Sebetulnya, gue sendiri tipe orang yang mudah meledak-ledak saat sedang marah. Meski begitu, ada 5 pantangan yang sebisa mungkin tidak terucap dari mulut gue ini. Kenapa? Karena gue seringkali melihat, 5 hal ini pada umumnya sulit dimaafkan oleh orang lain, atau setidaknya, 5 hal ini seringkali membuat keadaan tidak akan pernah lagi kembali sama seperti sebelumnya.
Bilang putus, cerai, pemecatan, dan yang sejenisnya
Semarah apapun, jangan pernah mudah terucap hal-hal yang jelas menyatakan keinginan kita untuk berpisah dengan mereka. Tidak ada perasaan yang lebih membawa rasa tidak aman dalam sebuah hubungan melebihi rasa tidak diinginkan. Saat perasaan ini mulai muncul, sekalipun nanti sudah berbaikan, rasa ragu, tidak tenang, dan rasa sakit hati tidak akan dengan mudah hilang dengan sendirinya.
Keadaan akan menjadi lebih sulit saat berhubungan dengan orang-orang yang sangat mencintai dirinya sendiri. Umumnya, mereka akan cenderung lebih tidak terima saat diusir begitu saja. Mereka lebih punya kesadaran bahwa mereka pantas diperlakukan dengan lebih baik. Dengan kata lain, tidak semua orang bisa kita perlakukan seenaknya! Jadi lebih baik hati-hati saja… Jangan mengusir orang lain, kecuali jika memang benar-benar itu yang kita inginkan.
Menyerang dengan menggunakan suatu cerita yang dulu pernah mereka percayakan pada kita
Saat seseorang sedang berada dalam titik terendah dalam hidup mereka, mereka akan cenderung berhati-hati dalam memilih tempat berbagi. Saat-saat rapuh di mana mereka membutuhkan support untuk mengurangi beban dalam hati mereka. Oleh karena itu, semarah apapun, jangan pernah mengungkit isi curhatan mereka untuk berbalik menyerang mereka.
Menurut gue, hinaan yang seperti ini betul-betul hinaan yang sangat menyakitkan hati. Selain itu, menyerang titik lemah yang dulu mereka percayakan pada kita itu sama saja dengan tidak menjaga amanah! Bukan salah mereka jika kelak, hal tersebut lantas mengurangi kepercayaan mereka pada diri kita. Dengan kata lain, hubungan tidak akan (atau sangat sulit) untuk kembali sama seperti sedia kala.
Membocorkan rahasia besar
Semarah apapun, amanah tetaplah amanah. Sekalipun mereka yang bersalah tidak lantas memberikan kita hak untuk menyebarkan rahasia yang pernah mereka titipkan. Semakin besar dan sensitif isi rahasia tersebut, semakin besar kemungkinan kita kehilangan mereka untuk selama-lamanya.
Dirty words
Mungkin buat orang lain, tidak ada yang salah dari mengucapkan the F word, tapi tidak demikian dengan gue. Dan bukan hanya F words, isi kebun binatang dan bahasa kotor lain itu sama ‘haramnya’ buat gue. Bukan hanya terasa merendahkan, tapi juga membuat gue berpikir ulang soal hubungan gue dengan orang tersebut. Gue jadi akan mulai bertanya-tanya, “Do I really want to have someone like this in my entire life?”
Menyerang intelektualitas, SARA, dan hal-hal sensitif lainnya
Setiap orang punya harga diri dan identitas yang sudah menjadi bagian dari diri mereka sendiri. Jangan pernah dengan sengaja membuat orang lain merasa rendah diri, jangan pernah pula mengatakan hal-hal yang menyudutkan asal-usul mereka. Sangat jarang ada orang yang mau berhubungan karib dengan orang lain yang pernah menghina identitas mereka (agama, suku, pekerjaan, dsb…). Penghinaan seperti itu hanya akan membuat mereka merasa tidak diterima dengan baik. Jadi berhati-hati saja!