Teman yang enak buat diajak chatting:
Balesnya cepet,
Ngetiknya cepet,
Nggak suka reply cuma pendek-pendek,
Kalo ngetik gantian sama kita.
Teman yang enak buat fesbukan:
Reply-nya cepet,
Komentarnya lucu-lucu,
Nggak pernah nggak bales comment temen fesbuknya.
Teman yang enak buat wisata kuliner:
Hobi nyobain tempat makan baru,
Berani nyobain berbagai jenis makanan,
Punya banyak info tentang tempat makan enak.
Teman yang enak buat diajak hang out:
Bisa diajak pergi spontan,
Enggak keberatan hang out cuma berduaan,
Betah diajak duduk dan ngobrol berjam-jam,
Nggak suka hitung-hitungan.
Teman yang enak buat diajak shopping:
Nggak cepet capek,
Nggak bete nungguin kita bolak-balik ke fitting room,
Nggak bete nemenin kita balik lagi ke toko yang udah didatengin sebelumnya,
Bisa dimintai pendapat soal barang yang mau kita beli.
Teman yang enak buat diajak diskusi:
Punya pengentahuan luas,
Bukan cuma sekedar sok tau,
Ngaku nggak tau kalo emang nggak tau,
Open untuk menerima new insight dari orang lain,
Berani mengaku salah kalo pendapat mereka sebelumnya terbukti salah.
Teman yang enak buat dijadiin tempat curhat:
Mendengar dengan baik, bukan cuma masuk kuping kanan keluar kuping kiri,
Mampu memberi saran tanpa memberikan kesan judging atau menggurui,
Berusaha memahami dengan menempatkan diri dia di posisi kita,
Terbuka dalam membagi pengalaman pribadinya,
Sabar mendengarkan curhat kita yang berulang-ulang,
Teman yang enak buat diajak traveling:
Enggak terlalu ribet,
Mandinya cepet,
Enggak terlalu banyak maunya,
Enggak suka ngeluh,
Enggak suka ngomel-ngomel when something goes wrong,
Kalo liburan on budget, harus bisa diajak susah.
Teman yang enak buat kerja bareng:
Enggak membawa sentimen pribadi dalam pekerjaan, begitu pula sebaliknya, nggak membiarkan konflik pekerjaan merusak pertemanan,
Kalo levelnya sama, tetap saling mendukung meskipun harus bersaing dalam pekerjaan,
Kalo levelnya beda, menyadari meskipun berteman karib, saat bekerja tetap ada hierarki,
Enggak suka menggampangkan pekerjaan atas nama pertemanan.
Tipe teman yang bisa dijadikan sahabat:
Selalu memaafkan kesalahan kita (kesannya egois, tapi dalam hubungan apapun, selalu saling memaafkan itu penting supaya bisa awet terus),
Berusaha meminta maaf saat melakukan kesalahan,
Selalu mendukung kita, meskipun hal itu bertentangan dengan pendapatnya,
Berusaha memberi solusi atas masalah kita seolah itu juga maslah mereka,
Bisa dipercaya dan selalu berusaha untuk percaya sama kita,
Ikut sedih saat kita sedih, ikut senang saat kita senang,
Menyempatkan diri buat keep in touch, sesibuk apapun,
Bisa menyampaikan kabar buruk dengan cara yang paling baik,
Tidak melupakan kita meskipun mereka udah bahagia sama pasangannya masing-masing.
Once again, semua yang gue tulis di sini sifatnya subjektif alias based on sudut pandang gue pribadi alias penilaian gue tentang temen-temen di sekitar gue.
Yang jelas gue cuma mau bilang, daripada repot-repot menuntut teman-teman kita untuk memenuhi SEMUA kriteria di atas, lebih baik accepting them just the way they are. Nggak usah maksa ngajakin temen yang nggak suka nonton buat ikut sama kita ke XXI, atau ngajak temen yang anti shopping buat keliling mall.
Meski begitu, tips dari gue, nggak ada salahnya kok sesekali mengalah sama teman kita sendiri. Nggak papa lah nekad nemenin mereka nyobain makanan baru yang enggak banget menurut kita. Toh kalo kita nggak suka sama makanannya, kita bisa pesen minum doang, terus abis itu gantian mereka yang temenin kita makan di restoran favorit. Intinya sih, win-win solution. Lagipula siapa tau, kita juga jadi jatuh cinta sama pilihan temen-temen kita itu kan…
Whatever it is, it’s always important to have friends to have fun with! Happy weekend everyoneJ