Dear my blog readers… First of all, thanks for keeping on visiting my blog. My blog counter is currently showing more than 200 visitors! It’s a wooow, thanks!
Well, ternyata gue masih kepengen nulis soal acara jalan-jalan gue minggu lalu niih. Jangan bosen dulu yaa, hehe…
Kali ini, gue mau tulis peninggalan-peninggalan gue dari liburan yang menyenangkan itu. Here we go…
Oleh-oleh buat diri sendiri
Gue beli sendal pantai pink yang cantik banget. Akhirnya, sendal itu gue kasih ke adek gue yang cewek. Trus gue juga beli tas kain warna pink. Akhirnya, tas itu gue kasih ke sahabat gue. Ada juga gelang warna pink, gue kasih ke temen sekantor yang baru aja resign. Ada pula kaos warna pink, gue kasih ke tante gue. Akhirnya… yang tersisa adalah kain pantai yang gue beli di Phi-phi Don, dan kipas gajah (warna pink juga pastinya! hehe) yang gue beli di Phuket Fantasea.
Gue puas banget sama foto-foto gue dan teman-teman selama empat hari tiga malam di Phuket. Sebenernya di foto-foto itu, muka gue keliatan kurang cakep yah. Tapi background dan happiness yang terpancar di muka gue dan temen-temen gue itu… those are priceless, hehehehe.
Selembar uang 100 Baht dan koin senilai 1 sen
Rasanya senang tiap kali buka dompet dan menemukan selembar uang itu… Atau waktu buka dompet koin, tiba-tiba si koin satu sen jatuh ke lantai. Gue suka senyum-senyum kalo lihat dua uang itu. They remind me of the fun, hehehe.
Pelajaran yang berharga soal persahabatan
Gue emang beberapa kali jengkel sama Puja dan Nata yang suka sedikit-sedikit ngeluh selama liburan. Tapi setelah gue pikir-pikir, I’m not perfect, and neither they are! Malah baru-baru ini gue menyadari, sahabat kayak mereka itu hard to find. Kita bertiga selalu bisa saling memaafkan, selalu saling sedia untuk mendengarkan, dan entah kenapa, rasanya cuma mereka berdua (ditambah Mitha dan Lisa, dua sahabat gue yang lainnya) yang bisa gue sebut sebagai pain killer. Rasanya kalo udah curhat sama mereka, hati gue langsung jadi lega! I love you guys so much, hohohoho.
Pelajaran yang berharga soal ilmu travelling
I think there’s nobody perfect, even in travelling matter. Puja susah banget cari makanan yang cocok di mulut dan perutnya. Jadi, daripada gue ngomel gara-gara dia makanin Pop Mie melulu, lebih baik gue pikirin, makanan apa yang bisa dia bawa dari Indonesia buat perjalanan kita berikutnya? Natalia itu orangnya banyak minum sehingga harus sering bolak-balik ke toilet. Jadi ya udah, harus sabar-sabar nemenin dia nyari toilet umum. Lalu gue… errr… gue kalo pagi-pagi suka masih bad mood. Apalagi kalo contact lense gue meleset melulu dan jilbab gue susah rapihnya! Jadi, tolong jangan ganggu gue sampe gue selesai dandan, hehehehe.
Pendirian yang belum tergoyahkan
Selama berlibur gue berpikir… I am happy on my own, happy with my life, have fun with my friends… And wanting someone who doesn’t want me back will break my happiness right? So I decided to give a short time for someone just to see whether he felt the same way for me. When I knew I was wrong since he never came just to say hi after a few weeks, soon I realized that all I needed to do was moving on.
Foto liburan yang keren-keren!