat hati gue meninggalkan mall favorit gue itu untuk beranjak nonton Siam Niramit. Hasil tanya-tanya sama guest service officer di Platinum, gue bisa aja naik taksi langsung ke stasiun MRT terdekat. Ternyata oh ternyata… gue nggak berhasil nemuin satupun supir taksi yang tau bahwa di Bangkok itu juga ada stasiun MRT! Mereka taunya cuma ada BTS doang aja doong… hiiks.
Terpaksalah gue naik taksi ke stasiun BTS terdekat, bayar 40 something yang gue buletin jadi 50 baht. Gue naik skytrain, turun di Asok, dari situ langsung jalan kaki ke stasiun MRT. Untuk nemuin MRT-nya gampang banget kok. Tinggal ikutin aja papan petunjuk jalan yang ada di stasiun BTS. Jalan kakinya juga cuma sebentar banget. Sampe di stasiun MRT, gue ngantri sebentar buat beli one way ticket ke stasiun Thailand Cultural Center (Rabbit Card buat naik skytrain enggak bisa dipake buat naik MRT). Begitu melangkah keluar dari Exit 1 stasiun Thailand Cultural Center, gue langsung dengan mudah menemukan shuttle bus yang disediakan oleh Siam Niramit, for free.
Begitu gue masuk ke dalam shuttle bus… isinya rombongan bule-bule… dan cuma gue doang yang dateng sendiri dengan tentengan banyak banget shopping bags hasil keliling 6 jam non-stop di Platinum… Untunglah begitu sampe ticket booth Siam Niramit, gue ditawarkan penitipan barang sama salah satu petugasnya, ini juga for free. Thank God! Dan ternyata gue orang pertama yang pake jasa penitipan barang di hari itu, hehehehe.
Keluar dari tempat penitipan barang, gue disambut sama mbak-mbak yang dandan pake baju tradisional Thailand. Dia masang bunga cantik di baju gue, kemudian ngajak gue foto bareng. Hasil fotonya sudah tentu gue beli! Bukan cuma karena gue kelihatan cakep di foto itu, tapi lebih karena gue traveling cuma sendirian. Maklum, the biggest problem dari pergi sendirian itu adalah susah banget buat gue dapetin foto yang kelihatan bagus, hehehehe.
Selesai foto, gue diarahkan menuju ruang makan dan langsung disediakan tempat duduk untuk dua orang. Well, satu bangku buat gue, satu bangku buat handbag gue… itu wajib hukumnya, hohohoho. Nggak buang waktu lama, gue langsung keliling cari makanan. Gue nggak bisa bilang semua makanannya itu halal, tapi gue bener-bener enggak nemuin satupun makanan bertuliskan pork di hari ini. Atau kalo mau lebih yakin, mereka juga nyediain makanan khusus vegetarian dan makanan khas Timur Tengah yang dijamin halal. Jadi kalo menurut gue, Siam Niramit ini termasuk Moslem friendly, ditambah mereka juga nyediain ruang khusus buat shalat.
Selama menikmati makan malam yang lumayan enak dan lumayan banyak variasinya itu, kita enggak perlu takut ketinggalan show. Beberapa saat menjelang show dimulai, akan ada rombongan petugas yang mengumumkan bahwa show akan segera dimulai. Tapi hal itu enggak lantas bikin gue terus makan sampe waktunya show dimulai. Soalnya gue mau foto-foto dulu! Siam Niramit punya replika desa Thailand di jaman dahulu kala gitu. Lumayan cantik kalo menurut gue, dan emang cocok banget buat foto-foto narsis di sana 🙂 Awalnya gue rada takut terlambat masuk theater, tapi begitu gue lihat ada serombongan bule yang pake jasa tour guide, gue langsung dengan tenang nerusin acara foto-foto gue. Nggak mungkin si tour guide ngebiarin tamu-tamunya ketinggalan main show di tempat itu kaan?
Saat gue balik ke pintu masuk theater, antrian udah lumayan kosong. Gue buru-buru jalan, buru-buru taruh kamera digital ke tempat penitipan, dan syukurlah, pertunjukan masih belum dimulai. Gue lekas masuk dan duduk, persis di sebelah anak kecil yang bawel dan nggak pernah berhenti ngoceh. Cowok di depan gue sampe dengan kesal negur anak kecil itu… Gue bête sih, tapi kalo inget ponakan kecil di rumah yang juga sama bawelnya, gue jadi sabar-sabarin aja… Ya namanya juga anak kecil, ibunya udah usaha nyuruh diem, itu anak tetep aja sibuk nanya ini-itu sama nyokapnya.
