Finally… besok solo trip gue insyaallah akan dimulai. Setelah berhasil menahan godaan buat cari temen jalan, here I am… sticking with the plan: traveling to Bangkok all alone.
Seperti yang pernah gue tulis sebelumnya, banyak banget orang-orang di sekitar gue yang mempertanyakan keinginan gue untuk traveling sendirian. Ada yang ngomongnya halus, ada juga yang entah kenapa, sebegitu ketusnya menanggapi ide gue yang sebetulnya sama sekali bukan urusan mereka itu. Semakin banyak yang berkomentar negatif, semakin gue yakin kepengen pergi sendirian. Kenapa begitu? Karena gue justru sedang ingin mengasingkan diri dari omongan-omongan negatif orang lain.
Gue lagi bosen banget dengerin komentar orang lain tentang berbagai hal dalam hidup gue. Capek denger komentar orang tentang gimana seharusnya gue berpakaian, tentang barang-barang yang gue beli, tentang gimana seharusnya gue bersikap dan berkata-kata… Nyaris tidak ada satu pun dalam hdiup gue yang tidak dikomentari orang lain. Mengutip isi status seorang teman, “No matter what I say or what I do, people always have some to say.” Sepertinya… mereka merasa lebih mengenal gue ketimbang gue mengenal diri sendiri kali ya…
Makanya gue pengen menghindar sebentaaar aja dari seribu satu komentar yang mampir di kuping gue itu. Gue sedang enggak ingin dengar apa kata orang… gue hanya ingin mendengar isi hati kecil gue sendiri, pemikiran gue sendiri, keinginan gue sendiri untuk hidup dan masa depan gue sendiri.
Kemudian yang lebih penting daripada sekedar menjauh dari omongan orang adalah keinginan untuk mengumpulkan keberanian. Gue punya banyak rencana besar… tapi semuanya terhalang oleh rasa takut untuk keluar dari comfort zone. Trus balik lagi… banyaknya omongan orang yang berebut masuk ke telinga malah bikin gue semakin takut untuk meninggalkan comfort zone gue itu. Dan gue berpikirnya sederhana aja… kalo gue berani traveling sendirian, gue anggap itu sama artinya gue juga akan berani menghadapi apapun yang mungkin terjadi dalam hidup gue. Karena kalo bicara soal comfort zone, sebetulnya traveling in group is always my comfort zone. Dan untuk sekali ini, gue kepingin mencoba sesuatu yang benar-benar di luar zona nyaman gue.
Well, emang sih… apa yang gue tulis di sini kesannya dramatis banget. But if only you were wearing my shoes, then I’m sure that you would also want to run away for a while, like badly.
Buat teman-teman yang dengan tulus khawatir dengan rencana solo trip gue ini… tenang aja, persiapan gue udah matang banget kok, bahkan, jauh lebih matang daripada biasanya. Gue juga tumben-tumbenan beli travel insurance, tumben-tumbenan nitip satu folder berisi softcopy seluruh dokumen perjalanan ke adek gue, dan gue juga udah mengalihkan nomor hp menjadi pasca bayar supaya enggak harus mengalami kehabisan pulsa di negeri orang. Just support me and pray that I’ll be home safely. Begitu gue balik lagi ke Indonesia, insyaallah, akan ada oleh-oleh buat kalian; teman-teman terbaik gue, hehehehe.