Untuk trip gue selanjutnya di bulan depan, gue lebih memilih untuk traveling sendirian ke Bangkok, Thailand. Semua orang yang gue ceritakan soal rencana gue itu selalu kelihatan kaget dan bertanya, “Kenapa sendirian?”
Well, ini jawabannya…
- Niat awal ada temen barengannya… tapi tiba-tiba aja pada cancel semua. Satu orang karena nggak boleh sama pacarnya, satu lagi nggak dapet ijin cuti dari bosnya;
- Udah bête sama 2 orang pertama, gue jadi nggak excited sama orang-orang lain yang nanya-nanya karena kepengen ikut;
- Tiba-tiba gue teringat sama salah satu ‘things to do before 30’-nya gue: traveling abroad sendirian. Tadinya gue berniat mewujudkan cita-cita traveling sendirian ini ke Singapura dalam rangka Singapore Great Sale, tapi setelah gue pikir-pikir… apa bedanya sama Bangkok?
- Gue pun meneruskan bikin itinerary dan budget meskipun cuma sendirian… dan ternyata, hal itu malah bikin gue jadi excited! Gue bebas pilih hotel yang gue suka, bebas pilih duduk di bangku VIP saat nonton show, dan bebas belanja sepuas-puasnyaa, hehehehe;
- I really need a me time right now. Setahun belakangan ini udah jadi tahun yang berat banget buat gue. Dengan segitu banyaknya orang yang harus gue urusin, a short quiet me time will be nice;
- Faktor stres sama kerjaan bikin gue jadi malas ribut-ribut sepanjang traveling nanti. Gue kepingin traveling dengan damai… dan tiba-tiba gue teringat sama shopping day gue di Seoul tahun lalu. Waktu itu ceritanya gue mencar sendirian buat belanja keliling Seoul. Dan hasilnya? It was my best day in Seoul 😀
- Siapa tahu dengan pergi sendirian bikin gue jadi lebih menghargai teman seperjalanan… supaya next year saat liburan ke Jepang bareng beberapa orang teman, gue udah ikhlas untuk kembali traveling in team. Dalam bayangan gue… bagian paling berat dari traveling sendirian adalah… nanti siapa yang fotoin gue??? Hehehehe.
Lalu bagaimana nanti hasilnya… traveling tanpa ada teman yang mendampingi? Well, tunggu cerita gue di blog ini, 3 minggu lagi 😀