Hampir semua impian gue udah mati di kampus Binus. Nggak bisa lulus cum laude karena pernah 3 kali dapet C, nggak berhasil dapet nilai skripsi A gara-gara dituduh malsuin data (syukur-syukur dengan tuduhan seberat itu gue masih dikasih nilai B), nggak pernah jadi ngewakilin kampus untuk ikut lomba akuntansi nasional… Ah… rasanya sedih banget nggak bisa bikin ortu bangga…
Tapi herannya nggak ada temen yang bisa mengerti kekecewaan gue. Katanya gue harus bersyukur lah, yang penting masa depan karier gue bakalan cerah lah… Mereka nggak ngerti bahwa gue udah kehilangan satu impian terbesar yang udah gue pendam seumur hidup gue… Gue cuma pengen, satu kali aja, gue ngerasain rasanya dapet rangking satu, atau gimana rasanya lulus dengan gelar Lulusan Terbaik… Yang paling menyedihkan adalah gue udah TIGA kali hampir berhasil mencapai impian itu! Belum lagi kalo ngebayangin gimana kecewanya bokap dan nyokap… Gue sampe nggak berani nelepon nyokap buat ngabarin skripsi yang gue kerjain setengah mati itu cuma dikasih nilai B dengan alasan-alasan yang nggak masuk akal.
Bukannya gue nggak bersyukur, terlalu ambisius atau apa… Gue cuma menyesal lagi-lagi gue gagal menuhin harapan bokap dan nyokap gue… Penyesalan itu semakin jadi karena boleh dibilang, impian gue itu pernah ada di depan mata gue tapi gue nggak berhasil mencapainya! Contohnya skripsi gue. Entah apa alasannya, salah satu dosen penguji yang waktu sidang cuma manggut-manggut ngeliat gue dituduh macem-macem sama dosen yang satunya lagi malah nulis “Maaf ya,” di dalam soft cover skripsi gue! Dari situ gue tau bahwa nilai A sudah di depan mata gue! Seandainya waktu itu gue berusaha lebih keras menghadapi dosen penguji yang keras kepala itu…
Tapi setelah satu hari berlalu… setelah gue coba berpikiran jernih… tidak pernah ada kata MATI untuk impian dalam hidup ini. Asalkan gue masih punya hari esok, gue juga masih punya peluang untuk menciptakan impian baru dan berusaha mengejarnya sekuat tenaga.
Sekarang, gue cuma butuh waktu untuk menentukan pilihan karier gue selanjutnya. Di sanalah mimpi gue yang berikutnya akan berlabuh. Ok, mari kita bersama-sama mengejar mimpi!
hi riffa sayang,
kadang menjadi nomer satu itu bukan berarti selalu menjadi yang terbaik..
kadang berhasil mendapatkan yang terbaik seperti kriteria yang kita tetapkan bukanlah yang terbaik menurut Tuhan..
karena Tuhan selalu memberikan semua indah pada waktunya, dan Tuhan tidak memberikan semua apa yang kita inginkan karena mungkin Ia menginginkan kita untuk terus belajar dan berproses…
dan sebuah kata syukur memang adalah satu-satunya yang bisa meredakan dan mematahkan kekecewaanmu krn kamu belum mendapatkan yang kamu inginkan..
Tuhan memang tidak memberikan apa yang kita inginkan tapi memberikan apa yang kita butuhkan..
dan kadang kala, saat kita kecewa mungkin lebih baik kita menoleh sedikit ke yang ada di bawah kita,bukan untuk melemahkan ambisi,tapi untuk mengingatkan kita tentang makna sebuah syukur..menyadarkan betapa beruntungnya kamu,dibandingkan dengan banyak orang lain di luar sana..
kamu sudah melakukan yang terbaik selama ini, apapun itu,kamu sudah ‘menang’ dalam menjalani semua prosesnya…walau akhirnya mungkin kamu tidak merasa menang…tapi sekali lagi,apalah arti sebuah kemenangan karena mungkin kadang kemenangan bukan lah selalu yang terbaik untuk kamu…
dan aku yakin juga fa, orang tua kamu ga kecewa..di atas nilai B mu yang kamu anggep kurang bagus itu (hehe), kamu selama ini udah jadi anak berbakti dan termasuk anak pintar jurusan akuntansi binus angkatan 04,hhehe..dan bakti serta sayangmu pada org tuamu itu aku rasa jauh lebih berharga bagi mereka dibandingkan dengan sebuah nilai di atas kertas…….
teruslah maju,raih apa yang kamu inginkan..
tapi perluas lagi keyakinanmu bahwa yang kamu dapatkan adalah yang terbaik menurut Tuhan..selalu.
Jika kamu gagal, artinya Tuhan ingin kamu berproses. Jika kamu belum mendapatkan apa yang kamu inginkan,yakinlah Tuhan akan memberikan pengganti yang lebih baik.
salam sayang,
NADIA
Nadia… thanks banget ya! Menyentuh banget deh comment dari elo… Tapi sekarang gue udah move on kok Nad. Now I’m chasing the next dreams! Kita saling mendoakan yaa! Good luck!