Are You the Hater?

Menurut pengamatan gue, haters itu terbagi menjadi dua jenis: haters yang selalu membenci siapapun yang memiliki kriteria tertentu (misalnya, agama atau suku tertentu, bentuk tubuh tertentu, profesi tertentu, atau haters yang benci dengan semua orang yang dianggap lebih good looking), dan jenis yang ke dua, haters yang cenderung membenci (tanpa alasan yang jelas) satu atau dua orang tertentu saja.

Dan tahukah kalian? Haters tidak selalu menyadari bahwa dirinya sudah menjelma jadi si pembenci. Cukup sering menjadi objek the haters membuat gue jadi mudah mengenali ciri-cirinya. Coba dibaca, dan tidak ada salahnya untuk mulai instropeksi!

  1. Haters selalu menganggap apapun yang dikatakan atau dilakukan oleh orang yang mereka benci sebagai suatu kesalahan. Tidak peduli seberapa benarnya, di mata mereka, orang tersebut akan selalu salah;
  2. Bahkan di saat orang tersebut mulai menyetujui pendapat yang dulu mereka berikan, haters akan tetap menganggap pendapat itu salah besar. Mereka seolah lupa bahwa dulunya, mereka sendiri yang berpendapat seperti itu;
  3. Haters cenderung tidak bisa berbahagia atas kebahagiaan orang lain. Mereka cenderung anti mengucapkan selamat, kalau pun diucapkan, sifatnya hanya pura-pura saja;
  4. Sebaliknya, haters cenderung suka berbahagia di atas penderitaan orang lain. Mereka senang saat menyadari bahwa orang yang mereka benci itu pun hidupnya masih jauh dari sempurna;
  5. Haters senang mengamati gerak-gerik orang yang mereka benci hanya untuk mencari pembuktian bahwa orang itu punya banyak kekurangan dalam hidupnya. Semakin banyak celah yang mereka temukan, mereka akan semakin senang!
  6. The enemy of haters’ enemy is their friends. Haters senang berkumpul dengan haters lainnya, seolah justifikasi bahwa orang yang mereka benci itu memang benar sangat menyebalkan (padahal sebetulnya tidak jelas kesalahan macam apa yang pernah diperbuat orang ybs);
  7. Haters cenderung berupaya mencari cara untuk mengurang-ngurangi kebahagiaan yang dirasakan oleh orang yang mereka benci. Mereka tidak segan berkata pedas di depan orang yang mereka benci (meskipun sebetulnya bisa jadi, hal tersebut sama sekali bukan urusan mereka). Mereka berdalih kejujuran itu penting, padahal sebetulnya, mereka hanya ingin melampiaskan kebencian mereka saja;
  8. Haters senang sekali menyepelekan hal-hal yang sangat dibanggakan oleh orang yang mereka benci. Mereka tidak sungkan untuk mengatakan hal itu sebagai sesuatu yang biasa-biasa saja;
  9. Haters cenderung berusaha mengurangi optimisme orang yang mereka benci. Apapun rencana orang itu, yang disampaikan oleh the haters hanya sisi jelek-jeleknya saja; dan
  10. Haters senang menghasut orang lain untuk ikut membenci atau menjauhi orang yang tidak mereka sukai. Mereka juga tidak sungkan untuk menyampaikan kepada orang ybs tentang betapa banyaknya orang yang membenci dia. Tega? Memang.

Awalnya, gue masih coba berdamai dengan para haters. Tapi lama kelamaan, gue capek juga. Berteman dengan mereka tidak membuat mereka lebih menyukai gue. Kenyataannya, semakin mereka dekat dengan gue, semakin banyak celah yang mereka dapatkan untuk menyakiti perasaan gue. Jadi sudahlah. Tidak perlu lagi berusaha untuk baik-baik sama mereka, berusaha merebut hati atau menyenangkan mereka, karena pada akhirnya, haters will hate anyway.

Lalu bagaimana jika ternyata diri kita sendiri yang tanpa disadari telah menjadi hater untuk orang lain? Jawabannya sederhana: bahagiakan diri sendiri supaya tidak usah repot-repot iri dengan kehidupan orang lain. Iri itu betulan pangkal dari berbagai penyakit hati lainnya, cobalah untuk dikurangi!

Do the things that make yourself proud of you. Do more of the things that make you happier. And on top of all that, count YOUR blessings! And did you know? The people that you hate actually have put a lot of works just to earn their decent life. It’s not fair to hate them for being the very best of themselves! Simply tell this to yourself; if they can do it, you can do it.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s