Serba Serbi Bohong

5 SISI BURUK DARI BERBOHONG

  1. Membuat korban jadi negative thinking. Saat orang lain bohong sama gue, hal pertama yang melintas di benak gue adalah, “Kenapa dia bohong? Apa alasannya? Kenapa dia ngerasa harus bohong sama gue mengenai hal ini?” Bisa jadi, alasan pelaku tidaklah sedramatis atau seburuk yang gue kira. Tapi ya wajar aja lah kalo gue jadi berpikiran yang enggak-enggak. I don’t know the truth because they never tell me the truth;
  2. Membuat korban menjadi ngerasa rendah diri. Sama seperti point 1, rasa rendah diri ini muncul sebagai akibat dari trying to guess something which was hidden behind a lie. Contoh rendah diri yang gue maksud, “Apa karena gue kurang baik buat dia?” atau “Apa karena ini bodoh dan lemot ya?” atau “Apa karena gue orangnya kurang asyik buat bergaul?”
  3. Mengikis kepercayaan korban terhadap pelaku. Orang yang sudah terlanjur gue labeli tukang bohong akan seterusnya gue curigai sebagai pembohong. Nggak menutup kemungkinan, saat mereka bicara jujur pun, gue akan tetap terlebih dahulu mengira mereka cuma sedang berbohong seperti biasa. Butuh bukti konkret yang nyata baru gue bisa percaya sama apa yang mereka bilang pada saat itu. Mungkin gue baru bisa selalu percaya lagi sama mereka kalo mereka bisa terus menerus membuktikan kejujuran mereka itu dalam jangka waktu yang relatif lama;
  4. Kebohongan adalah kesalahan yang paling sulit diakui oleh pelaku, sehingga ujung-ujungnya, seringkali kebohongan akan ditutupi oleh kebohongan lainnya. Gue nggak pernah dengar orang lain ngomong begini sama gue, “Maaf ya, gue udah bohong sama elo. Gue janji nggak bakal bohong lagi sama elo.” Yang biasa gue dengar adalah, “Sumpah, gue nggak bohong. Kemaren itu gue bla bla bla (baca: menyebutkan kebohongan lain untuk menutupi kebohongan mereka sebelumnya).”
  5. If you do believe in God, then lying is a sin. Kebohongan kecil bisa jadi hanya dosa kecil. Tapi coba kamu hitung, kalau dalam sehari kamu berbohong sebanyak satu kali, akan ada berapa banyak dosa kecil yang kamu akumulasi seumur hidup kamu?

 

7 ALASAN YANG SALAH UNTUK BERBOHONG

Alasan pertama: berbohong untuk melindungi perasaan si lawan bicara.

Kebohongan seperti ini cukup sering dilakukan cowok terhadap pasangannya. Alasannya sih, they actually think that girls will not be able to handle the truth. Padahal kenyataannya, perasaan kita, para cewek, akan jauh lebih terluka saat kelak kita tahu bahwa kalian pernah atau sedang berbohong sama kita.  Mengetahui pasangan sedang berbohong ini pada akhirnya bisa bikin kita ngerasa insecure dan mulai ngerasa tidak yakin dengan hubungan yang sedang kita jalani.

Alasan ke dua: because it’s gonna be too awkward to explain the truth.

Emang ada beberapa hal yang rasanya memang akan sangat aneh untuk disampaikan ke orang yang bersangkutan. Tapi seperti yang gue jelaskan di bagian sebelumnya: berbohong justru akan memicu korban untuk berpikiran yang jauh lebih aneh. Jadi percaya deh, seaneh apapun kenyataan itu, pada akhirnya kejujuran tetap akan lebih bisa diterima ketimbang kebohongan yang nantinya justru akan membuat korban merasa ganjil dengan penjelasan yang diberikan oleh pelaku.

