Tulisan ini gue tulis berdasarkan pengalaman gue, dan 5 orang teman yang baru saja pulang berlibur ke Korea Selatan. Jadi, tulisan ini hanya berlaku untuk aplikasi visa dalam rangka wisata.
Untuk persyaratan resmi dari kedubes Korsel untuk Indonesia, klik di sini.
Dari semua persyaratan resmi di link atas, ternyata tidak semuanya dianggap wajib oleh pihak kedutaan. Misalnya fotokopi NPWP dan SPT tahunan. Gue kelupaan submit, tapi ternyata tidak diminta dan visa gue tetap lolos. Begitu pula dengan fotokopi SIUP. Ada teman gue yang tidak submit, tapi ternyata tidak juga jadi masalah dan visanya tetap lolos. Tapi konon katanya, makin banyak dokumen yang kita serahkan, maka makin akan mendukung disetujuinya visa yang kita ajukan.
Daftar dokumen yang gue serahkan (semuanya dalam bentuk fotokopi, kecuali passport):
- Kartu keluarga, akta kelahiran, KTP, passport;
- Bukti keuangan: surat referensi bank, mutasi rekening bank selama 3 bulan terakhir, Jamsostek statement;
- Tiket pesawat pulang-pergi dan hotel booking confirmation (gue punya 3 hotel di Korsel, 1 hotel sudah dibayar lunas, 2 hotel lainnya baru bayar booking fee saja);
- Rencana perjalanan gue selama di Korsel. Isinya gue mau ke mana aja, sama ada info berapa entrance fee-nya. Banyak yang bilang, meskipun tidak diwajibkan, hal ini tetap penting untuk memberitahu pihak kedubes bahwa tujuan perjalanan kita memang jelas untuk liburan (dan bukan kepengen jadi imigran gelap yang cari kerja di sana) sekaligus sebagai bukti bahwa kita sudah well prepared for the holiday. Besaran entrance fee juga gue masukkan supaya pihak konsuler tahu bahwa gue sudah punya bayangan berapa banyak uang yang akan gue butuhkan; dan
- Bukti pembelian tiket Nanta dan Jump show. Ini sih sebenernya iseng-iseng aja gue lampirin… Sebagai bukti bahwa gue udah niat banget buat liburan ke saya. Dan siapa tau ajaa, si petugas konsuler jadi nggak tega nolak visa gue karena tau gue udah keluar lumayan banyak duit buat berlibur ke Korsel, hehehehehe.
Mitos yang terbukti tidak benar soal aplikasi visa Korsel:
- Tabungan minimal harus sekian puluh juta rupiah. Soal ini sudah gue tanya ke pihak konsuler. Yang mereka lihat bukan seberapa banyak uang di rekening, melainkan apakah tiap bulannya, kita mempunyai pemasukan tetap. However, saran gue supaya aman, kita sudah harus punya cukup dana untuk membiayai perjalanan kita tersebut. Ada saran dari travel writer lain untuk submit budget details kita saat aplikasi visa dan kita sudah harus keep di rekening sejumlah uang yang tertera dalam total budget kita itu;
- Paspor kosong akan sulit mendapatkan visa. Dari 5 orang teman perjalanan gue, ada beberapa yang paspornya masih kosong, dan beberapa lainnya belum terdapat banyak stampel imigrasi, tapi visa mereka lolos semua tuh;
- Orang yang bekerja di perusahaan yang tidak terkenal akan lebih sulit proses aplikasinya;
- Ibu rumah tangga yang tidak bekerja tetapi pergi tanpa suaminya akan sulit mendapatkan visa; dan
- Akan lebih mudah mengurus visa via travel agent. Tidak semua travel agent berpengalaman untuk urusan visa sehingga bisa jadi, mereka tidak bisa bersikap sigap saat aplikasi kita mengalami kendala. Ada pula travel agent yang suka bersikap lebay. Gue pernah baca blogger lain yang ditolak travel agent ternamauntuk bantu apply visa ke Korsel karena jumlah uang di rekeningnya tidak sampai 50 juta! Setelah dia urus sendiri, ternyata visa Korsel-nya lolos-lolos saja tuh. Jadi lebih baik kita urus sendiri, supaya jika nanti ada dokumen yang kurang bisa langsung kita siapkan.
