Romance Along Chao Praya River

Pernah dengar Wat Arun temple yang terletak persis di pinggir Chao Praya river, Bangkok, Thailand? Kalo menurut gue, Wat Arun kelihatan lebih cantik di malam hari. Go googling its picture and you will love the night view of this temple. Gara-gara itulah gue jadi terobsesi kepengen foto dengan latar belakang Wat Arun di malam hari. Dan salah satu the best place buat ambil gambar ini adalah dari atas kapal yang melintasi Chao Praya river.

Jadilah gue nekad booking buffet dinner on cruise, meskipun cuma pergi sendirian, gue cuek-cuek aja. Malah dalam bayangan gue, keren aja kalo gue makan sendiri di tengah keramaian kapal, duduk di bangku di atas dek kapal yang terbuka bermandikan cahaya bintang, hehehehe.

Tapi emang dasar bad luck… pada malam di mana gue udah booking dinner on cruise, yang ada malah turun hujan sepanjang malam… Karena hujan, area makan di dek luar jadi ditutup. Musnahlah sudah obsesi gue buat foto-foto berlatarkan Wat Arun di malam hari… Mau nggak mau, 2 jam di atas kapal gue habiskan di dalam restoran indoor sambil menyaksikan live performance yang membosankan banget kalo menurut gue. Dan tentunya, bukan cuma gue doang yang tampak kecewa dengan hujan yang turun malam itu.

Anyway, jangan bayangkan dinner on cruise itu model-model candle light dinner yang romantis dan sunyi gitu yah. Yang ada, isi kapalnya membludak! Jarak antar meja rapat banget, untuk ngambil makanannya pun harus antri beberapa menit lamanya. Selain makan malam, kita juga dihibur sama live performance berupa tarian tradisional dan nyanyian mulai dari lagu jadul sampai lagu masa kini. Ada space yang bisa dijadikan dance floor di bagian dalam kapal, tapi itupun paling juga cuma muat buat 3 orang saja…

Di tengah keadaan yang muram itu, ada satu meja berisi sekitar 8 orang yang rajin banget tepuk tangan setiap kali penyanyinya baru menyelesaikan satu lagu. Bukannya bermaksud menghina… tapi emang beneran suara si penyanyi ini sama sekali nggak ada bagus-bagusnya. Lama-lama gue jadi heran, rombongan yang satu ini kok antusias banget yah?

Begitu gue menoleh, gue langsung melihat wajah gadis Prancis, usia sekitar 20 pertengahan, yang tampak sangat menikmati suasana malam itu. Ternyata, si cewek Prancis itulah yang selalu lebih dulu memberikan tepuk tangan, sehingga mau nggak mau, seluruh rombongan dia juga jadi ikutan bertepuk tangan. Dan bukan cuma itu… cewek ini selalu antusias ngambil foto semua penyanyi dan penari yang ada di situ. Pokoknya, keceriaan dia itu bener-bener kelihatan mencolok di tengah kemuraman penumpang kapal pada umumnya.

Tapi ternyata, she was not the only happy person in that room. Setelah gue perhatikan lagi, cewek Prancis tadi datang ke sana bersama pacarnya. Dari situ gue baru ngeh… ceweknya cantik, cowoknya juga ganteng! Badan mereka juga proporsional banget, langsing, keren, enak dilihat… Sayangnya dress code mereka sama sekali enggak matching; si cowok pake baju rapih (kemeja tangan panjang plus celana bahan dan sepatu kulit), sedangkan ceweknya cuma pake tank top plus celana pendek selutut. Meskipun dress code nggak matching, mereka tetep kelihatan pasangan yang serasi banget deh.

Beberapa menit kemudian, lagu berganti jadi pop love song yang romantis banget. Gue lupa judul lagunya, yang jelas tipe lagu yang emang enak banget untuk slow dance. Dan tau-tau aja… pasangan Prancis ini turun ke dance floor dan dansa berdua di situ. Saat itulah… gue seperti melihat a magical moment.

When they danced, holding each other so tightly, I saw them looked each other right in the eyes. For a while, I saw the guy looked at his girl like she was the only one in that room. He kept looking at her so deeply, so warm, so in love… and then they kissed.

Dari situ gue langsung memalingkan muka. I just thought it was inappropriate to keep staring at them. Tapi pada saat itu gue juga jadi mengerti ucapan orang yang bilang bahwa kita bisa mengenali rasa cinta seseorang hanya dari tatapan mata. No wonder kalo si cewek Prancis itu kelihatan gembira sepanjang malam. Nggak peduli hujan, nggak peduli live performance yang membosankan, I think all she wanted to do was to cherish every moment she had with such a great guy like hers.

Sambil meneruskan makan malam yang untungnya lumayan enak itu, gue berpikir… Kapan ya, terakhir kali gue ngerasain kebahagiaan yang seperti itu? Nggak peduli seberapa menyedihkannya keadaan di sekitar gue, gue tetep bahagia cuma karena ada dia di samping gue… Dan yang lebih penting, kapan terakhir kali gue menerima tatapan dari cowok yang seolah hanya melihat ada gue di ruangan itu? Tatapan yang kadang bikin gue ngerasa malu karena diperhatikan sampai segitunya…

Terus terang, gue kangen banget rasanya jatuh cinta. Kangen masa-masa pdkt, kangen senyum-senyum sendiri hanya karena lagi teringat sama si dia… Tapi nyatanya, terakhir kali gue naksir sama cowok, yang ada sikap gue malah nggak konsisten. Telepon pertama, gue menanggapi dengan manis. Tapi telepon ke dua… gue malah jawab pendek-pendek dengan nada bicara yang sama sekali tidak antusias. Nggak mengherankan kalo setelah itu nggak ada lagi telepon ke tiga…

Ya, gue kangen banget rasanya jatuh cinta, tapi… gue sama sekali enggak kangen sama patah hati yang mungkin datang menyertainya.

Setelah gue mulai dewasa, patah hati malah terasa semakin berat ketimbang cinta-cinta monyet ala ABG. Patah hati yang terakhir, entah kenapa, terasa sulit banget buat gue lewatin. Patah hati yang sebelumnya, meskipun nggak setraumatis patah hati yang terakhir itu, anehnya tetep aja butuh waktu selama 4 tahun sampe akhirnya gue bener-bener bisa move on dari cowok itu… It seems like puppy loves were so much easier right?

Saat kapal kembali merapat ke dermaga, seluruh penumpang mulai antri untuk turun dari kapal satu per satu. Kebetulan, pasangan Prancis tadi berbaris persis di depan gue. Yang terakhir gue lihat dari pasanagn itu, kepala si cowok terbentur pintu saking jangkungnya dia. Si cewek langsung kaget, dan dengan heboh mengelus-elus kepala pacarnya itu…

Sekali lagi, gue memalingkan wajah, meneruskan langkah, dengan tekad baru di dalam hati… Someday, I will find a guy who looks at me in the eyes just like the way he looked at that girl, that night, along the Chao Praya River.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s