Alasan ke tiga: malas menjelaskan yang sebenarnya

Ada teman gue, cowok, yang bilang bahwa alasan kenapa cowok suka berbohong karena mereka malas berpanjang lebar dengan pasangannya. Menurut dia, menjawab jujur cuma akan memancing pertanyaan-pertanyaan lain sampai si pacar ngerasa puas dengan jawaban jujurnya dia itu. Masih ada hubungannya dengan alasan ke dua di atas, kadang-kadang kejujuran itu emang sesuatu yang bisa jadi terdengar aneh di telinga pendengarnya. Tapi tetap saja, ini bukan berarti kalian jadi punya excuse untuk berbohong! Karena sisi positif dari berpanjang lebar ini adalah membantu lawan bicara untuk lebih mengenal cara berpikir kita dengan baik sehingga lain kali, saat hal yang sama terulang lagi, mereka akan dengan sendirinya mengerti alasan yang melatarbelakangi tindak-tanduk kita itu.

Alasan ke empat: berbohong untuk menghindari punishment

Punishment di sini bisa juga berarti dimarahi sama lawan bicara yang artinya, kita ngerasa terpaksa berbohong supaya enggak kena omel sama mereka. Menurut gue, kalo kita emang punya salah, ya akui saja kesalahan itu, dan terimalah omelan mereka sebagai konsekuensi dari kesalahan yang kita lakukan. Menutupi kesalahan dengan kebohongan cuma bakal menambah panjang daftar dosa kita sama mereka. Apalagi kalo sampe nanti kita ketahuan bohong sama mereka… yang ada masalahnya bakal jadi tambah runyam! Terbiasa menyelesaikan masalah dengan bohong juga bisa mengikis habis kepercayaan orang lain terhadap kita.

Alasan ke lima: berbohong untuk menghindari orang lain

Seperti yang pernah gue tulis dalam judul blog lain dalam website ini, dulu gue bisa berubah jadi tukang bohong saat sedang berusaha menghindari orang-orang tertentu. Tapi setelah gantian gue yang diperlakukan kayak gitu, gue langsung kapok! Rasanya nggak enak banget diperlakukan kayak begitu. Kesannya gue ini sebegitu jeleknya di mata dia sampe dia ngerasa harus berbohong hanya demi menghindari gue. Sejak itu, kalo emang gue lagi pengen jaga jarak sama orang-orang tertentu, daripada bilang nggak ada apa-apa (padahal jelas-jelas emang lagi ada apa-apa yang serius), ya lebih baik gue bilang aja kalo saat ini I’m not in a good shape to tell them the truth. Atau kalo dalam suatu event gue tau bakal harus ketemu sama mereka, then just come to the spot and face them right! Nggak usah lagi ngarang alasan konyol hanya supaya punya excuse untuk enggak dateng ke acara itu. It’s important to be a brave person instead of a coward who keeps on lying.

Alasan ke enam: lying will make you look great

Ada orang-orang yang terbiasa menciptakan kebanggaan palsu dengan cara mengarang cerita bohong. Sedikit membumbui cerita, atau sekali dua kali mengarang cerita bohong mungkin nggak akan ketahuan sama orang lain, tapi kalo sampe sering banget kamu lakukan… lama-lama semua orang juga bakal tahu kalo kamu itu seorang pembual. Hati-hati dengan kebohongan seperti ini. Bukannya bikin kamu kelihatan hebat, yang ada malah bikin kamu kelihatan menyedihkan. Apalagi biasanya kebohongan model begini adalah kebohongan yang paling mudah untuk terbongkar. Bisa jadi si korban itu punya banyak wawasan yang bisa membuat kebohongan pelaku jadi terlihat jelas, atau bisa juga terbongkar karena biasanya, si pelaku kelak akan lupa dengan kebohongan yang dulu pernah mereka ucapkan.

Alasan ke tujuh: because telling the truth will make you feel weak or look insecure or look stupid

Kalau ini alasan kamu berbohong, pertanyaan gue cuma satu, “Are you sure that you want to risk your relationship with them by lying just to protect yourself? Think twice! You may lose their trust, and you may even lose them as a part of your life just because of your stupid ego.

