Phuket Fantasea

 

Finally… gue jadi juga menginjakkan kaki di Phuket, Thailand. Sesuai yang gue janjikan minggu lalu, gue akan menuliskan segala hal tentang travelling abroad gue yang pertama ini. Rencananya, gue akan bikin beberapa tulisan yang terpisah, dimulai dari posting yang pertama hari ini.

Hari pertama di Phuket, tujuan wisata gue adalah Phuket Fantasea. Berdasarkan beberapa travel agent website yang gue kunjungi, Phuket Fantasea ini adalah best selling tour di Phuket yang pernah beberapa kali memenangkan penghargaan dari pemerintah setempat. Konon katanya, pemerintah Thailand sampai menghabiskan triliyunan rupiah untuk membangun Phuket Fantasea! Nggak heran kalo harga tiketnya pun relatif mahal (sekitar Rp. 570.000 per orang, udah termasuk jemputan dan makan malam).

Welcome to Phuket Fantasea:)

Welcome to Phuket Fantasea:)

Karena penasaran dengan embel-embel best selling tour, gue putusin buat mengunjungi Phuket Fantasea di hari pertama.

Hal pertama yang gue lakukan setibanya di Phuket Fantasea adalah foto-foto. Taman hiburan ini punya banyak banget objek yang menarik untuk difoto. Mulai dari kolam ikan dan air mancur, arsitektur mewah yang didominasi warna gold, patung-patung lucu, badut, atau bahkan, pegawai wanita di taman ini pun bisa dibilang salah satu objek foto favorit para pengunjungnya. Berbeda dengan taman hiburan lainnya, pegawai wanita di Phuket Fantasea mengenakan pakaian tradisional yang terlihat sangat anggun dan tampak mewah.

Puas foto-foto, gue, Puja, dan Nata beranjak ke Golden Kinnaree Buffet untuk makan malam. Fyi, Phuket Fantasea mengklaim restoran ini sebagai yang terbesar di Asia dengan kapasitas tempat duduk untuk 4000 orang! Dan faktanya, restoran ini emang gede dan mewah banget, dengan pilihan makanan yang banyak banget! Enaknya lagi, mereka punya satu area yang khusus menyediakan makanan halal.

Golden Kinnaree tampak luar.

Golden Kinnaree tampak luar.

Overall gue suka sama makanan yang disajikan di Kinnaree. Dari semua makanan yang gue coba, cuma beef curry-nya aja yang nggak gue habiskan. Abisnya, daging sapi tapi kok baunya amis kayak daging kambing! Oh ya, dari semua makanan di sana, gue dan temen-temen gue justru paling suka sama es cendolnya! Sampe nambah dua kali saking enaknya, hehe…

Selesai makan malam, kita mampir ke Jungle Adventure. Jadi Jungle Adventure ini ceritanya semacam kebun binatang indoor lah ya. Uniknya, kandang hewan di tempat ini asli bagus-bagus banget! Again, kandang hewan dan juga hewan yang ada di dalamnya merupakan objek foto favorit turis-turis di sana. Favorit gue apalagi kalo bukan kandang white tiger yang super mewah, dan pepohonan yang dijadikan sarang hinggap burung kakak tua!

 

Burung kakak tua.

Burung kakak tua.

 

Macan putih.

Macan putih.

Mendekati jam 9 malam, kita harus bergegas ke Elephant Kingdom Theater. Di teater inilah pertunjukan utama Phuket Fantasea akan digelar. Dan, terjawab sudah alasan yang bikin tiket masuk Phuket Fantasea sampe segitu mahalnya.

The Kingdom of Elephant theater.

The Kingdom of Elephant theater.

Gue bener-bener takjub ngelihat pertunjukan ini. Bukan cuma mewah, tapi teknologi yang mereka pakai juga canggih banget. Show ini terbagi menjadi beberapa bagian. Setiap satu show selesai, tirai panggung akan ditutup, dilanjutkan dengan show di depan tirai yang tertutup itu. Lalu ketika tirai kembali dibuka… taraaaa… setting panggungnya udah berubah 180 derajat!

Setting panggung yang paling gue suka itu waktu show tentang bidadari yang turun ke air terjun dari kayangan. Dan penari yang berperan sebagai bidadari itu emang bener-bener turun dari atas sampe ke bawah loh. Bener-bener kayak ngelihat bidadari yang baru turun dari langit.

Lalu soal show itu sendiri, gue paling suka sama tarian yang dilakukan di langit-langit teater! Lampu teater dimatikan sehingga penonton cuma bisa melihat penari yang mengenakan body suit yang glow in the dark di atas langit-langit teater itu! Kesannya kayak ngelihat orang menari dalam keadaan terbang gitu… 

Show lain yang juga gue suka adalah waktu pertunjukan sulap. Sulapnya sih termasuk standar lah ya. Penonton ditaruh di atas meja sulap, lalu badannya dibelah pakai roda gergaji sehingga badannya pun terbagi dua. Terus cewek yang dimasukkin ke dalam boks, lalu boks ditutup kain dan diterbangkan, lalu ketika boks itu dibuka, cewek tadi udah berubah jadi macan! Sulap terakhir, gajah ditutup kain, diterbangkan, lalu gajah itu dihilangkan hanya dalam sekejap mata. See, sulap yang udah pasaran kan? Tapi tetep aja… sensasinya beda saat nonton pertunjukan serupa di layar tv dengan nonton langsung di depan panggungnya.

Selain itu, gue sempet sampe merinding waktu ngelihat tarian pembuka, dan juga tarian yang menceritakan usaha seorang cowok dalam merebut hati cewek idamannya. Kayaknya romantis dan lucu aja gitu. Chemistry pasangan muda-mudi itu dapet banget sehingga bikin penonton ikut terhanyut…  Oh ya, pada show session ini, ceritanya hujan lebat turun disertai petir yang kelihatan seperti beneran turun hujan dan beneran ada petir di dalam ruangan!

Sayangnya, enggak semua show session cukup menarik untuk dilihat. Ada beberapa tarian tradisional yang menurut gue, kelihatan membosankan. Mungkin karena gue emang bukan tipe orang yang suka sama tarian tradisional kali ya… Tapi overall, gue tetep suka sama pertunjukan ini. Salut aja orang-orang dari Thailand yang notabene enggak terlalu jauh dari Indonesia bisa bikin pertunjukan yang fantastis seperti itu.

Akhir kata gue sarankan, kalo emang ada budget lebih, nggak ada ruginya kok, mampir ke Phuket Fantasea. Suasananya menyenangkan dan rangkaian pertunjukannya pun mayoritas memanjakan mata. Dan jangan lupa, siapin memory space dan baterai kamera yang cukup buat dibawa ke tempat ini, hehehehe.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s