Seperti yang gue tulis di blog sebelum ini, satu minggu yang lalu gue merayakan ulang tahun gue yang ke 30. Bukan cuma mengundang seluruh keluarga besar, tapi juga beberapa teman dari SMP, SMA, kuliah, sampai 4 perusahaan tempat gue pernah bekerja. Ada juga ekstra satu sahabat yang gue kenal di IEC saat masih duduk di bangku SMP dulu! Rencananya, gue ingin teman-teman baik gue saling mengenal langsung dan bukan hanya pernah mendengar dari cerita-cerita gue saja.
Ceritanya dalam acara ultah ini, gue ingin merangkul saudara dan teman-teman gue sendiri sebagai vendor. Semuanya masih beginner, tapi gue punya kepercayaan atas talenta dan masa depan bisnis mereka masing-masing. Dekorasi gue percayakan ke adek ipar gue (Instagram: dhici_dc), fotografi plus videografi gue percayakan ke mantan teman sekantor gue di Lazada (Instagram: usa_punya dan zerophotography87), lalu untuk make-up juga gue percayakan ke teman di kantor gue sebelumnya (Instagram: ynk_makeup). Bagaimana hasilnya? Bisa dilihat di foto-fot yang gue share di sini! They did a very good work, didn’t they?
Dari semua vendor yang gue pilih untuk acara ini, hanya urusan makanan saja yang gue pilih dari top vendors. Untuk kue ulang tahun lengkap dengan kue-kue kecilnya, gue pesan dari LeNovelle. Harganya ternyata tidak semahal yang gue kira, dan tentu saja hasilnya sangat-sangat memuaskan! They taste as good as they look! Untuk appetizer, gue pesan mini quiche dari White Cream Cakes dan menu makan siang langsung dari Bistronomy; tempat gue mengadakan acara ultah gue kali ini.
Ultah gue kali ini banyak mencerminkan diri gue luar-dalam: feminim, pink, elegan (ciee), dan tema utamanya apa lagi kalau bukan traveling! Mulai dari undangan berbentuk postcard, place cards berbentuk tiket kereta, table numbers dan sign board berbentuk peta dunia, kue ultah bertema traveling, sampai hadiah games berupa 10 passport cases dan koper beroda, hehehehe.
Sehari sebelum hari H, gue memutuskan untuk ijin sakit. Gue benar-benar perlu istirahat supaya cukup kuat untuk acara ulang tahun gue ini. Semua sudah siap dan sudah tidak mungkin diundur ke hari lain, jadi gue harus kuat! Sabtu pagi, gue merasa sedikit lebih baik dan langsung pesan makan via GoFood untuk sarapan, tetapi MUA gue ternyata datang lebih awal daripada sarapan gue. Jadilah gue mandi dan mulai dandan dengan perut kosong. Akibatnya? Gue sempat mual dan berhenti dandan untuk tiduran lalu makan sebentar. Untung MUA gue ini sabar orangnya, hehehehe.
Setibanya di Bistronomy, sudah ada cukup banyak anggota keluarga besar yang tiba di sana. Tapi ternyataa, masih banyak yang belum siap! Place cards belum selesai digunting, balon untuk games belum ditiup, dan hanya sekedar table numbers pun belum diletakkan di meja masing-masing! Gue juga masih batuk-batuk dan masih kepengen memperbaiki eyeliner gue. Sempat minta tolong adek gue untuk beli obat batuk dan cotton bud untuk memperbaiki make-up, tapi akhirnya gue malah sibuk urus ini-itu untuk acara gue sendiri.
Teman-teman gue lalu mulai datang satu per satu. Cukup banyak yang datang terlambat, sehingga acara gue jadi ngaret sekitar setengah jam. Dua sahabat baik gue malah baru datang setelah acara utama sudah selesai! Gue sampe berpesan, kalo nanti gue married, mereka enggak boleh datang terlambat lagi, hehehehe. Saat acara dimulai, baru saat itu gue menyadari ada masalah dengan sound system-nya. Suara mic-nya terdengar sangat pelan! Tapi sudahlah… show must go on anyway.
Arya, MC yang gue dapat dari teman sekantor, mulai membuka acara gue. Sebagai bagian dari acara pembuka adalah sambutan dari bokap, sekaligus doa bersama. Ada beberapa cerita bokap gue yang berhasil mengundang tawa seisi ruangan, ada juga yang terasa menyentuh buat gue. I think my Dad’s speech was even better than my own closing speech, hehehehe.
Acara selanjutnya langsung berupa games di mana masing-masing kelompok harus menceritakan hal-hal yang paling unik, lucu, atau menarik soal gue. Ada beberapa yang mudah ditebak, tapi cukup banyak juga yang bikin gue berpikiran, “Oh iya ya, dulu gue suka kayak gitu!” Isinya lucu, bikin gue senyum-senyum dan tertawa geli, sampai akhirnya gue pilih tim Lazada sebagai pemenang karena presentasinya gue anggap paling menarik dan paling mengundang applause dari tamu undangan lainnya.
Selesai games pertama, sambutan dari keluarga malah diwakili oleh ponakan kecil gue 😀 Sayangnya saat itu Arfa malu-malu, malah nempel erat sama Daddy-nya. Sempat dituntun mengucapkan selamat ulang tahun buat gue, tapi itu tadi, Arfa-nya malu-malu banget. Baru saat disuruh nyanyi, Arfa bersedia nyanyi dengan suara lantang. Ponakan kecil gue ini udah berhasil bikin acara ultah gue jadi lebih ramai, hehehehe.
