Random Theory of the Day!

Jadi ceritanya, akhir-akhir ini gue sedang tergila-gila dengan sport shoes. Gue beli langsung 2 pasang sepatu Nike setelah jatuh cinta dengan 1 pasang Nike yang gue beli akhir tahun lalu. Sepatunya empuk, nggak bikin lecet, nggak bikin pegal seperti high heels kesayangan!

But did you know? Awalnya gue paling anti pakai sepatu tertutup. Trauma! Sekitar 6 tahun yang lalu, kuku jempol kaki gue pernah kena luka dalam (kukunya seperti hampir lepas!) hanya karena gue pakai sepatu tertutup selama dua hari untuk keperluan stocktaking di kantor gue saat itu. Sejak itu, gue langsung blacklist semua jenis sepatu yang tertutup bagian depannya.

Kemudian akhir tahun yang lalu, gue terpaksa beli sport shoes untuk keperluan photoshoot The Lens Story (start-up yang baru gue bangun saat itu). Tema photoshoot-nya car free day, modelnya gue dan tiga orang teman cowok gue di kantor. Demi hasil foto maksimal, gue beli sepasang Nike pertama gue. Dan ternyata sepatu Nike itu nyaman banget dipakainya! Gue pakai lagi sepatu ini untuk berkunjung ke gunung Bromo, kemudian untuk stocktaking (lagi) di kantor baru gue, dan tetap nyaman tanpa ada masalah sama sekali!

Hari ini, begitu pulang ke kos dan melepas sepatu Nike terbaru gue, gue berpikir dalam hati, “Mungkin waktu itu, gue hanya belum menemukan merk sepatu yang tepat. Mesti coba berbagai jenis sepatu dengan berbagai merk baru bisa ketemu yang cocok.”

Gue terdiam sejenak. Soal cowok pun, mungkin, sebelumnya gue hanya belum menemukan cowok yang tepat. Mungkin, gue hanya harus memberi kesempatan pada tipe cowok yang berbeda dari biasanya.

Random banget sih memang, tapi teori dadakan ini relevan banget buat gue dalam begitu banyak hal!

Dulu, gue pernah anti banget pakai soft lens. Susah pakainya dan cuma bikin stres! Sekarang? Setelah beberapa ganti merk, akhirnya gue menemukan ukuran dan merk yang tepat dan sejak saat itu, gue malah merasa nggak nyaman jika harus mengganti soft lens dengan kacamata.

Gue juga pernah merasa tersiksa jika harus banget pakai alas bedak yang sangat ringan sekalipun (gue sampai jadi kurang excited kalau diminta jadi pagar ayu hanya karena malas bersentuhan dengan alas bedak). Wajah terasa tebal dan hanya bikin minyak di wajah semakin menggila. Tapi sekarang, setelah beberapa kali mencoba berbagai merk alas bedak, gue malah jadi ketagihan pakai alas bedak!

Dan yang paling mencolok, dulu gue paling benci dengan angka-angka! Matematika, fisika, aduh lihat bukunya saja gue sudah merinding! Semuanya berubah sangat-sangat drastis saat gue mengenal akuntansi. Gue 20 tahun yang lalu pastilah enggak menyangka bahwa gue bisa lulus S1 akuntansi dengan IPK 3.7!

Don’t you see? Sometimes, we only need to widen our choices just to get our perfect match!

Jangan keburu fed-up duluan, nyerah duluan, dan kapok duluan! Berikan kesempatan pada hal-hal baru untuk melihat mana yang paling cocok untuk diri kita ini! Terus-terusan mencoba segala sesuatu yang sama persis hanya akan memberikan hasil yang juga sama persis! Stick with the goal but be flexible with the methods!

Nah, gimana? Masih nyambung nggak analogi gue ini? Mungkin, untuk urusan jodoh pun, kita hanya perlu memberikan kesempatan pada lawan jenis yang berbeda dengan mantan-mantan kita sebelumnya.

Mungkin iya, mungkin juga tidak, tapi entah kenapa akhir-akhir ini, gue cenderung berpikiran bahwa mungkin, analogi gue ini memang benar adanya.

We’ll see!

2 thoughts on “Random Theory of the Day!

  1. Justisia Nita says:

    Suka banget ini! Stick with the goal but be flexible with the methods!
    Utk sepatu aku suka skechers!
    Utk cowok, ehm, yg skrg lg deket juga yang di jaman dulu bukan tipeku.. Hahaha.. Semangat!

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s