Apakah Kamu Si Tukang Dengki?

Apa sih definisi dengki? Perasaan iri yang berlebihan saat melihat keberhasilan orang lain, yang membuat kita menjadi merasa benci pada orang tersebut, yang juga membuat kita berusaha mencari cara untuk merusak kebahagiaannya itu.

Nah, berdasarkan hasil ngobrol dengan salah satu teman terbaik gue, berikut ini ciri-ciri konkret sifat pendengki. Ambil pulpen, dan buat catatan dari 10 point di bawah ini, ada berapa point yang cukup sering kamu lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Semakin banyak point yang kamu punya, semakin parah pula sifat iri dan dengki yang tersimpan dalam hatimu.

  1. Kamu suka mengatakan bahwa kamu tidak menginginkan sesuatu yang baru saja dimiliki/terjadi pada teman kamu. Contoh 1: “Elo ngepain kuliah di Aussie segala? Gue sih ogah kuliah di sana. Aussie kan jelek!” Contoh 2: “Elo buang-buang duit aja ih, beli iPad segala. Gue sih sayang duitnya deh. Kalo udah punya laptop, buat apa beli iPad lagi?”
  2. Kamu suka mencari sisi buruk dari pilihan hidup orang lain yang selangkah lebih maju daripada kamu. Contoh 1: “Kuliah S2 di mana? Hah? Di kampus xxx? Itu kan kampus yang enggak terkenal. Kenapa nggak kuliah di Prasmul aja sih?” Contoh 2: “Hah? Serius lo, mau pergi ke Paris naik AirAsia? Pesawat murah kayak gitu emangnya aman? Nggak bakal jatuh?”
  3. Kamu suka mengecilkan kesuksesan yang diraih oleh orang lain. Contoh 1: “Ah, cuma bikin bisnis warnet aja apa susahnya sih?” Contoh 2: “Ah, kalo cuma mobil murah gitu sih, gue juga bisa beli!”
  4. Kamu suka mencari cara untuk merusak kebahagiaan orang lain. Contoh 1: “Eh, pacar baru lo kok ndut-ndut gitu sih?” Contoh 2: “Ah, pas backpacking nanti elo nggak bakal bisa nikmatin deh. Emangnya elo kuat ke mana-mana jalan kaki?” Contoh 3: “Kamar tidur gue masih lebih luas daripada apartemenlo itu… Kenapa nggak ambil yang lebih besar sih?”
  5. Kamu suka membuat teman kamu yang cantik itu jadi merasa jelek. Contoh 1: “Elo gendutan ya?” Contoh 2: “Baju itu bikin elo kelihatan tambah kurus.” Contoh 3: “Itu mukalo kenapa jadi banyak jerawatnya?” Contoh 4: “Potongan rambutlo nggak cocok sama karakter wajah elo.” – Pokoknya kamu akan selalu memanfaatkan setiap celah yang ada buat menyindir dia, TAPI, giliran dia lagi kelihatan fabulous, kamu diam saja alias tidak pernah memberikan pujian;
  6. Kamu berusaha keras mengumpulkan fakta untuk membuktikan bahwa nobody is perfect, dan kamu akan merasa lega, senang, atau yang sejenisnya, saat tahu bahwa hidup seseorang itu tidak sempurna seperti yang terlihat dari luar. Contoh 1: “Dia cantik, pintar, disukai sama banyak orang… tapi penyakitan. Dunia memang adil.” Contoh 2: “Dia gajinya gede, sering ditugasin ke luar negeri, barangnya bermerk semua, punya mobil dan rumah pribadi, tapi dia susah cari jodohnya. Nggak banget deh.” Contoh 3: Kamu rajin memantau profil Facebook salah seorang teman, kemudian saat dia bikin status yang isinya sedih, kamu langsung berujar dalam hati, “Nah kan, akhirnya dia lagi down.
  7. Kamu suka membuat orang lain jadi berkecil hati… supaya dia tidak semakin jauh melampaui kamu. Contoh 1: “Kamu nggak mungkin bisa lolos audisi itu. Pesaingnya kan cantik dan seksi banget.” Contoh 2: “Bisnis makanan itu resikonya besar lho. Bla bla bla… – (Apapun bisnis yang direncanakan oleh teman kamu, kamu akan selalu punya daftar resiko untuk disampaikan kepada mereka).”
  8. Kamu suka membuat orang lain, terutama yang terlihat terlihat hebat di mata kamu, merasa tidak diinginkan. Contoh 1: “Mereka semua itu ngedeketin elo cuma karena elo pintar, cuma karena ada maunya!” Contoh 2: “Gue rasa elo cuma salah sangka. Cowok (keren) itu nggak mungkin naksir sama elo… dia cuma nganggep elo sebagai teman – (padahal kamu tau banget bahwa dari semua tanda-tanda itu, si cowok emang naksir sama teman kamu itu) .”
  9. Kamu selalu aktif memantau gaji beberapa orang teman kamu. Begitu kamu tahu gaji kamu baru aja naik melebihi dia, kamu akan langsung pamer. Contoh 1: “Gaji gue sekarang udah 2 digit lho… gimana kalo elo pindah kerja ke tempat gue aja?” Contoh 2: “SPT gue tahun ini kecil… Cuma 80 juta. – (padahal kamu tahu kisaran SPT dia itu cuma 70jutaan).”
  10. Kamu suka bikin status di Social Media, yang isinya bertujuan untuk merusak kebahagiaan orang lain. Contoh 1: Waktu ada teman upload foto liburan dia keliling Eropa, kamu langsung bikin status: “Buat apa sih, nyumbang banyak devisa buat negara lain? Lebih baik memajukan pariwisata dalam negeri, nggak kalah bagusnya kok.” Contoh 2: Waktu tau ada teman yang baru aja naik pangkat jadi manajer, kamu langsung bikin status, “Tujuan hidup seorang wanita itu bukan untuk mengejar karier setinggi-tingginya, melainkan mengabdi kepada suaminya.”

