The Reasons Why I Want To Be a Good Person

Belakangan ini, homepage Facebook gue lagi rame dipenuhi sama foto-foto bayi yang baru lahir. Jumlahnya asli banyak banget, kalo dihitung kasar bisa lebih dari 20 bayi kali yah. Untuk teman-teman yang cukup dekat, gue akan langsung ngeklik halaman Facebook-nya buat menulis ucapan selamat. Sesekali, iseng-iseng gue sekalian buka album fotonya. It feels like I’m happy for them. Terharu rasanya ngelihat teman-teman yang dulu gila-gilaan bareng gue sekarang udah menjadi seorang ibu.

Sampai kemudian gue menemukan satu lagi teman gue yang juga baru saja melahirkan bayinya. Hal pertama yang melintas di benak gue bukan betapa lucunya anak ini, melainkan: “Semoga anak ini pas udah gede nanti enggak licik dan picik kayak ibunya.”

Hal ini ngingetin gue sama kejadian beberapa tahun yang lalu. Waktu itu, ada cowok yang super-duper nyebelin baru aja punya anak pertama. Gue dan teman-teman yang mengenal dia sama-sama sepakat bahwa jangan sampe kelak, anak ini menjelma seperti bapaknya. Bahkan ada pula teman yang nulis di kartu ucapan supaya nantinya anak ini lebih mirip ibunya, bukan mirip bapaknya.

Kalo ngelihat hal-hal seperti… gue jadi ngerasa ngeri. Jangan sampai kelak, pikiran seperti itu yang melintas di benak orang lain saat gue baru aja melahirkan anak pertama gue. So I think that is one of the reasons why I really want to be a good person. Pastilah gue pernah sangat-sangat menyakiti hati orang itu kalo sampe dia punya pikiran seperti itu tentang anak gue.

Selain alasan ini, gue masih punya banyak alasan kenapa gue pengen jadi orang baik.

Misalnya…

Gue nggak mau teman-teman sekantor malahan bakal seneng kalo tau gue bakalan resign.

Gue nggak mau sampe ada orang lain yang malahan resign gara-gara enggak tahan sekantor sama gue.

Gue nggak mau staf-staf gue asyik ngejelek-jelekin gue saat mereka lagi ‘break’ di toilet.

Gue nggak mau hidup kesepian tanpa teman yang mau jadi tempat curhat, teman buat pergi bersenang-senang, atau teman untuk sekedar chatting nggak penting.

Gue nggak mau sengaja nggak diajak kumpul-kumpul karena banyak orang yang sebel sama gue.

Gue nggak mau sampe ada banyak orang berpikiran, “Kayaknya ini orang dididik kurang bagus deh, sama orang tuanya.”

Gue nggak mau saat gue lagi ngomong, orang lain menatap gue curiga sambil berpikir, “Dia lagi bohong nggak sih?”

Gue nggak mau sampe ada orang lain yang menatap gue dengan jijik sambil berpikiran di dalam hati, “Ternyata orang jahat kayak gini bukan cuma ada di sinetron.” Hehehehe…

Gue tau gue nggak layak untuk menilai diri sendiri. Gue juga sadar bahwa ada kalanya, gue sendiri masih bisa bersikap jahat sama orang lain. Tapi setidaknya, kalo sampe gue bersikap kejam, gue harus pastikan dulu bahwa orang itu emang enggak pantes buat dibaik-baikin. Because in reality, we can’t always be a good person. Misalnya, secara teori kita emang harus jadi orang yang suka menolong sesama manusia. Tapiiii, kalo ujung-ujungnya kita cuma dijadiin keset, ya buat apa juga? Atau teori bahwa kita harus sabar saat menghadapi orang lain… Well in fact at work, tetep ada kalanya kita harus jadi orang galak supaya kerjaan bisa selesai dengan baik.

Tapi di luar itu, gue pengen sebisa mungkin menjaga perasaan orang lain. Gue pengen jadi orang yang fair, jujur, helpful, menghindari fitnah, tidak sombong, tidak suka menjatuhkan orang lain… Dan semua itu menjadi lebih sulit karena pada dasarnya, gue bukan tipe orang yang sangat sabar, kalem, dan juga tidak begitu pintar mengendalikan emosi. Tapi ya sekali lagi… kalau mengingat alasan-alasan kenapa gue pengen jadi orang baik, gue jadi sadar kembali bahwa secapek apapun, gue tetap harus bisa menjadi orang yang baik.

Seperti status Facebook gue pagi ini: “Life is a choice. It’s you who decide to be smart or stupid, good girl or a b***h, and to fight or give it up. Good morning folks, wish you choose the right one.”

And yes… I choose to be a good person 🙂

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s