Tonight in Shell

Malam ini sepulang kerja, gue mampir dulu ke Shell dekat kantor. Pom bensin yang sudah biasa gue datangi, tapi baru malam ini gue memperhatikan sesuatu yang sangat menarik perhatian gue.

Seperti biasa, begitu masuk ke kawasan Shell, petugasnya mengarahkan mobil gue menuju tempat yang masih kosong. Awalnya, gue udah ngerasa ada yang berbeda dari petugas itu, tapi gue masih belum benar-benar sadar apa yang membedakan dia dengan petugas lainnya. Baru pada saat si petugas Shell itu datang mendekat ke kaca mobil, gue menyadari… petugas laki-laki itu hanya mempunyai satu tangan saja.

I knew that it was not polite to keep staring at him, so I tried to look away, but my bad, I couldn’t help myself looking at him once in a while.  

Sama seperti petugas lainnya, dia dengan cekatan mengisi bahan bakar mobil gue. Dia juga dengan cekatan membersihkan kaca depan mobil gue. He could do it as fast as his colleagues, and of course, with a bright wide smile on his humble face.

Dalam perjalanan pulang, begitu banyak pikiran acak menyerbu masuk ke benak gue.

I’m proud of him for doing his best at work.

I’m proud of Shell for giving him that job opportunity.

And I’m proud that tonight, I managed to learn that I need to complain a little bit less.

Gue suka mengeluh sama sakit kepala yang tiba-tiba datang saat pekerjaan sedang banyak-banyaknya. Mengeluh capek dan kurang tidur. Mengeluh soal mata berkantung, jerawat-jerawat kecil, kerutan halus di sekitar mata… Tiba-tiba saja, gue ngerasa manja. I tend to forget to count my blessing much more than I count my problems in life.

Gue tipe orang yang percaya bahwa setiap orang punya jalan hidupnya masing-masing. Gue juga percaya bahwa tidak pernah ada kerja keras yang sia-sia. Jadi tidak, gue tidak perlu merasa kasihan meskipun petugas Shell itu hanya punya satu tangan. I know that if he works hard, works smart, behave and do the right things at work, he will find his way to success in life.

He can do it, I can do it, all of us can do it. Just do our best, and let God do the rest.

Let’s call it a night and sleep tight!

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s