Berawal dari comment pembaca di blog gue ini, gue jadi nemuin teaser tentang beasiswa Erasmus Mundus untuk intake 2012. Sebenernya gue udah lama denger tentang beasiswa ini, tapi karena setau gue daftar jurusannya itu bukan bidang gue, jadi ya udah, gue nggak pernah follow up. Tapi begitu gue lihat teaser beasiswa itu… gue langsung mupeng! Gue baru tau bahwa penerima beasiswa ini nantinya akan kuliah di minimal 2 negara di Eropa dan menerima minimal 2 gelar master! Wow, sounds great right?
Gue pun langsung memulai proses Google untuk cari info lebih lanjut tentang Erasmus Mundus. Tahun ini, ada 131 master courses yang ditawarkan program beasiswa ini. Dalam hati gue berpikir, masa’ sih, dari sekian banyak pilihan, enggak ada satupun yang cocok buat gue?
Gue mulai baca satu per satu master courses yang ditawarkan… dan akhirnya, gue menemukan 2 master courses yang kelihatan menarik buat gue: Economic Development and Growth, dan Law and Economics.
Sampe situ gue masih agak ragu-ragu… Beda sama beasiswa ADS yang udah gue apply dan masih menunggu kabar itu, di Erasmus ini kita enggak bisa pilih kampus sendiri. Bukannya sok, gue cuma enggak mau asal kuliah di luar negeri. Di luar negeri juga tapi kalo kampusnya enggak reputable ya buat apa juga? Terus gue sempat khawatir sama bahasa pengantar pas kuliahnya nanti. Let’s say gue ditempatkan di Rotterdam dan Paris. Masa’ iya gue harus belajar bahasa Belanda dan Prancis sekaligus? Udah gitu gue kan maunya ngambil program MBA atau yang mirip-mirip MBA…
Pagi ini, begitu bangun tidur gue langsung nyalain laptop. Gue harus cari info tentang universitas yang ambil bagian dalam program ini. Beberapa menit kemudian, berdasarkan hasil Google ke sana-sini, gue tau bahwa universitas-universitas yang ikut program Economic Development and Growth itu ternyata termasuk salah satu top universities di negaranya masing-masing. Not the best but not bad at all. Prospective career yang ditawarkan program ini juga ternyata masih matching sama dream career gue. Udah gitu, reputasi beasiswa ini juga dikenal dalam skala internasional. Dan yang nggak kalah menggiurkan, stipend alias ‘uang jajan’ yang diberikan oleh penyedia beasiswa Erasmus itu jumlahnya lebih dari cukup dan bahkan katanya, masih cukup buat biaya jalan-jalan, hehehehehe. Soal bahasa, ternyata mayoritas bahasa pengantar kuliahnya tetap in English lho. Buat bahasa sehari-hari sih, selama liburan di Hongkong dan Cina aja gue bisa survive kok, meskipun gue sama sekali enggak bisa bahasa Kanton dan Mandarin. Jadi anggap aja selama di sana, gue ini turis yang lagi liburan sambil kuliah, hehehehehe.
Jadiii, kesimpulannya, weekend ini gue akan mulai isi formulir, menyiapkan dokumen, nyicil ngetik motivation letter, diakhiri dengan merenung cari orang yang kira-kira bersedia jadi referee gue. Waktu tahun lalu, gue pernah hampir apply beasiswa ke US. Manajer gue di EY udah bersedia kasih recommendation letter. Tapi masalahnya, sekarang manajer-manajer yang pernah deket sama gue itu udah pada resign! Nah, kira-kira masih acceptable nggak yaa, recommendation letter dari mereka? Pokoknya weekend ini, gue harus cari info sebanyak-banyaknya.
Wish me luck yaa, guys.
P.s.: buat yang juga berminat ikutan, klik di sini.
semangka *semangat kaka* yeeeyyy !
Thank you, Tira, buat support-nya^^