Karena nyaris desperate gara-gara bingung gimana caranya ngelupain cowok yang gue suka, iseng-iseng gue punya ide untuk bikin daftar kejelekan dari cowok ybs. Harapan gue, menulis dan membaca berulang-ulang daftar kejelekan dia itu bisa bikin gue ilfeel sehingga gue akan ngelupain dia dengan sendirinya. Tapi belum sempat gue menuliskan kejelekan-kejelekan dia, yang ada gue malah flashback dan merenungkan segala hal yang pernah terjadi di antara gue dan dia.
Faktanya, bukan sekali dua kali gue ngelihat sendiri betapa dia sama sekali BUKAN tipe cowok yang gue idam-idamkan. Gue pernah beberapa kali ngerasa syok saat mengetahui kelakuan dan segala sifat aslinya. Setiap gue tengah syok itu pula gue berpikiran untuk segera angkat kaki dari kehidupan dia. Tapi toh faktanya, sampe sekarang gue masih-di-sini dan masih suka memikirkan kelanjutan hubungan gue dan dia ke depannya nanti.
Kenapa begitu? Karena selain segala kejelekan dia, ada juga beberapa sisi positif dari diri dia yang bikin gue males beranjak ke cowok lain. Malah pada akhirnya gue berpikiran, toh setiap cowok punya kekurangan, tapi masalahnya, belum tentu gue bisa menerima kekurangan cowok lain seperti gue bisa menerima cowok ini apa adanya…
Padahal ya, kalau mau dihitung-hitung pake angka, mempertahankan hubungan yang enggak jelas masa depannya seperti ini sebetulnya akan banyak membuang waktu dan tenaga gue. Belum lagi possibility bahwa apa yang gue pertaruhkan itu hanya akan sia-sia belaka… Sampe sini gue kembali berpikir ulang; apa iya segala kelebihan dia itu cukup layak untuk membuat gue bertaruh segila ini?
Tiba-tiba gue teringat sama kejadian beberapa tahun yang lalu. Saat itu gue juga lagi desperate gara-gara selalu aja bolak-balik naksir sama satu cowok yang enggak pernah jelas apa maunya. Gue pun memutuskan buat bikin daftar kejelekan dia yang bisa bikin gue ilfeel. Dan kalo enggak salah, begini isi daftar gue waktu itu…
- Dia itu aneh, udah dua kali deketin gue tapi udah dua kali pula ngejauhin gue tanpa sebab yang jelas;
- Dia tuh hobi flirting ke begitu banyak cewek di sekitar dia;
- Dia itu kalo ngerokok udah kayak cerobong asap;
- Dia tuh mantan pacarnya musuh bebuyutan gue. Males banget kalo gue dapet bekasnya cewek nyebelin itu!
- (Sampe sini gue mulai bingung apa lagi yang bisa gue tulis). Hmm, dia itu kan kurang ganteng dan kurang tinggi;
- (Gue makin bingung mau nulis apa lagi). Oh iya, dia itu hobi gambar pup kerbau… (Sambil nulis gue sambil membayangkan gambar pup yang bertebaran di buku dan tasnya itu… Dan, yang ada gue malah ketawa terpingkal-pingkal!);
- (Masih sambil senyum-senyum, gue mencoba menulis point ke tujuh). Duh duh… dia itu pernah ketangkep bawa VCD porno ke sekolah! Dia itu kan terkenal sebagai bandar blue film… (Lagi-lagi gue malah ketawa cekikikan. Yang satu ini emang sangat memalukan, tapi justru kejadian pas sidak (pemeriksaan mendadak) itulah yang bikin dia tambah ngetop di sekolahan);
- (Sampe sini gue enggak tau lagi mau nulis apa. Buntu).
So the point is, emang benar bahwa seringkali dalam cinta itu tidak ada logika. Rumus matematika yang paling canggih atau perhitungan akuntansi tentang untung-rugi enggak akan pernah bisa menjelaskan alasan kenapa kita bisa bertingkah gila saat sedang jatuh cinta. Orang yang benar-benar sedang jatuh cinta rela merugi demi mengejar orang yang dia cintai.
Jadi rasanya, kali ini pun ujung-ujungnya akan sama saja; menulis daftar kejelekan dia tidak akan membawa hasil! Mungkin gue perlu pukulan yang lebih telak lagi yang bisa menyeret gue pergi jauh-jauh dari hidup cowok yang satu ini. Atau hopefully, gue menemukan cowok lain yang bisa mengalihkan kegilaan ini dari si dia ke cowok baru yang entah siapa orangnya itu… Kenapa begitu? Karena segila-gilanya, gue masih cukup waras dengan berharap akan menemukan orang lain yang bisa mencintai gue setulus gue mencintai dia…
Ah, orang yang lagi jatuh cinta emang mellow abis, haha…