Overall menurut gue, visa Korsel tidak masuk kategori sulit. Asalkan lengkap dokumennya, jelas tujuan perjalanannya serta punya cukup dana untuk membiayainya, maka gue yakin, visa Korsel akan kita dapatkan. Buat yang baru akan apply, good luck!
hbis berapa juta sist kesananya?
Hi Chen… Perkiraan kasar sih, untuk perjalanan 11 hari 10 malam, in total habis tidak sampai 11juta. Ini masih hitungan kasar yaa. Untuk pastinya, sering-sering mampir ke blog ini. Nanti akan saya share detail budget saya kemarin.
Keren deh sist blognya, ditunggu detail biaya pengeluarannya ya ^^
Thank you 🙂 Siip, akan saya posting secepatnya. Soalnya sudah mau ada trip selanjutnya, jadi yang Korsel ini harus cepat diselesaikan, hehe…
helo mw tanya nie. kalo apply ga pk siup spt bs ga?lg bgung nie masalah spt dan siup.. 😦
Hi Widia… Sebetulnya SIUP hanya jadi wajib jika diminta oleh petugasnya. Begitu pula dengan SPT. Jadi coba saja dulu…
annyeong noona, boleh minta contoh rencana perjalanan selama di korsel ga sama konfirmasi hotel bentuknya seperti apa yang harus di lampirkan.
Annyeong Danian 😀
Rencana perjalanan buat saja mirip seperti jadwal kegiatan. Misalnya…
07.00: Depart from hotel to Nami Island
12.00: Lunch
13.00: Depart from Nami to Petite France.
Untuk bukti konfirmasi:
1. Paling simpel confirmation booking dari website seperti Agoda.com. Setelah kita melakukan pembayaran ke Agoda, confirmation-nya pasti akan langsung dikirim ke e-mail kita;
2. Minta dibuatkan ke pemilik hotel/hostel dan dikirim via e-mail.
eonni, annyeong….
salam kenal
eonni, aq kan tinggal di Bontang, bisa gak ya buat visanya diwakilkan?
Annyeong Helmia… Seharusnya bisa, melalui jasa travel agent terdekat. Hanya saja saran saya, gunakan travel agent yang sudah biasa urus visa yaa.
klo mw ke spore pa jg kudu punya minimum saving?
brapa?
Untuk Singapur tidak perlu visa…
haloo.. aq udah punya siup dll segalanya. sekarang bingung di surat ref bank nya. aq di surabaya sedangkan aq dulu buka rek pertama x di medan dan aq engga mungkin pulang cuma buat minta surat referensi bank. gimana ya kalo ga ad surat referensi bank? makasih…
Halo Widia… Surat referensi bank itu nggak wajib, kok. So don’t worry.
apa melampirkan surat keterangan juga ya? seperti apa? tq
Surat keterangan apa nih maksudnya? Keterangan dari bank atau dari kantor? Saya sih tinggal minta ke KCP BCA tempat saya buka rekening dan untuk surat referensi kerja, saya tinggal minta ke HRD. Mereka sudah punya format suratnya masing-masing.
hai… mau tanya dong.. aku nih kan ga kerja kantoran, cuma dagang aja.. jadi bingung mau buat surat keterangan kerjanya,,,
Hi… minta sponsor dari orang tua atau suami saja… Keterangan lebih lanjut, ada di official website Kedubes Korsel untuk Indonesia.
hai terima kasih sekali ya infonyaa…
Sama-sama 🙂
mbak mohon info, untuk bukti keuangan,, saya cuma menyertakan, rek koran, referensi bank, slip gaji dan kartu pemegang jamsostek bisa nggak ya ?? soalnya SPT tidak ada di tempat kerja saya.. terima kasih infonya..
Hi Rizky
That’s okay… dicoba saja dulu. Good luck!