Pertunjukan dimulai dengan narasi mengenai sejarah terbentuknya kerajaan Thailand. Narasi dibawakan dalam beberapa bahasa, salah satunya Bahasa Inggris. Layar lalu terbuka lebar, dan para penari mulai bermunculan…
Well, kalo dari segi koreografi… menurut gue biasa-biasa aja. Gue sering lihat tarian yang lebih keren di Got to Dance UK soalnya. Makanya pada saat gue disorodkan kuesioner, gue menulis bahwa mereka harus improve koregrafinya. Tambahkan lebih banyak jaw-dropping acrobat supaya show-nya jadi lebih keren! Yang udah ada juga sebenernya not bad, hanya kurang berkesan kalo buat gue.
Tapi tentunya, Siam Niramit ini terkenal karena sebuah alasan: panggungnya yang spektakuler. Padahal gue udah pernah nonton show dengan panggung yang enggak kalah spektakuler di Phuket Fantasea, tapi gue tetep terkagum-kagum sama panggungnya Siam Niramit. Panggung itu bisa berubah dari istana kerajaan lengkap dengan balkonnya menjadi pinggir pantai dilengkapi dengan kapal laut maha besar dalam sekejap. Dan yang paling gue suka waktu setting-nya menampilkan pemandangan bawah laut! Para penari terlihat seolah benar-benar sedang berenang di kedalaman laut. Gilaaa, cantiiik bangeet. Andai mereka menampilkan lebih banyak ikan, pasti akan kelihatan lebih memukau! Yang nggak kalah kerennya itu waktu tiba-tiba aja, panggung yang tadinya dijadikan pijakan untuk menari, saat layar berganti, jadi muncul sungai selebar 3 meter dari ujung sampai ujung! Gue pikir sungainya cetek, eeeh, ternyata salah satu cast-nya bisa berenang di dalam sungai itu lho. It was amazing!
Kemudian dari segi jalan cerita ya so-so lah ya. Show kayak gini biasanya emang enggak gitu mentingin jalan cerita. Tapi ada nih, satu scene yang bikin gue terharu. Jadi ceritanya di jaman dulu, suku Chinese masuk ke Thailand lewat jalur perdagangan. Pedagang dari Cina melakukan barter dengan pedagang setempat. Pada saat itu, diceritakan ada salah satu pedagang Cina yang jatuh hati sama perempuan di pesisir Thailand. Sayangnya, mereka harus berpisah saat kapal Cina itu harus melanjutkan perjalanan mereka… Tapi ternyata, saat kapal itu sudah melaju, cowok tadi melompat dari atas kapal, lengkap membawa ‘buntelan’ berisi pakaiannya, lalu berlari menghampiri gadis pujaannya… Itulah kisah awal mula munculnya blasteran Cina-Thailand di sana… Dan kalo menurut pengamatan gue, malah cowok-cewek balsteran Cina-Thailand yang biasanya lebih good-looking.
Selain kisah sejarah yang sifatnya serius, ada juga nih, satu scene yang berhasil mengundang tawa, dan juga, mengundang tepuk tangan paling keras dari para penonton. Kelucuannya rada susah gue ceritakan di sini, tapi yang jelas, ini tipe show yang melibatkan salah satu penonton. Dan ternyata, penonton yang jadi ‘korban’ adalah cowok yang duduk persis di depan gue itu! Itu lho… yang tadi gue bilang dia marahin anak kecil di sebelah gue. Selesai jadi ‘korban’ di atas panggung, cowok bitu dapet hadiah kain sutera Thailand yang cantik banget! Aaah, gue juga mau kok, jadi korbannya, hehehehe.
Waktu nonton Siam Niramit itu, gue sengaja pilih golden seats. Sedikit lebih mahal, tapi cukup worthy kalo menurut gue. Posisinya emang strategis banget, dan ada pula dua atau tiga tarian yang nggak bisa dilihat oleh barisan di depan Golden Seat. So… yes… duduk di barisan paling depan bukan berarti paling bagus.
Finally I would say… Siam Niramit is not a thing that you can be missed while visiting Bangkok. It’s a must watch! Sekarang ada juga Siam Niramit di Phuket, tapi gue nggak tau juga apakah panggung di sana sama bagusnya dengan panggung di Bangkok. Karena dari segala aspek dalam show ini, tetap panggungnya Siam Niramit yang terasa paling berkesan buat gue. See it and you’ll be amazed.
Wah kak , seneng banget bisa nemu postingan ini.
ada rencana ke bangkok lagi taon ini untuk birthday trip n tertarik ngunjungin siam niramit. dan karena baru kali ini ke bkk sendirian jadi mbutuh review buat jalan2 sendirian.
berguna banget dah infonya~ makasih ya kak
Good luck for the solo trip! Enjoy! 🙂