Berikut ini rangkuman perjalanan hidup gue sepanjang tahun 2018. Naik-turunnya dan suka-dukanya! Check them out!
Di awal tahun 2018, gue memulai pekerjaan baru dengan lingkungan kerja yang jauh berbeda dengan perusahaan sebelumnya.
Pertama kali kerja di C level dengan peers dan boss(es) yang sangat mendukung perjalanan karier gue. We helped each other and we had fun along the way!
Gue juga ketemu teman-teman baru di kantor baru, teman curhat baru, orang-orang yang surprisingly bisa ngertiin gue banget.
Di saat yang bersamaan, bisnis sampingan gue berkembang lumayan cepat. Portofolio juga mulai bertambah banyak. Gue jadi punya kesempatan untuk bertemu dengan banyak pasangan yang deeply in love with each other.
Kemudian di kuartal ke tiga tahun 2018, gue mendapatkan promosi di kantor baru (it’s incredibly fast and I’m beyond grateful for that!). Efektif Desember 2018, gue pindah ke group level dan disambut oleh orang-orang yang sangat excited menerima gue di sana. Alhamdulillah. 😇
Untuk love life, kuartal pertama tahun ini, gue completely moved on dari cowok yang bolak-balik gue suka selama hampir 2 tahun lamanya.
Gue bahkan mulai bisa berteman lagi, sesekali ngobrol-ngobrol lagi, dengan si mantan gebetan.
Beberapa bulan kemudian, gue ketemu cowok baru (finally!). I’m happy that I met him this year and It’s been a long while since the last time I felt this way. I don’t know how it’s going to end but no matter how it ends, I will always cherish every moment I had with him all this year.
Untuk personal life, tahun ini gue punya hobi baru: fotografi. Beli kamera dan lensa yang udah kayak my own baby.
Tahun ini gue juga berkesempatan untuk mewujudkan ultimate travel goal gue: pergi ke Iceland. Alhamdulillah… Iceland was magnificent indeed!
Kabar dukanya, bulan September dan Desember, sahabat gue Junet dan Kakek dari pihak nyokap meninggal dunia. Untuk pertama kalinya gue merasakan kehilangan dalam artian yang sesungguhnya. May both of them rest in peace ❤️
Di penghujung tahun, gue sempat ngerasa sedikit depresi, bingung hidup mau apa lagi. Gue bersyukur banget atas hidup yang gue punya, tapi entah kenapa, gue kayak nggak bergairah buat hidup lebih lama.
Kemudian di saat yang nyaris bersamaan, banyak orang bilang soal bagaimana gue menginspirasi mereka. Soal bagaimana gue membantu mereka mencapai a better life. Dari situ gue menyadari… gue akhirnya menemukan alasan kenapa gue harus hidup lebih lama; supaya gue bisa menolong orang lain lebih lama lagi.
Setelah dipikir lagi, 2018 ini sebetulnya tahun yang luar biasa buat gue. Ada banyak hal-hal kecil yang membuat gue merasa beyond blessed. Tahun yang membawa duka, tapi dari duka itu juga gue jadi belajar untuk lebih menikmati setiap moment dengan mereka yang masih ada dalam keseharian gue.
2018 masih satu minggu lagi, semoga masih ada lagi beautiful moments yang bisa gue simpan sebagai kenangan 💕