Kenapa Gue Pengen Pergi Umrah?

Seem’s like January first week has been a productive week for me to write. It’s only the third day and I have posted 4 new titles already! I should really keep it up! 😀

Kali ini gue mau cerita pengalaman gue manasik Umrah hari ini. Jujur awalnya, gue agak males-malesan pergi manasik. Emang penting banget ya? Toh udah ada buku panduan doa dan gue juga nanti akan pergi sama ortu yang sebelumnya udah pernah naik haji.  Masalahnya, hari ini gue ngantuk berat! Secara cuma sempat tidur 2 jam saja…

Di awal-awal, gue sempet nyaris ketiduran, sampai akhirnya ada satu judul presentasi di depan layar yang menarik perhatian gue; “Meluruskan niat untuk Umrah.” Inti dari presentasi yang satu itu adalah; kenapa kita memutuskan untuk pergi Umrah?

It’s interesting. It’s indeed a good question to myself. Why do I want to do it? Why now? 

Ada beberapa orang yang mengira gue pergi Umrah tahun ini hanya karena ingin berdoa minta diberikan jodoh. Setiap kali mendengar statement seperti itu, gue cuma senyum-senyum kecil saja. Soalnya kalau mau diladeni, bisa tidak ada habisnya!

Jadi bukan, jodoh bukan alasan gue kepingin pergi Umrah. Percaya nggak percaya, hingga hari ini, gue belum pernah sekalipun minta diberikan jodoh dalam doa-doa yang gue panjatkan.

Kenapa enggak pernah?

Karena bagaimana jika ternyata gue belum siap untuk settle down? Bagaimana jika ini bukan waktu yang tepat untuk gue menemukan pasangan hidup gue? Bagaimana jika ternyata menurut Allah, sebaiknya gue mengejar sederet cita-cita gue yang masih belum tercapai itu?

Terlepas dari kelakuan gue yang agak-agak moderat, sebetulnya gue ini tipe orang yang menyerahkan masa depan gue hanya di tangan Allah. Gue tahu apa yang gue mau, dan gue berusaha keras untuk mewujudkan semua itu, tapi, jika menurut Allah itu bukan yang terbaik untuk gue, maka gue akan coba untuk ikhlaskan. Ibaratnya, gue yang pegang pensil, gue yang menulis, tapi gue serahkan penghapusnya ke tangan Allah.

Jadi memang hanya itu saja isi doa gue pada umumnya; minta diberikan jalan keluar dan masa depan yang terbaik menurut-Nya, dan diberikan kekuatan untuk menerima kenyataan jika apa yang akhirnya Allah berikan tidak sesuai dengan harapan gue. Itulah sebabnya, di saat hubungan-hubungan gue yang terdahulu tidak berlangsung selamanya, gue ikhlas.

Dan sejujurnya, gue tidak melihat isi doa gue di Mekah dan Madinah nanti akan berubah dari biasanya. Gue tetap tidak akan meminta cepat-cepat dipertemukan dengan jodoh gue. Gue tetap hanya akan meminta diberikan hidup yang baik, masa depan yang baik, dan kekuatan yang cukup untuk bisa menjalaninya dengan baik.

Jika demikian, lantas apa alasan gue kepingin pergi Umrah?

Jawaban gue sederhana saja, gue hanya ingin mengucapkan lebih banyak syukur kepada Allah atas semua yang sudah Ia berikan untuk hidup gue. Atas segala kemudahan di tengah kesulitan, atas kekuatan di tengah segala ujian, dan atas kesuksesan setelah segala perjuangan dan kerja keras gue.

Gue menyadari, orang yang kerjanya luar biasa keras bukan hanya gue saja, tapi tidak semuanya mendapatkan apa yang telah gue dapatkan. Dan sejujurnya, gue ngerasa belum cukup banyak berterima kasih atas segala anugerah-Nya itu 😦

Satu harapan gue, semoga Umrah ini bisa mendatangkan Rahmat untuk hidup gue sehingga apapun pilihan hidup yang nantinya gue jalani, semua itu senantiasa diberkahi oleh Allah SWT.

Amiin. 🙂

 

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s