Sebetulnya gue nggak ngerti kenapa seseorang bisa sampai merasakan dengki. Setiap orang itu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, jadi kenapa harus iri? Emang sih, kenyataannya emang selalu ada aja orang-orang yang terlihat seolah memiliki segalanya. Tapi kamu nggak tahu kan, seberapa keras jerih payah dia untuk mendapatkan dan mempertahankan semua itu? Jadi menurut gue, daripada merasa iri, apalagi sampai dengki, kenapa kita tidak jadikan sosok teman kita itu sebagai motivasi untuk bisa jadi lebih baik lagi?

Lagipula sebenarnya  apa sih, untungnya buat kita bersikap dengki? Merusak kebahagiaan orang lain tidak akan pernah bisa membuat kita jadi lebih bahagia, dan berkata buruk tentang kesuksesan orang lain juga tidak akan membuat hidup kita jadi lebih baik. Kalau begitu buat apa kita mempertaruhkan hubungan baik dengan orang lain hanya karena kita merasa iri dengan kehidupannya?

Dari sisi sebaliknya, jangan pernah membiarkan seseorang merusak kebahagiaan yang tengah kamu rasakan. Dan sebetulnya, kalau sampai ada orang yang melakukan 10 hal di atas, maka berbangga lah! Hidup kamu pasti kelihatan keren banget di mata mereka, makanya mereka sampe sebegitunya, hehehehe.

Akan tetapi di satu sisi, jangan juga selalu melihat saran yang diberikan orang lain sebagai wujud dari rasa iri mereka kepada kamu. Harus pintar-pintar membedakan, mana yang memberikan kritik karena peduli, serta mana yang hanya sedang merasa iri. Bagaimana membedakannya? Orang yang peduli bukan hanya asal bicara, dia juga akan bersedia melakukan hal konkret untuk membantu kamu agar bisa menjadi atau mendapatkan hal yang lebih baik.

Kalian boleh setuju dan boleh enggak setuju dengan apa yang gue tulis dalam blog ini. Tapi tiga hal yang pasti:

  1. Sifat iri dan dengki bukan sifat yang disukai oleh Tuhan, apapun agamamu;
  2. Sifat ini hanya akan membuat kamu dibenci oleh orang lain. Semakin lama, akan semakin sedikit orang yang merasa nyaman saat ngobrol bareng kamu sehingga pada akhirnya, sifat ini akan menjauhkan kamu dari persahabatan; dan
  3. Sifat iri dan dengki dapat menjauhkan kamu dari kebahagiaan.

6 thoughts on “Apakah Kamu Si Tukang Dengki?

  1. irma says:

    Ga munafik.setiap kali gw ngerasa penyakit hati it muncul, buru2 deh positif thinking,, bahwa setiap org punya kelebihan masing2 & tuhan pun ga akan ngerubah nsib hambanya kalo dia ga mau berusaha, so.. Always keep smile.. Hidup lebih indah kalo kitanya juga ikhlas…

  2. widia says:

    Yg point 6 kl gak salah, kl kedenger cerita2 “no body is perfect” kadang suka muncul rasa lega… aduhhhh susah ya ngontrol hati 😦

    Kl sebel ama orang yg jelas2 gak kaya ato gak cakep tp maksa buat dibilang gitu gimana ya? Gue sih gak masalah ama orang sok pinter sok baik ato sok yg lainnya, tp kl udah ketemu 2 di atas bawaan males.

    • riffasancati says:

      Hi Widia… Yup… sebenernya itu emang udah human nature sih… Yang penting jangan ngebiarin isi hati kita itu berkembang menjadi perbuatan yang menyakiti perasaan orang lain 🙂

      Wah, kalo mereka emang beneran sok doang sih emang nyebelin lah, ya… Kalo gue sih, kalo ada orang yang bikin gue ngerasa males ngelihat tingkahnya, ya udah nggak usah gue temenin. We don’t need to be friends with everyone, right? Jangan dimusuhi, tapi nggak usah dijadikan teman juga… It’s just my opinion though.

Leave a Reply to irma Cancel reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s