The More You Give, The More You Get in Return

Belum lama ini, alhamdulillah, gue kembali mendapatkan kenaikan jabatan di kantor baru gue (baru 6 bulan tepatnya). Dari semua promosi yang pernah gue dapatkan, ini benar-benar promosi terbaik banget deh pokoknya.

Saat mendengar kabar tersebut, salah satu teman gue bilang begini, “Elo orangnya loyal, jadi berbuah manis deh.”

Hal ini mengingatkan gue dengan salah satu teman lama yang juga pernah mengucapkan hal yang sama pada salah satu promosi gue sebelumnya; dia bilang, rezeki gue dipermudah karena gue tipe orang yang senang memberi kepada orang lain.

Benarkah demikian? Benarkah kemurahan hati bisa memperlancar rezeki yang kita miliki? Menurut gue iya, bisa jadi memang benar demikian.

Gue kebetulan dibesarkan oleh orang tua yang senang memberi. Mereka mengajarkan gue sejak kecil untuk tidak pernah bersikap pelit. Dan gue masih ingat dulu banget, nyokap pernah marah karena gue menangis meraung-raung hanya karena gue tidak rela untuk memberikan baju bekas yang sudah tidak gue pakai untuk diberikan kepada orang lain yang lebih membutuhkan. Seingat gue, sejak itulah gue belajar untuk bersikap lebih dermawan.

Memang sih, tidak ada korelasi langsung antara memberi dengan rezeki. Kenaikan pangkat itu memang bukan gue dapatkan dari orang yang pernah gue tolong. Memang teori yang tidak sepenuhnya logis, tapi gue betul-betul mempercayai bahwa semakin banyak kita memberi, semakin banyak kita menerima. Dan begini logikanya.

Saat kita dengan mudah memberikan sesuatu kepada orang lain, saat itu kita juga sedang berinvestasi kepada diri kita sendiri. Melakukan hal baik membuat kita merasa baik, bahagia, dan juga memberikan ketenangan hati dan pikiran, yang pada akhirnya, semua energi positif itu membuat kinerja kita dalam mencari rezeki juga jadi lebih baik. Contohnya, pikiran kita jadi lebih positif, lebih optimis, lebih tahan banting, dan lain sebagainya! Semua pekerjaan pasti ada rintangannya, dan tidak semua orang bisa melewatinya dengan baik. Dan gue percaya, berbuat baik telah berhasil membuat gue lebih mampu untuk melewati segala rintangan itu.

Berbuat baik ini tetap ada korelasi langsungnya juga, by the way. Meski jaman sekarang ini ada semakin banyak kacang yang lupa kulitnya, orang-orang yang ingat membalas budi juga tetap ada. Dan ini juga tentu akan sangat membantu mendatangkan rezeki! Mulai dari hal kecil seperti menyemangati saat pekerjaan sedang bikin kita stres setengah mati, menjawab telepon dan bantu menjawab pertanyaan kita yang sesuai dengan keahlian mereka, sampai hal besar seperti memberikan kita peluang kerja yang sebetulnya bisa saja mereka berikan pada orang lain yang sama capable-nya dengan kita.

Lihat kan? Tidak ada pemberian yang sia-sia!

Belajarlah untuk memberi… sedikit tip untuk Go-jek driver atau pelayan restoran tidak akan membuat kita bangkrut! Tidak usah terlalu hitung-hitungan yang akhirnya malah membuat orang lain menjadi jengkel. Dan yang paling penting, jangan karena saking pelitnya malah jadi menjadi parasit untuk orang lain!

Amal yang baik adalah pembuka rezeki. Bekerja keras dan cerdas itu penting, tetapi menjadi orang yang baik juga tidak kalah penting.

Have a nice weekend!

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s