Ternyata, mencintai seseorang apa adanya itu bukanlah perkara gampang. Lagi-lagi, dalam hal ini gue belajar dari temen gue yang cantik, seksi, dan tajir itu. Gue makin bingung aja kenapa dia bisa terus bertahan sama pacarnya yang sekarang. Karena gue baru aja tahu bahwa ternyata, cowok itu juga menyimpan masa lalu yang cukup kelam. Tadinya gue pikir nih cewek lama-lama juga ilfeel, tapi ternyata sampe sekarang masih awet-awet aja tuh. Nah, gue pun kembali bertanya-tanya, apa rahasianya?
Sebelum menjawab pertanyaan itu, kita beranjak dulu ke kisah cinta gue sendiri (again, please let me being a bit dramatic😉 Keputusan gue untuk terus mencintai cowok itu – yang di blog sebelum ini gue bilang dia bikin gue ngerasa nyaman dan bahagia – ternyata bukan keputusan yang keliru. Gue terima dia apa adanya, tapi gue juga mencoba kasih dia masukan ini-itu. Karena menurut gue emang ada satu-dua hal dalam diri dia yang benar-benar harus dia rubah. Dan yang enggak gue sangka, dia bisa menerima saran gue dan bersedia untuk berubah!
Gue pun makin optimis hubungan itu bisa terus berlanjut. Berkali-kali gue sebel sama ulah si cowok berkali-kali pula gue memaafkan dan melupakan masalah itu. Sampai pada akhirnya, gue menemukan seseuatu yang bener-bener bikin gue syok. Sesuatu yang istimewa itu enggak lain adalah masa lalunya dia…
Gue tahu bahwa kita tidak lagi hidup di masa lalu. Tapi fakta bahwa hal itu pernah terjadi dalam hidupnya membuat gue sangat kecewa. Gue ngerasa dia semakin jauh dari sosok cowok yang gue idamkan. Mata gue jadi terbuka bahwa dia terlalu berbeda dengan gue dan prinsip hidup gue. Belum lagi, gue yakin masa lalu dia itu akan selalu membayangi masa depan dia nanti, selamanya. Makanya gue jadi nggak yakin apakah gue bisa menerima dengan ikhlas dia dengan segala masa lalunya itu. Sampai akhirnya, gue putuskan untuk menyerah…
Gue sadar bahwa gue sendiri masih banyak kekurangannya. Itulah alasan kenapa gue mencoba untuk terima dia apa adanya. Tapi ketika kita bicara soal masa lalu, bagi gue itu udah lain lagi ceritanya. Kita tidak akan pernah bisa mengubah masa lalu kita kan? Lagipula sebagai manusia biasa gue tentu punya batas-batas toleransi tentang apa yang bisa dan apa yang enggak bisa gue terima.
Makanya gue bingung sama kenalan gue yang cantik, seksi, dan tajir itu. Kok bisa ya dia menerima cowoknya dengan segala masa lalunya itu? Malah jujur ya, gue heran apa si cewek ini enggak pernah ngerasa rugi? Dan yang paling penting, apa sih yang membuat dia BERANI mengambil resiko yang mungkin dibawa oleh masa lalu cowoknya itu?
Akhirnya, setelah gue renungkan lagi, gue kembali menemukan jawabannya. This is a very simple and classic answer but it’s true. Jawabannya adalah… cinta. Bukan soal cinta buta si cewek ke cowoknya, tapi sebaliknya, ketulusan cinta dari si cowok untuk ceweknya.
Gue tahu beberapa kali cowok ini pernah kasih surprise yang luar biasa manisnya ke cewek itu. Misalnya, si cowok pernah tiba-tiba dateng ke rumah ortu si cewek yang letaknya jauh di ujung berung (yang saking jauhnya sampe enggak kelihatan di peta Jakarta:), padahal si cowok ini enggak pernah ditunjukin jalan menuju ke sana. Dia datang ke rumah itu hanya bermodal Google Earth aja! Kayaknya siapapun yang jadi si cewek nggak mungkin nggak jatuh hati dengan romantisme ala cowok yang satu ini.
Dan yang jauh lebih penting daripada romantisme, perhatian, kasih sayang dsb… adalah tekad yang kuat dari si cowok untuk mempertahankan hubungan dia dengan pacarnya. Dia sadar bahwa dia harus menjadi cowok yang lebih pantas untuk ceweknya. Dan jujur aja… hal terakhir itulah yang tidak terjadi di dalam kasusnya gue…
Gue ngerasa hubungan gue sama gebetan gue itu hubungan yang nggak jelas masa depannya. Kita berdua sama-sama lebih suka mengelak, mengingkari, dan membohongi diri sendiri. Gue ngerasa dia nggak cukup berani untuk terus melangkah bersama gue. Sedangkan gue? Gue jelas nggak mau bertepuk sebelah tangan! Gue nggak mau berjuang sendirian apalagi meperjuangkan sesuatu yang enggak jelas juntrungannya. Makanya gue capek dan gue ngerasa apa yang udah gue lakukan enggak akan pernah setimpal dengan apa yang gue dapatkan. Menghadapi sikap dia aja susah-susah gampang, belum lagi status hubungan yang bener-bener enggak jelas mau dibawa ke mana, eh… ditambah lagi sama masa lalunya yang bikin kaget itu! Jadi ya sudahlah, biar aja gue malah jadi patah hati selama bebeapa bulan belakangan ini…
Well, gue nulis ini di sini bukannya tanpa maksud dan tujuan. Jangan juga dipikir gue nulis ini buat nyindir orang ybs (secara gue tau banget dia nggak mungkin baca blog ini hehe). Intinya gue cuma pengen sharing bahwa dalam hal cinta, we need to know for sure what those struggles are for. Harus ada cinta yang besar di balik perjuangan yang gila-gilaan, DAN, hal itu harus dilakukan oleh dua-duanya, bukan salah satunya aja! Pastikan bahwa dia adalah orang yang pantas untuk menerima cinta dan segala pengorbanan kita. Kalau enggak begitu, gue percaya bahwa ujung-ujungnya kita cuma akan termakan oleh cinta buta.
Jadi, yah… kalau akhirnya elo bernasib sama kayak gue, mendingan nyerah aja lah. Buat apa sih kita bercapek-capek sendirian? Masih banyak ikan di luar sana. Jadi mari kita menebar jaring-jaring pesona untuk menangkap satu orang lagi yang lebih baik dari sebelumnya, hehe… Cheers!