Jakarta, The City Where I Fall in Love

Tiap kali Jakarta merayakan ulang tahunnya, bawaan saya selalu mellow. Sebal sama macet dan polusinya, tapi selalu cinta dengan kenangan dan orang-orang di dalamnya.

Salah satu alasan terbesar kenapa saya cinta kota Jakarta adalah karena di sini lah, tempat saya pernah jatuh cinta.

Ada cinta monyet, ada cinta lokasi, ada pula cinta betulan. Semuanya terjadi di kota Jakarta tercinta ini.

Saya ingat di gedung mana saja saya pertama kali bertemu dengan mereka (baca: cowok-cowok yang pernah saya cintai). Pernah nge-date dengan mereka (saya bahkan masih ingat makan di mana dan duduk di meja sebelah mana!). Saya bahkan masih mengingat, di mana persisnya, saya terakhir kali bertemu dengan mereka.

Kota tempat saya belajar mencintai juga sudah menjadi kota tempat saya belajar patah hati. Belajar berbesar hati. Belajar melepaskan. Dan belajar untuk bangkit dan jatuh cinta lagi. Bagaimana saya bisa move on dari kota yang menyimpan beribu kenangan seperti ini?

Saya tidak tahu ke mana hidup akan membawa saya suatu saat nanti. Tapi saya tahu sejauh apapun nanti saya melangkah, Jakarta akan tetap selalu menjadi tempat saya untuk pulang. Jakarta akan tetap menjadi kota yang menyimpan sejuta kenangan, kota yang menjadi saksi betapa saya bertumbuh, saksi jatuh dan bangun saya saat belajar mencintai, lagi, dan lagi, dan lagi.

Tahu apa yang paling hebat dari semua ini? Jakarta juga sudah menjadi saksi jatuh dan bangun saya saat belajar mencintai diri saya sendiri. Lagi, dan lagi, dan lagi. Seolah tidak pernah ada habisnya, dan tidak akan pernah ada habisnya.

Selamat ulang tahun, kota Jakata! I’ll be forever in love, with you ❤️

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s