Akhir-akhir ini, ada beberapa kejadian yang membuat gue ngerasa belum jadi seseorang yang gue inginkan untuk diri gue sendiri. Tiba-tiba, gue sadar dengan sendirinya bahwa gue masih jauh dari good enough.
Apa saja contohnya?
- Nge-judge sifat buruk orang lain padahal gue juga memiliki sifat buruk yang tidak jauh beda dengan orang yang gue judge;
- Menasehati orang lain di saat sebaiknya gue menasehati diri gue sendiri;
- Membenci orang lain atas sesuatu yang juga pernah gue lakukan terhadap orang lainnya;
- Merasa jadi korban padahal sebetulnya, gue sendiri yang jadi “penjahatnya”;
- Menuduh orang lain sebagai si “Mr. Wrong”, padahal bisa jadi, gue juga si “Ms. Wrong” buat dia.
Saat gue menyadari lima hal di atas, gue mulai terpikir untuk instropeksi lebih dalam lagi. Rasa-rasanya, gue seperti mulai berkaca; seolah melihat sisi jelek diri gue sendiri dalam diri orang lain di depan gue.
Tidak mudah mengubah sifat jelek yang sudah kuat tertanam dalam diri kita sendiri. Tapi konon katanya, awal dari perubahan adalah mengakui bahwa masih sangat banyak hal yang harus kita rubah dalam diri kita ini. Semakin kita merasa yakin bahwa sifat kita sudah sempurna, maka sebenarnya, diri kita justru semakin jauh dari kesempurnaan itu sendiri.
Be better. And never ever be too tired for that.