Sebelumnya, perlu diingat bahwa saat merias mata tidak boleh terburu-buru! Pake bedak masih bisa in high speed, begitu pula dengan lipstik dan blush on. Tapi untuk rias mata, jangan coba-coba kecuali kalo kamu udah jago banget danda ok!
Here we go, step by step mengaplikasikan maskara:
Jepit bulu mata
Buat yang bulu matanya pendek, pilih penjepit yang tidak terlalu melengkung (biasanya terbuat dari material plastik). Sebaliknya, si bulu mata panjang lebih baik pilih penjepit yang melengkung (biasanya terbuat dari material besi). Oh ya, kita harus ekstra hati-hati saat menjepit bulu mata. Salah-salah, kelopak mata bisa bengkak! Caranya, sebelum menjepit dengan tekanan penuh, coba jepit dengan tekanan sedikit dulu. Kalo kelopak rasanya seperti ditarik, ganti posisi sampai ketemu posisi yang terasa enak, baru dijepit dengan tekanan penuh dalam keadaan mata tertutup sekitar 10 detik lamanya. Kalo ada bulu mata yang terlewat (biasanya bulu mata yang di pinggir-pinggir), ulangi lagi hanya di bagian yang terlewat saja, jangan semuanya. Karena kalo bulu mata terlalu lama dijepit, yang ada malah jadi jangkung dan nggak enak dilihat.
Aplikasikan maskara
Menurut gue, maskara dengan gagang ramping lebih mudah diaplikasikan daripada maskara gendut. Maskara ramping lebih mudah dikendalikan dan lebih mudah menyentuh bulu mata bagian pinggir. Apapun jenis maskaranya, cara penggunaannya sama saja: pakai maskara dalam keadaan mata setengah tertutup. Aplikasikan dari pangkal sampai ujung bulu mata. Ulangi berkali-kali sampai seluruh bulu mata mendapatkan jatah yang sama rata. Ingat ya, saat mengaplikasikan maskara, jangan mengedip apalagi sampe bersin. Lalu sekedar tips, pada tahap ini enggak masalah pakai maskara agak banyak, karena saat proses penyikatan bulu mata, ketebalan maskara akan sedikit berkurang. Tapi bukan berarti kita boleh ambil maskara lebih dari satu kali untuk satu mata ya! Untuk pemakaian sehari-hari, pakai maskara cukup satu kali ambil. Selain supaya nggak menor, kebanyakan maskara bisa bikin bulu mata mudah rontok.
Sikat bulu mata
Lakukan penyikatan dengan alat khusus yang pasti ada dalam make-up kit yang banyak dijual di toko-toko. Proses menyikat ini penting buat membuang gumpalan-gumpalan maskara di bulu mata. Semakin bagus maskara yang kita pakai, semakin sedikit penyikatan yang harus kita lakukan. Tapi bener deh, jangan pergi keluar rumah dengan maskara menggumpal, kelihatan aneh! Selain itu, proses penyikatan ini bisa dilanjutkan dengan pemisahan bulu mata yang menempel dengan alat khusus yang biasanya berdempetan dengan sikat bulu mata. Maksudnya, sisi kanan buat sikat bulu mata, sisi kiri buat misahin bulu mata yang menempel akibat maskara.
At the end of the day: bersihkan maskara!
Setelah pulang ke rumah, gue sarankan untuk langsung membersihkan maskara. Untuk maskara waterproof, wajib hukumnya membersihkan pakai eye make up remover. Selain supaya lebih mudah dibersihkan, eye make up remover mampu membersihkan jauh lebih baik daripada sekedar air. Perlu dicatat, kalo sampe nggak bersih, bisa bikin bulu mata jadi mudah rontok. Dan gue enggak menyarankan bersihin bulu mata pakai pembersih muka. Coba deh, baca petunjuk pembersih muka di belakang botol. Kita disuruh menghindari area di sekitar mata kan? Selain supaya nggak masuk ke mata, pembersih muka yang sifatnya keras enggak cocok buat area sekitar mata yang kulitnya lebih tipis dan sensitif.
Tips lain soal maskara
Kalo maskara sampai belepotan ke daerah lain selain bulu mata, nggak usah panik. Cukup ambil cotton bud a.k.a korek kuping, lalu celupkan ujung cotton bud ke dalam eye make up remover. Totol-totlkan ujung cotton bud itu ke area yang terkena noda maskara. Kalo eye make up remover kamu termasuk oke, mestinya nggak sampai tiga kali totol maskara itu udah bersih. Lalu ingat, kalo nodanya ada lebih dari satu, ya jangan membersihkan noda berikutnya dengan menggunakan ujung cotton bud yang sama! Nggak papa lah boros sedikit demi hasil riasan yang sempurna.
Tips terakhir soal maskara, gue nggak menyarankan maskara yang tingkat waterproof-nya hampir 100% (biasanya 95%) kecuali untuk kegiatan tertentu yang sangat berpotensi bikin maskara luntur. Biasanya maskara model begini diiklankan sama produsennya sebagai maskara dengan kelebihan waterproof saja. Jadi tips dari gue, cari maskara yang punya kelebihan lain (misalnya lengthen, curly, db) dengan embel-embel waterproof.
Oh ya, kalo cuma sekedar wudhu, gak perlu maskara yang waterproof 100% kok. Cari aja maskara waterproof biasa, trus coba sekali, bakal luntur apa enggak kalo kena air wudhu. Kalopun luntur, selama kita sedia cotton bud dan eye make up remover ya nggak perlu khawatir:)