Pernah punya teman yang nyaris tidak pernah kelihatan menjomblo? Baru putus sebentar, nggak lama kemudian langsung terlihat jalan bareng gandengan baru… Atau yang lebih parah, mereka sengaja cari pacar baru dulu sebelum bilang putus sama pacar yang lama! Kesannya kok, ngejomblo itu aib buat mereka. Ngejomblo selalu bikin mereka panik, nggak pede, sehingga langsung buru-buru minta dikenalin sama cowok/cewek baru via teman-teman mereka. Itulah sebabnya gue suka ngasih julukan ‘jomblo phobia’ buat tipe-tipe orang seperti mereka.
Kalau menurut gue pribadi, fenomena ini bukan sesuatu yang bisa dibilang wajar. Gue enggak ngerti… kok bisa ya, mereka melupakan mantan pacar sebegitu cepatnya, dan langsung naksir orang baru sebegitu cepatnya juga? Dan kok ya bisa-bisanya ganti pacar udah kayak ganti baju… cuma pilih-pilih sebentar langsung dipake gitu aja…
Setelah gue amati lagi, ternyata memang terdapat benang merah di antara orang-orang yang jomblo phobia ini. Ada beberapa penyebab yang bisa jadi merupakan penyebab mereka selalu buru-buru cari pacar baru setelah putus dengan pacar lama. Di bawah ini ada 7 kemungkinan yang menyebabkan seseorang ‘mengidap’ jomblo phobia.
- Self insecurity. Ada beberapa orang yang merasa punya banyak kekurangan dalam dirinya dan menjadikan pacar sebagai pendongkrak gengsi. Mereka ingin menunjukkan pada orang lain: “Gini-gini juga, gue masih banyak yang mau!”
- Ketergantungan sama pacar. Biasa dianterin ke mana-mana, dibeliin ini-itu, tiba-tiba harus mandiri dan serba sendiri… Hal ini lebih sering dialami oleh cewek daripada cowok;
- Ngerasa dikejar deadline nikah… sehingga siapapun yang masih available dan mau sama mereka langsung ditanggapi tanpa pikir panjang. Hal ini juga lebih sering terjadi pada cewek;
- Sexual urge. Orang yang sudah pernah having sex, khususnya cowok, akan cenderung mempunyai ‘kebutuhan’. Itulah sebabnya, mereka selalu butuh pacar untuk menyalurkan kebutuhannya itu…
- Tidak punya teman. Ada pula orang yang takut jomblo karena memang hanya si mantan pacar itu lah satu-satunya orang yang bisa mereka ajak hang out;
- Butuh obat patah hati. Mereka ngerasa, satu-satunya cara paling efektif melupakan cinta lama adalah dengan mencari cinta yang baru. Nggak penting udah naksir sama si pacar baru dari awal, yang penting udah ada penggantinya dulu. Menurut mereka sih, cinta bisa datang belakangan…
- Jaga gengsi depan mantan pacar. Pantang banget buat mereka ngelihat si mantan pacar dapet gandengan baru terlebih dulu. Jadi mereka nggak boleh kalah cepat! Supaya si mantan tahu… putusnya hubungan sama sekali bukan big deal buat mereka.
Gue enggak bilang jomblo phobia itu jelek sih… gue cuma wonder… kok bisa? Kalo gue sendiri sih, lebih prefer menunggu orang yang tepat daripada asal cari pacar. Alasannya:
- Salah pilih pacar cuma makan hati doang… bisa ganggu konsentrasi kerja, ngerusak mood, bikin tidur jadi nggak nyenyak… Pengorbanan yang nggak worth it secara ujung-ujungnya toh pasti putus juga;
- Gue takut nyesel. Jangan aja nggak lama setelah jadian, gue malah ketemu cowok lain yang jauh lebih oke… I’ve been there once and I will never ever want to go back there anymore;
- Ini dia yang paling gue takutkan: gue sering melihat, salah pilih pasangan bisa mengubah hidup seseorang selama-lamanya…
- Gue tipe orang yang nggak sreg sama cowok yang punya banyak mantan pacar, jadi gue sendiri juga enggak kepengen jadi cewek yang punya banyak mantan pacar. No offense yah… Ini cuma penilaian yang sifatnya subjektif untuk diri gue sendiri aja kok.
Kalau kamu memang siap dengan resikonya, then go ahead. Tapi kalo habit jomblo phobia itu nggak bikin kamu jadi lebih bahagia… then you might have to think twice. Tidak selamanya berpasangan itu pasti lebih baik daripada sendiri. It’s okay to be alone as long as you are not lonely. Make friends, work hard, do your hobbies, just simply enjoying your life! Ingat satu hal: yang paling penting bukan cepat atau lambat, punya atau nggak punya, melainkan… bahagia atau tidak bahagia. That’s it.