Belajar dari Kung Fu Panda

Setelah nonton Kung Fu Panda untuk ke sekian kalinya, saya jadi menyadari ada beberapa pelajaran yang bisa kita terapkan dalam dunia kerja, baik itu dari sudut pandang atasan maupun sudut pandang bawahan.

Apa saja?

Sebagai atasan….

  1. Jangan mudah menyerah saat mengembangkan bawahan di kantor. Tidak semua orang mempunyai learning curve yang sama cepatnya. Jika kita sebagai atasan sudah menyerah, mereka sebagai bawahan juga akan menyerah pada dirinya sendiri. Po tidak akan mau meneruskan latihannya jika bukan karena Shifu yang terus berusaha melatih anak didiknya itu!
  2. Believe in your team, even in their darkest times! Pada dasarnya, semua orang memiliki kebutuhan akan rasa dipercaya oleh orang-orang yang mereka anggap penting (dalam dunia kerja, atasan adalah salah satunya). Kepercayaan kita sebagai atasan dapat membantu mereka untuk bangkit dari masa-masa sulit dalam perjalanan karier mereka;
  3. Pelajari motivasi masing-masing orang dan kembangkan mereka dengan cara yang paling sesuai untuk mereka. Tidak ada yang namanya one size fits all dalam dunia kerja. Ingat adegan di mana Shifu melatih Po menggunakan makanan? Motivasi Po adalah makanan, sesuatu yang belum tentu sama penting untuk lima anak didik Shifu yang lainnya;
  4. Jangan membuat bawahan merasa “not good enough”. Ketika seseorang merasa bahwa upaya terbaik mereka tidak pernah cukup baik untuk atasannya, mereka akan lebih memilih untuk pergi dan mencari tempat lain yang membuat mereka merasa masih memiliki peluang untuk level up. Terkadang, bersikap keras dan tegas memang diperlukan, tapi jangan sampai kelewatan. Jika kita masih ingin mempertahankan mereka dalam tim, maka jangan sampai membuat mereka merasa kehilangan masa depan karier-nya bersama kita; dan
  5. Jangan sampai kita bablas membesarkan seorang “monster”. Terkadang, rasa bangga yang berlebihan terhadap bawahan bisa membuat mereka menjadi sombong. Membuat mereka menjadi lupa untuk bersikap rendah hati. Tujuan karier mereka jadi hanya materi dan jabatan semata (sama seperti Tai Lung yang terobsesi mendapatkan Dragon Scroll). Terlalu banyak pujian bisa membuat mereka tidak mau menerima kritik sekalipun kritik itu baik untuk mereka. Ingat selalu satu hal ini: atasan yang gelap mata akan menciptakan bawahan yang juga gelap mata.

Sebagai bawahan…

  1. Jangan takut untuk bermimpi besar. Banyak orang yang terlalu minder terhadap dirinya sendiri. Hanya untuk bermimpi pun mesti pakai embel-embel “harus tahu diri”. Seolah hanya orang besar yang boleh punya mimpi besar! Bermimpilah seperti Po si anak tukang mie yang akhirnya jadi Kung Fu master!
  2. Cari atasan yang bisa kita percaya sebagai role model. Penting untuk kita mendapatkan atasan yang dapat menjadi role model dalam perjalanan karier kita. Saat kita sudah menemukannya, maka kita harus percaya bahwa segala yang dia lakukan adalah untuk kebaikan diri kita, termasuk segala tuntutan dan kritikan yang dia berikan untuk kita! Cara seorang atasan mengembangkan anak buahnya tidak selalu manis dan membahagiakan, ibarat menelan pil pahit yang sebetulnya baik untuk diri kita ini;
  3. Jangan terlalu santai dalam menjalani karier. Orang yang terlihat selalu santai cenderung sulit mendapatkan kepercayaan rekan kerjanya, terutama atasannya. Selalu bercanda dan memasang silly face hanya selalu lucu untuk pergaulan sehari-hari saja. Selalu bertingkat demikian dalam dunia kerja dapat membuat orang lain mempertanyakan komitmen kita sebagai seorang pekerja;
  4. Jangan pernah terlalu lelah, apalagi terlalu malas, untuk terus bekerja keras. Tidak ada kesuksesan yang mudah untuk dicapai, itu sebabnya, atasan akan lebih memilih untuk mengembangkan orang-orang yang mempunyai kesadaran diri untuk bekerja keras dalam membangun karier-nya sendiri; dan
  5. Salah satu pelajaran terbesar yang ingin disampaikan Kung Fu Panda adalah untuk percaya pada diri sendiri. Akan percuma saja atasan punya kepercayaan besar pada diri kita jika kita justru tidak bisa mempercayai diri kita sendiri. Seperti isi movie quote-nya Kung Fu Panda: “To make something special, you only have to believe that is special,” dan “There is no secret ingredient, it’s just you.”

Finally, meskipun saya bilang ada hal-hal yang dapat kita pelajari dari Kung Fu Panda, tetap ada satu hal yang tidak boleh kita percaya dari jalan cerita film kartun ini.

Apa persisnya?

Jangan percaya bahwa kita bisa menjadi “master” dalam suatu hal hanya dalam waktu yang singkat saja. Seringkali, meskipun kita sudah berusaha sangat-sangat keras, tetap dibutuhkan waktu yang cukup atau bahkan sangat lama untuk kita bisa sampai di tujuan.

Kung Fu Panda tetap hanya film kartun, dan kenyataannya, tidak ada orang yang bisa jadi ahli Kung Fu hanya setelah berlatih selama beberapa minggu saja 😉

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s