Tahun 2013 yang lalu, salah satu pencapaian terbesar gue adalah berhasil menemukan jati diri. Lalu sebetulnya, apa sih, yang dimaksud dengan menemukan jati diri itu sendiri?
I’ve spent the whole year trying to define this but I never managed to explain it in just a few words. Tapi rasa-rasanya, gue bisa sharing perubahan apa yang gue rasakan setelah satu tahun menemukan jati diri gue itu. Please check below!
- Setelah menemukan jati diri, gue jadi tahu pasti apa yang gue inginkan serta apa yang tidak gue inginkan dalam hidup gue ini. Hal ini udah sangat membantu gue dalam mengambil keputusan-keputusan penting dalam perjalanan hidup gue selanjutnya;
- Gue jadi sangat mengenal kelebihan dan kekurangan diri gue sendiri. Gue jadi tahu bagaimana cara memanfaatkan kelebihan gue untuk mendapatkan hal-hal yang gue inginkan, dan gue jadi bisa ikhlas menerima segala kekurangan dalam diri gue ini. Mengakui kekurangan yang gue punya udah jadi jalan pembuka buat gue mencari cara untuk memperbaikinya. It really makes me feel comfort about myself;
- Buat gue, menemukan jati diri udah jadi puncak kematangan prinsip-prinsip yang gue miliki dalam menjalani hidup. Pada titik ini, gue tahu bahwa enggak ada prinsip yang sempurna. Setiap prinsip, setiap keputusan, pasti ada kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Yang paling penting adalah gue menjatuhkan pilihan pada ‘what’s fits me best’. Cuma gue sendiri yang pernah berjalan ribuan mil dalam sepatu gue sendiri, jadi sudah tentu hanya gue sendiri yang paling tahu apa yang paling sesuai untuk diri gue sendiri;
- Gue jadi tahu dengan sendirinya hal-hal apa saja yang pasti akan bikin hidup gue jadi bahagia. It leads me to do the things that are necessary to make me happy. Kadang ada saja pengorbanan atau perjuangannya, tapi gue juga jadi sadar bahwa tidak selamanya mendapatkan kebahagiaan itu sama mudahnya dengan membalikkan telapak tangan! Embrace and be happy with the small things, but keep fighting to get the best of it;
- Setelah menemukan jati diri, gue jadi tahu persis kapan saatnya gue membuka telinga untuk mendengar saran dari orang lain, serta kapan saatnya gue harus menutup telinga rapat-rapat. Gue jadi sadar… menerima saran dari SEMUA orang enggak akan pernah bisa bikin gue jadi lebih baik. I will never be able to please everyone on earth so that I don’t need to agree to everything I hear on my ears;
- Gue jadi lebih mudah untuk memutuskan siapa saja yang baik untuk gue, dan siapa saja yang tidak baik untuk hidup gue. Dan sebaliknya, gue juga tidak perlu sakit hati kalau ada orang lain yang menganggap gue ini enggak baik untuk hidup mereka. It’s not about right or wrong, again, it’s just about the persons that fit us best; dan
- The best part of finding me is finding the definition of true happiness. Sekarang gue jadi sadar, gue enggak akan pernah bisa jadi sempurna, enggak akan pernah menemukan orang yang sempurna, tempat yang sempurna, waktu yang sempurna, apalagi hidup yang sempurna. However, I don’t need to be perfect just to be happy, and that is the definition of true happiness. And one more thing… I can’t be perfect, but I can be awesome, and being awesome will always make me happier than before, hehehehe.
Then what should we do in order to find ourselves? That is indeed the most difficult question. For me, I only worked hard and pursued my dreams, lived my life into the fullest, made mistakes and learned from it, made friends and losing some, fell in love and letting go, traveled to many new places I’ve never been, and I even once traveled alone right before I found me.
What I’m trying to say: you’ll never find yourself if you’re only sitting by the window everyday of your life! Make some adventures and find yourself along the way. Once you get it right, I’m sure you’ll be happy and satisfied for the one that you’ve become. Good luck!