Falling in Love is Not Supposed to Be Complicated

Ada beberapa kejadian di sekitar gue akhir-akhir ini yang membuat gue berpikiran, “Jatuh cinta itu seharusnya tidak perlu jadi rumit.” Banyak orang, termasuk diri gue sendiri, yang cenderung membuat keadaan jadi lebih rumit daripada yang seharusnya.

Ada orang yang saat jatuh cinta, malah pamer kemesraan dengan orang lain di depan orang yang mereka cintai itu. Mungkin maksudnya, untuk dipancing supaya cemburu. Tapi coba kalau kita berada di posisi yang sebaliknya, enak tidak rasanya?

Ada orang yang saat bertengkar dengan pasangannya selalu merasa pantang untuk menghubungi terlebih dulu. Pokoknya, harus dia duluan yang minta maaf! Ask this to yourself… which one is bigger? Your love… or your ego?

Ada orang yang saat jatuh cinta, bukannya menyampaikan secara langsung, bisanya hanya kasih-kasih kode yang tidak terlalu jelas apa maksudnya dan ditujukan untuk siapa. Ujung-ujungnya? Pesan belum tentu sampai dan bisa jadi malah membuat si gebetan jadi salah sangka.

Ada orang yang suka mengetes ini-itu kepada pasangannya sendiri. Katanya sih, kepingin menguji seberapa besar rasa cinta pasangannya itu. Saat si pasangan tidak bereaksi sesuai harapan, akhirnya malah bertengkar yang tidak perlu.

Lalu yang paling sering terjadi, banyak orang yang tidak mau mengakui perasaannya sendiri. Pura-pura hanya teman saja, pura-pura sudah move on, pura-pura sedang suka dengan satu orang lainnya… Tapi toh ketika akhirnya si mantan malah bersanding dengan orang lain, tetap saja kita sendiri juga yang paling patah hatinya.

Jika memang jatuh cinta, ya diupayakan saja! Tidak usah menahan diri untuk memberikan perhatian, untuk mengistimewakan, bahkan untuk menyatakan isi hati kita itu. Biarlah drama hanya menjadi tontonan di layar kaca, tidak perlu ikut jadi bagian dalam hidup kita sendiri. Dan sebetulnya, buat apa sih capek-capek mengetes pasangan? Tanpa perlu dibuat-buat, nantinya toh akan selalu ada ujian sesungguhnya dalam hidup kita ini! Tidak perlu buang energi untuk konflik yang tidak perlu.

Akhir-akhir ini, gue sering berpikiran, “I wish I could turn back the time!”

But well… it’s been too late anyway. Yang gue bisa lakukan, mulai sekarang dan seterusnya, tidak perlu lagi membuat jatuh cinta yang (seharusnya) indah menjadi luar biasa sulit dan penuh dengan drama.

Let yourself fall, and be happy with it.

Selamat bermalam minggu!

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s