The Dream Guy; Based on a Popular Chick Flick

Ceritanya gue baru aja selesai baca novel yang sangat-sangat populer di kalangan kaum hawa. Awalnya gue kira, cuma cowok-cowok aja yang seneng baca novel model begitu, tapi ternyata…. mayoritas penggemarnya justru kalangan perempuan! Saat novel ini hendak diangkat ke layar lebar pun, cewek-cewek dari berbagai kalangan mulai heboh setengah mati saking nggak sabarnya pengen lihat visualisasi dari novel favorit mereka itu.

Novel kontroversial yang enggak bisa gue sebutkan namanya ini kalo dari segi jalan cerita sih bukan salah satu yang terbaik yang pernah gue baca. Mirip-mirip novel Harlequin kalo menurut gue. Kalo nanti udah jadi film, menurut gue ini bisa jadi salah satu film yang pantes masuk kategori ‘chick flick’. Lalu kenapa novel ini bisa begitu mendunia dan bikin cewek-cewek jadi tergila-gila? Jawabannya sederhana: novel ini menampilkan si cowok impian yang diam-diam diidamkan oleh perempuan pada umumnya.

Apa aja sih, kriteria cowok dalam novel ini yang bikin para pembaca perempuannya jadi sebegitu terpesona? Berikut ini daftar kriteria-nya 😉

 

Gentleman and treat us like a lady

Meskipun sekarang ini sudah jamannya emansipasi, perempuan pada umumnya tetap senang diperlakukan sebagai perempuan. Bantuin bawa barang-barang berat, bukain pintu, dan tentu saja, jangan biarkan kita (para perempuan) keluar uang buat biaya kencan, hehehehe. Cowok yang masih model begini kelihatan keren dan cowok banget di mata perempuan pada umumnya.  

 

Caring and put our safety first

Lagi-lagi, meski udah jaman emansipasi, perempuan tetap saja perempuan; tetap senang diperhatikan, tetap senang dijaga, dan tetap senang diperlakukan seolah ‘barang pecah belah’. Ngelihat si dia peduli banget sama kesehatan dan keselamatan kita bisa bikin kita jadi jatuh cinta. Bahkan cewek yang paling mandiri dan paling pemberani pun, akan merasa nyaman dan aman saat menemukan tipikal pasangan yang seperti ini. Seems like that prince charming concept will never get old.

 

Protective (or maybe just a little bit) and get jealous (also just a little bit please) easily

Harus gue akui, cowok yang lagi cemburu itu kelihatan sexy and cute 😉 Efeknya emang jadi protefktif, suka jadi banyak aturan soal kedekatan kita dengan cowok-cowok lain (mulai dari teman hingga rekan kerja). However, it feels good to see how someone can be so afraid of losing us to another man. It secretly makes us feel loved 😉 Tapiii, untuk yang satu ini harus hati-hati banget sih. Beda cewek beda pula kadar toleransinya. It’s okay to be protective, but don’t make us feel suffocated just because of it.

 

Spoil us with gifts and surprises (addition from me, give us the thoughtful one, not the expensive one)

Senang banget rasanya saat dikasih surprise sama si dia, terutama kalo kado yang dikasih sifatnya thoughtful. Misalnya, sesuatu yang sudah lama kita idam-idamkan, sesuatu yang benar-benar sedang kita butuhkan, sesuatu yang tidak terduga dan unforgettable, atau sesuatu yang bisa jadi pengingat atas kenangan lampau kita dengan si dia. Emang asyik juga sih, punya pasangan yang bisa kasih Audi untuk hadiah ulang tahun seperti yang diceritakan dalam novel ini, tapi realitanya, ada berapa banyak sih cowok yang setajir itu? Hehehe.

 

Good looking and well groomed

Just like the boys, girls are also proud to be with someone who can make any other girl envies us just at a blink of eyes. Itulah sebabnya, meskipun katanya penampilan bukan yang nomor satu, cowok ganteng dan keren tetap bisa bikin kita tergila-gila. Ditambah lagi kalo mereka tipikal yang pinter pilih baju, rapih, wangi, dan rajin cukuran, hehehe. However for me, all of the good qualities inside can beat all of the outside 😉

 

Good id bed

No comment for this one, hehehehe.

 

Pertanyaan berikutnya… cowok kayak dalam novel ini beneran ada nggak sih? Pertanyaan yang sulit secara gue enggak mengenal SEMUA cowok yang ada di muka bumi ini. But one thing for sure: expectation could kill our happiness. Boleh aja tergila-gila sama cowok dalam chick flick kayak gini, tapii, jangan menjadikan tokoh utama di dalam cerita sebagai standar cowok impian!

Ingat cerita tentang teman gue yang diberi setangkai bunga oleh pacarnya? Tadinya gue kira dia akan sangat hepi dengan bunga itu, tapi ternyata, dia malah merasa biasa-biasa saja karena dikiranya, si pacar akan membawa satu buket bunga mawar di perayaan anniversary mereka, dan bukan hanya satu tangkai. Dari situ gue belajar… ekspektasi yang terlalu tinggi dapat mengecilkan segala sesuatu yang tidak menyerupainya meskipun sebetulnya, hal kecil itu pun, merupakan satu hal kecil yang dapat membahagiakan kita.

That’s why for me, chick flick is an entertainment, but reality is reality. Though if someday I end up with this kind of guy, well… just consider it as a bonus for me then, hehehehe.

4 thoughts on “The Dream Guy; Based on a Popular Chick Flick

  1. Nitya Yuk-Mang says:

    klo nyari cowo kaya di novel probilitynya terlalu imposible fa… apalagi novel yg gw gilai novel roman fiski , tapi klo beneran ada cowo model begitu , gw juga ga yakin dia bakal tertarik ma gw :p

    • riffasancati says:

      Haha… pesimis amat, Nek… Kalo dalem novel kan, suka ada kejadian yang nggak terduga 😀 But as I said in this blog… let entertainment be an entertainment, and reality is reality 😉

  2. widia says:

    Hi Riffa,

    Cara pandang kamu ama cowok, udah kayak wanita menikah deh, terutama masalah ekspektasi itu heheheheheee.

    Kamu kayaknya udah gak terlalu mengagung-agungkan cinta lagi, tapi udah siap berkomitmen *sok iye* deh aku 🙂

    Semoga cepet dikasih dream guy ama Allah SWT, because the dream guy of every woman is a really personal thing. 🙂

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s