 

3 JENIS KEBOHONGAN

  1. Kebohongan yang disengaja dengan berbagai alasan sebagaimana disebut di atas;
  2. Kebohongan dengan diam, atau dengan sengaja meneymbunyikan suatu informasi, atau dengan sengaja hanya menyampaikan sedikit hal yang tidak cukup mewakili dengan tujuan untuk menyembunyikan informasi utuh yang sebenarnya; dan
  3. White lie alias bohong-bohong kecil yang dilakukan sebagai bentuk sopan-santun atau untuk menyenangkan hati orang lain.

 

ABOUT WHITE LIE

Untuk yang beragama Islam, ada hadits yang menceritakan bahwa Nabi Muhammad pernah berpura-pura menyukai hadiah yang diberikan istrinya meskipun sebetulnya, Beliau tidak menyukai hadiah tersebut. Dari situ gue belajar, meskipun gue tidak suka dengan hadiah yang gue terima, gue akan tetap bilang terima kasih dengan tulus dan memakai hadiah itu setidaknya saat gue tahu akan bertemu dengan pemberinya.

Waktu gue masih SMP, bokap pernah membelikan sandal gunung untuk gue pakai bepergian. Sebenernya gue nggak suka sandal model begitu, tapi tetap sesekali gue pakai hanya untuk sekedar menyenangkan hati bokap gue. Ternyata lama kelamaan, gue malah betah pake sandal gunung dari bokap itu. Rasanya nyaman terutama kalo gue pakai untuk pergi berlibur. Akhirnya, sandal gunung itulah yang selalu setia menemani setiap kali gue pergi traveling ke berbagai tempat di Indonesia. Nggak disangka pada akhirnya, gue memakai sandal gunung itu sampai talinya sudah hampir putus dan kalaupun diperbaiki, penampilannya sudah tidak layak lagi untuk dipakai kembali.

Jadi menurut gue, white lie yang satu ini sifatnya masih bisa diterima.  Kalaupun kita tetap tidak pernah bisa menyukai hadiah itu, kita tidak perlu takut si pemberi akan mengira kita beneran suka sama hadiah itu sehingga dia akan terus-terusan memberikan hadiah yang sama. Lanjutan dari cerita gue di paragraf sebelumnya, setelah gue SMA, bokap enggak lagi membelikan gue sandal gunung karena dia lihat, setiap kali belanja alas kaki, gue udah lebih suka sama sandal atau sepatu yang modelnya feminim. Ya kalaupun seapes-apesnya si pemberi tetap saja menghadiahkan barang yang tidak kita sukai itu juga ya sudahlah… Setidaknya kita patut bersyukur dan menghargai niat baik pemberi hadiah itu.


WHAT TO DO IF YOU GET CAUGHT LYING?

Akui, jelaskan alasan kenapa kamu berbohong, minta maaf, berjanji untuk tidak mengulanginya lagi, kemudian benar-benar berusaha untuk tidak pernah berbohong lagi. Kebohongan yang dilakukan berulang-ulang lama kelamaan hanya akan membuat segala permintaan maaf kamu tidak lagi ada nilainya di mata mereka.

Ingatlah bahwa bersumpah sampe bawa-bawa nama Tuhan, mengarang kebohongan baru, atau pura-pura bodoh seolah tidak pernah terjadi apa-apa tidak akan berhasil mengembalikan kepercayaan orang lain yang kamu bohongi.

Intinya jangan gengsi mengakui kesalahan dan kebohongan kamu sendiri. Jangan malah dengan konyolnya berharap mereka akan memaafkan dan melupakan kebohongan kamu itu dengan sendirinya. Dan jangan juga malah keras kepala menyalahkan orang lain yang bersikap marah atas kebohongan kamu itu! Kena omel dan terus menerus dicurigai adalah resiko yang harus kamu tanggung sebagai akibat dari kebohongan yang pernah kamu lakukan.

If you don’t wanna end up alone, then trust me… it’s important for you to be a honest person. Maybe someday in this world there could be someone who would always forgive all of the lies you’ve made. But one thing for sure, there’s nobody in this world would be happy to spend the rest of their life with a liar. Grow up and improve yourself to be a better person. Make sure that you have done your best to be a person who deserves to be loved by the people around you.  

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s