Games selanjutnya lebih panjang, dan lagi-lagi, agak terhambat dengan suara mic yang sangat pelan. Syukurlah saat babak final (pertandingan injak balon), suasana kembali riuh. Battle antara teman cewek dan sepupu cowok gue benar-benar seru! Meski cewek, teman gue ini pantang menyerah! Akhirnya tetap sepupu gue yang memenangkan hadiah utamanya, tapi benar deh, teman cewek gue ini betulan cewek tangguh, hehehehe.
Tiba acaranya tiup lilin (hanya tiup lilin, tidak ada potong kue supaya kuenya enggak rusak, hehehehe), sesuai rencana, acara nyanyi lagu ulang tahun akan dipimpin oleh Arfa. Arfa pegang mic-nya, nyanyi “Selamat Ulang Tahun” dan “Happy Birthday” diiringi tamu undangan lainnya. Tiba waktunya tiup lilin, eh lilin-lilin itu balik menyala lagi setelah gue tiup. Jadilah bokap turun tangan untuk mematikan apinya, hehehehe.
Acara utama ditutup dengan closing speech dari gue. Sebenernya, gue udah menyiapkan kepingin ngomong apa, tapi entah kenapa, gue lupa begitu saja. Gue cuma ngomong seingatnya, tapi yang penting, inti dari apa yang ingin gue sampaikan (insyaallah) sudah tersampaikan dengan baik. Gue hanya ingin bilang bahwa berkat mereka semua yang ada di ruangan itu, hidup gue jadi lebih ramai. Selalu ada orang-orang yang menemani tiap langkah kehidupan gue. Banyak yang bilang, orang sukses akan kesepian hidupnya, tapi syukur alhamdulillah, hal itu tidak terjadi pada diri gue, berkat mereka semua; para tamu undangan di pesta gue itu. Ah, well… I’m definitely a better writer than a speaker, hehehehe.
Selesai acara utama, tamu undangan dipersilahkan menyantap makan siang yang sudah disediakan. Antriannya langsung panjang banget! Di saat yang sama, gue bergantian foto bareng tamu-tamu gue. Sebetulnya perut gue mulai terasa mual dan agak lemas, tapi jadi tidak terlalu terasa dan gue bisa berfoto dengan semua tamu undangan gue. Dan tentu saja, gue juga berkeliling, meja ke meja, ngobrol dengan teman-teman gue. Sayangnya, selalu ada interupsi sehingga enggak bisa ngobrol berlama-lama. Berawal dari situ pula, tercetus ide untuk bikin reuni dengan teman kuliah dan teman dari EY dalam waktu dekat. Let’s make it happen, guys!
Menjelang jam tiga sore, satu per satu tamu gue bergantian pamit pulang. Hanya tinggal keluarga besar serta cukup banyak teammates dari Lazada dan Binus saja. Baru pada saat itulah, Puja dan Chrisnata tiba di Bistronomy! Dua sahabat langganan curhat gue bertahun-tahun lamanya 😀 Saat mereka datang, gue masih sempat mengenalkan mereka pada teman baik gue di Lazada. Gue memang tipe orang yang suka bercerita soal teman dekat gue ke teman dekat yang lainnya. Dari yang biasa hanya kenal dari cerita, mereka jadi bisa bertatap muka! Yang paling gue suka, tiga sahabat terbaik gue itu: Puja, Chris, dan Steven bisa duduk satu meja, ngobrol panjang lebar dan joking around bersama-sama! Senang rasanya bisa melihat mereka akur seperti itu, hehehehe. Rasanya, seperti mission accomplished!
Setelah semua tamu undangan meninggalkan Bistronomy, gue kembali berfoto dengan keluarga, dan tentu saja, menyelesaikan urusan pembayaran dengan Bistronomy. Gue suka banget sama restoran ini, betul-betul kelihatan fotogenik! Tidak perlu banyak dekorasi sudah terlihat cantik dengan sendirinya. Foto-foto gue jadi terlihat bagus tentu berkat backdrop-nya juga! Makin keren berkat dekorasi karya adek ipar gue yang hasilnya benar-benar melebihi ekspektasi gue sendiri. Thank you so much for your hard work, my brother!
Pulang ke rumah, gue langsung dengan antusias buka kado dan membaca kartu ucapan satu per satu. Semua kadonya benar-benar gue banget! They really know me so well! Gue jadi punya banyak stok baju dan tas baru, yang saking banyaknya, gue harus menghibahkan beberapa baju lama hanya untuk memberi ruang buat baju baru di lemari gue itu, hehehehe. Cukup banyak juga kado yang berguna banget untuk hobi traveling gue. Sudah pasti akan gue bawa di perjalanan yang selanjutnya!
Malam hari, gue pergi tidur dengan hati senang. Sakit makin parah, tapi gue benar-benar merasa senang. Gue semakin tahu bahwa alhamdulillah, gue punya tiga puluh tahun pertama yang luar biasa dalam hidup gue ini 🙂
Thanks everyone for being a great part of my life! Gue harap, pertemanan kita tidak berhenti sampai di sini saja! Dan buat semua anggota keluarga gue, gue benar-benar berterima kasih kalian sudah selalu menerima gue apa adanya. Selalu membuka pintu maafnya untuk gue. Selalu ada, benar-benar ada, baik dalam suka maupun duka.
Oh ya, tahu apa salah satu kado terbaik gue? Ponakan ke dua gue, alias adiknya Arfa, lahir 4 hari setelah acara ulang tahun gue 🙂 Sempat khawatir adek gue malah akan melahirkan sebelum atau saat acara gue berlangsung, tapi ponakan cantik gue ini memang pengertian… Dia tunggu acara gue selesai dulu sebelum akhirnya lahir dengan selamat, hehehehe.
This party was one of my wish list before I turned thirty, and apart of the imperfections, I did really have a great time in my party. So thank God for turning one more of my dream to reality. Alhamduillah 🙂